Rasa penasaran para ilmuwan tentang Pluto dan sebagai instrumen kamajuan ilmu pengetahuan menjadi dasar dikirimnya pesawat New Horizon ke luar angkasa.
Walaupun sudah diketaui bahwa planet pluto tidak memiliki karakteristik planet, namun masih banyak hal tentang Pluto yang belum diketahui. Seperti apa saja penyusun atmosfer Pluto, dan bagaimana perilakunya?
Seperti apa permukaan Pluto? Adakah struktur-struktur geologi yang menarik? Bagaimana interaksi angin Matahari dengan atmosfer Pluto?
Setelah kurang lebih 9,5 tahun mengangkasa, New Horizon pada pertengahan juli 2015 akhirnya berhasil mencapai titik terdekat dari Pluto.
New Horizon berhasil melintas 12,5 ribu kilometer di atas permukaan Pluto dengan kecepatan 45 ribu kilometer per jam. Jarak paling dekat yang pernah dicapai manusia melalui pesawat tanpa awaknya.
Bagi kamu yang penasaran seperti apakah pesawat luar angkasa yang menjelajah dengan jarak terjauh sepanjang sejarah ini, ini dia beberapa fakta tentang New Horizon.
Seputar Pembuatan
New Horizon mulai menjadi proyek NASA dari tahun 2001. Pesawat ini lalu selesai dirampungkan dan melewati berbagai pengujian pada akhir tahun 2005.
Januari 2016 New Horizon berhasil diluncurkan, membawa misi prestisius. Total dana yang dikeluarkan dalam pembuatan New Horizon adalah seniai $ 650 juta dollar.
Bentuk Fisik New Horizon
Untuk penampakan fisiknya bisa kamu lihat di gambar di atas. New Horizon punya bentuk hanya sebesar piano klasik. Beratnya memang lebih ringan dibanding pesawat luar angkasa lainnya, yakni seberat 478 kilogram.
Dengan volume dan berat seperti itu, New Horizon bisa melintas milyaran kilometer dalam beberapa tahun saja.
Wahana Luar Angkasa Tercepat
Dengan teknologi terkini, New Horizon menjadi pesawat luar angkasa tercepat yang pernah diciptakan manusia. Kecepatan tempuh realnya adalah 58.536 km/jam, namun bisa dipercepat lagi hingga kecepatan 80.000 km/jam saat melewati gravitasi Jupiter.
Tak heran penjadwalan New Horizon sampai ke pluto tidak mengalami kendala. New Horizon selama hampir satu dekade telah terbang paling jauh dalam sejarah astronomi.
7 Instrumen Penting Untuk Meneliti Pluto
New Horizon dibekali 7 instrumen penting untuk dapat meneliti Pluto. Berikut instrumen penting itu.
- Alice : Sebuah spektrometer pencitraan dalam panjang gelombang ultraviolet. Digunakan untuk mengamati pijaran udara (airglow) dalam atmosfer Pluto.
- Ralph : Kamera foto yang bertugas memetakan permukaan Pluto, satelit-satelitnya, dan Objek-Objek Sabuk Kuiper.
- REX (Radio Science Experiment) : Sirkuit elektronik pengukur dan pencari atmosfer.
- LORRI (Long Range Reconnaissance Imager) : Inilah kamera dengan teleskop berdiameter 20.8 cm yang telah berhasil mengirimkan gambar-gambar pencitraan Pluto.
- SWAP (Solar Wind Around Pluto): alat pendeteksi angin Matahari.
- PEPSSI (Pluto Energetic Particle Spectrometer Science Investigation) : mendeteksi partikel dan atom-atom netral yang lepas dari atmosfer Pluto.
- SDC (Student Dust Counter) : Instrumen untuk mendeteksi dan menganalisa debu yang menabrak film plastik.
Sembilan Kenang-kenangan dari Bumi
New Horizon selain membawa misi observasi, ternyata juga membawa misi untuk menyampaikan 9 kenang-kenangan dari bumi untuk Pluto. Yang pertama adalah sebuah perangko tahun 1991 yang mengesalkan para astronom karena bertuliskan “Pluto: not yet explored”.
Yang mengharukan New Horizon yang membawa abu dari penemu Pluto Clyde Tombaugh. Juga ada cakram yang berisi 434 ribuan para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian Pluto.
Tidak Banyak Bahan Bakar New Horizon
Pada dasarnya New Horizon lebih banyak mengandalkan energi gravitasi dalam perjalanannya menuju Pluto. Salah satu gravitasi paling besar adalah pada gravitasi Jupiter yang bisa mendorong New Horizon sampai dengan kecepatan 80.000 km/jam.
Bahan dibakar digunakan untuk mengoreksi arah terbang New Horizon. Ada bensin sedikit untuk 16 roket kecil pendorong.
Komunikasi dengan Bumi
Pertanyaan yang sering kita ungkapkan adalah bagaimana cara berkomunikasi dengan bumi? New Horizon menggunakan yang disebut dengan Pita-X, sebuah gelombang mikro dalam frekuensi antara 7 hingga 11.2 GigaHertz.
Dengan jarak yang begitu jauh yang, kecepatan pengiriman data sangat rendah dengan bandwidth yang hanya 1 kilobit/detik. Dan butuh waktu sekitar 4.5 jam menyampaikan data dari jarak Pluto ke Bumi.