HOMO WAJAKENSIS – Manusia purba dari jenis genus Homo adalah salah satu manusia purba yang memiliki umur paling muda. Fosil dari manusia purba ini sudah diperkirakan sudah ada semenjak 15.000-40.000 tahun sebelum masehi.
Dari volume otak manusia purba ini sudah hampir menyerupai manusia zaman sekarang. Bisa diketahui jika manusia purba jenis ini adalah manusia (Homo), bukan salah satu manusia kera. Homo adalah manusia purba yang mempunyai pikiran cerdas. Di Indonesia sendiri terdapat Homo Wajakensis.
Sejarah Penemuan Homo Wajakensis
Fosil dari Homo Wajakensis telah ditemukan pada tahun 1889 di wilayah Wajak, Jawa Timur oleh E. Debois. Penelusuran dari sisa-sisa manusia Wajak ini bisa menyimpulkan bahwa struktur tengkoraknya berbeda dengan struktur tengkorak bangsa Indonesia.
Homo Wajakensis ini memiliki persamaan dengan pribumi purba orang Australia. Oleh karenanya, Eugene Dubois sudah menduga bahwa Homo Wajakensis adalah ras Australoide. Atau bernenek moyang yang memiliki silsilah langsung dengan bangsa asli Australia.
Manusia Wajakensis itu mulai menyebar ke timur dan barat Benua Australia. Sebuah rahang atas dan sebuah rahang bawah dari manusia purba ini sangatlah sama dengan manusia purba dari ras Australoid. Fosil ini pernah ditemukan di Keilor dan Talgai yang sudah tinggal di daerah Irian dan Australia sejak lama.
Menurut seorang ahli, Homo Wajakensis sebenarnya sama seperti Homo Soloensis, kedua jenis ini berasal dari plestosen tinggi dan telah dikelompokkan. Karena dari sifat-sifat fisik inilah yang mendekati manusia zaman sekarang.
Ciri-ciri Homo Wajakensis
- Muka datar dan lebar
- Hidung lebar dan bagian mulut menonjol (maju)
- Dahinya agak miring dan diatas mata terdapat busur dahi yang nyata
- Pipinya menonjol ke samping
- Kapasitas otaknya bisa lebih dari 1300 cc, dan volume otak yang berukuran 1350cc-1450cc
- Berat badan dari 30 – 150 kg
- Tinggi badan 130 – 210 cm
- Jarak antara hidung dan mulut masih jauh
- Perawakannya masih seperti kera tetapi sudah berdiri tegak
- Cara berjalan sudah lebih tegak
- Otot dan Tulang besar
Itulah sejarah penemuan Homo wajakenesis beserta ciri-cirinya. Semoga bisa membantu dalam belajar dan tentunya bermanfaat.