IDEOLOGI LIBERALISME – Ideologi sebagai sistem pemikiran bersumber dari filsafat untuk diaktualisasikan dalam norma yang kemudian dituangkan dalam bentuk perilaku, kelembagaan, politik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan segala bidang lainnya dalam menghadapi kehidupan berbangsa dan benegara.
Ada bermacam-macam ideologi di dunia seperti ideologi liberalisme, komunisme, kapitalisme dan ideologi-ideologi lainnya, berikut penjelasannya.
1. Ideologi Liberalisme
Ideologi Liberalisme adalah ideologi yang mendasarkan diri pada kebebasan individu. Dalam Ideologi Liberalisme ekonomi, banyak memberikan pemikiran bahwa kemakmuran itu dimiliki oleh setiap orang dan seluruh masyarakat seluruhnya. Ideologi ini mengusahakan untuk mengejar kepentingan masing-masing.
Neo-Liberalisme timbul setelah Perang Dunia I, berpegang pada persaingan bebas di bidang politik, ekonomi; dengan syarat membantu negara-negara lemah, tapi menekankan kepentingan individu dan persaingan bebas.
2. Ideologi Kapitalisme
Kapitalisme dari sisi politik diartikan sebagai sistem sosial berdasarkan HAM, sedangkan dari sisi ekonomi bisa diartikan sebagai sistem ekonomi yang mendistribusikan bahan baku yang secara pribadi dimiliki dan dikembangkan, dengan mempunyai hak individu terutama properti.
Milton Friedman cenderung mengefekrifkan pasar bebas (free-market) yang diklaim sebagai individu dan demokrasi. Menurut Marx, kapitalisme adalah hasil karya pasar pekerja, labor-market.
Perkembangan ekonomi yang pesat di Eropa yang akibat liberalisme menimbulkan ideologi baru yaitu, kapitalisme.
Diawali oleh merkantilisme yang berkembang di Eropa dan Timur Tengah pada abad pertengahan. Merkantilisme — yang akhirnya bergabung dengan kapitalisme — dan kapitalisme, bertujuan sama, yaitu untuk mencapai keuntungan.
Ideologi kapitalisme yang di terapkan membuat penganutnya merasa memiliki power dan terbentuklah negara-negara baru dan kuat yang memiliki nafsu untuk memperluas wilayah, dari sinilah timbul ideologi baru, yaitu ideologi kolonialisme.
3. Ideologi Kolonialisme
Kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara/ bangsa lain dengan maksud memperluas wilayah negaranya.
Salah satu faktor munculnya ideologi kolonialisme adalah ambisi untuk menjadi negara adidaya, menyebarkan ideologi dan agama, kebanggaan atas bangsa yang istimewa, keinginan mencari kekayaan alam, dan tempat pemasaran hasil produksi.
Untuk lebih mengenal tipe-tipe kolonialisme bisa dilihat pada poin-poin berikut ini :
- Koloni penduduk – jika terjadi migrasi besar-besaran ke negeri asing dan kemudian menjadi tanah air yang baru, misalnya Amerika Utara dan Kanada.
- Koloni kelebihan penduduk – seperti koloni bangsa Italia ke Jepang.
- Koloni deportasi – tanah koloni yang digarap oleh orang-orang buangan, misalnya Australia.
- Koloni eksploitasi – daerah jajahan yang dikerjakan hanya untuk mencari keuntungan, misalnya Hindia Belanda.
- Koloni sekunder – tanah-tanah koloni yang tidak menguntungkan ibu-negeri, tetapi perlu dipertahankan karena kepentingan strategis.
4. Ideologi Marxisme
Ideologi Marxisme muncul karena terjadi kekecewaan terhadap ideologi kapitalisme yang mengakibatkan perbedaan kelas, menimbulkan penderitaan kaum proletar, sedangkan kamu borjuis semakin kaya.
Marxisme tidak mengenal perbedaan kelas, perekonomian negara dan hak milik bersama diatur oleh negara. Landasan maxisme adalah materialisme.
Menurut Mark dan Engels, yang primer dalam hidup adalah materi. Penerapan Marxisme kemudian menimbulkan paham baru, yaitu sosialisme yang menyatakan bahwa “milik bersama” tidak bisa direalisasikan.
5. Ideologi Sosialisme
Ideologi Sosialisme adalah ideologi yang akan merubah struktur milik sosial dan politik masyarakat. Ideologi ini juga akan membangun sebuah masyarakat baru yang berbeda-beda sesuai dengan aliran-aliran sosialisme.
Pada abad ke-19-20, sosialisme merupakan jawaban terhadap krisis sosial akibat industrialisasi dan cam produksi kapital. Sosialisme berpendapat bahwa manusia tidak hanya bersifat egois tetapi juga sosial.
Manusia mampu asal diberi kesempatan. Sosialisme menelurkan alkali sosialisme ateis, sosialisme religius (Pancasila termasuk di dalamnya, hak individu diakui dalam fungsi sosial), dan sosialisme ilmiah ala Karl Marx.
6. Ideologi Fasisme
Fasisme adalah ideologi yang dirintis oleh B. Mussolini (1922-1943) berasal dari kata Facio di combat-timento (persatuan perjuangan).
Sikap ini menentang liberalisme dan kolonialisme. Fasisme menyusun negara yang otoriter serta totaliter. Ekonomi, kultur, dan pendidikan generasi muda tunduk pada dan ditentukan oleh partai fasisme. Manusia dipandang hanya sebagai makhluk sosial.
7. Ideologi Nazisme
Ideologi Nazisme dicetusken oleh A. Hitler yang memimpin Hitler Jugend menulis buku Mein Kampf Setelah Perang Dunia I, 1933 Hitler mengadakan pemberontakan dengan para buruh tapi gagal, kemudian Hitler dengan dukungan dan berkembang sehingga menjadi Fuhrer (pemimpin tunggal).
Nazisme Hitler mengajarkan bahwa bangsa Jerman adalah bangsa yang unggul, agung. Pada Perang Dunia II, Fasisme Mussolini bersekutu dengan Nazisme Hitler.
Demikianlah penjelasan mengenai ideologi liberal dan ideologi lainnya. Semoga memberikan pengetahuan baru untuk Anda dan terimakasih.