Bunuh diri. Terkadang ilmuwan yang sangat cerdas pun tidak kuat menjalani hidupnya sampai harus mengakhiri hidupnya sendiri. Berikut ini daftar 10 ilmuwan yang membunuh dirinya sendiri.
Viktor Meyer
Viktor Meyer adalah seorang ahli kimia asal Jerman. Dia memiliki kontribusi besar terhadap kimia organik dan anorganik.
Ilmuwan yang lahir di Berlin pada tahun 1848 ini dikenal luas karena menemukan peralatan untuk mengukur densitas uap, yang dikenal sebagai aparatus Viktor Meyer. Dia juga orang yang menemukan thiofuran, senyawa yang banyak dipakai di industri farmasi.
Sebagai ahli kimia yang sangat berbakat, Meyer bekerja sangat keras sampai-sampai gaya hidupnya mengganggu sistem sarafnya. Setelah beberapa kali terkena depresi berat, dia bunuh diri dengan meminum sianida pada tahun 1897. Usianya waktu itu 49 tahun.
David Kelly
David Christopher Kelly bekerja di Kementrian Pertahanan Inggris. Dia dikenal sebagai ahli dalam bidang senjata biologis. Sebelumnya dia merupakan inspektur senjata untuk PBB di Irak.
Kelly meragukan validitas dokumen-dokumen senjata pemusnah masal yang dibuat oleh pemerintahan Blair sehingga menyebabkan skandal politik. Dokumen inilah yang digunakan oleh pemerintah Inggris untuk membenarkan serangan ke Irak. Dia dipaksa untuk menghadiri rapat komite parlemen untuk mendengarkan kesaksiannya.
Kelly adalah pria yang sederhana. Dia berbicara sangat lembut sampai-sampai AC ruangan harus dimatikan agar suaranya bisa terdengar. Beberapa anggota parlemen yang meragukan pendapatnya akan kepalsuan dokumen Irak mendebatnya habis-habisan.
Pada 17 Juli 2003, Kelly menjalani rutinitas hariannya, berjalan-jalan di pedesaan Oxfordshire. Berdasarkan laporan resmi yang dikeluarkan pemerintah Inggris, saat itu ia menelan 29 pil penawar rasa sakit dan menyayat pergelangan tangannya.
Walau begitu, banyak tokoh, termasuk beberapa anggota parlemen dan kalangan dokter, terus meragukan penyebab kematian Kelly. Bahkan beberapa menduga Kelly sebenarnya dibunuh.
Penyebab kematiannya memang masih mengundang tanya. Namun yang pasti, sampai sekarang senjata pemusnah massal tidak pernah ditemukan di Irak. Kesaksian Kelly pun terbukti benar.
Ludwig Botzmann
Ludwig Eduard Boltzmann adalah seorang ahli fisika yang terkenal karena kontribusinya dalam bidang statistik mekanika dan statistik termodinamika. Dia adalah pendukung paling penting dalam teori atom saat model ilmiah ini masih sangat kontroversial.
Boltzmann lahir di Wina pada 20 Februari 1844. Dia kuliah di Universitas Wina dan mendapat gelar PhD pada usia 22 tahun. Pada usia 25 tahun, Boltzmann sudah menjadi profesor dalam bidang matematika fisika di Universitas Graz.
Pada tahun 1893, dia sudah mencapai mimpinya untuk menjadi profesor dalam bidang fisika teori di Universitas Wina, melampaui mentornya, Joseph Stefan.
Dicurigai menderita penyakit gangguan jiwa bipolar, Boltzmann bunuh diri saat sedang berlibur bersama keluarganya. Dia dikubur di Winna, batu nisannya bertuliskan S=k*log W.
Valeri Legasov
Valeri Alekseevich Legasov adalah ilmuwan penting Soviet dalam bidang kimia organik. Dia juga seorang anggota Akademi Sains Uni Soviet.
Legasov menjadi terkenal atas kinerjanya sebagai kepala komite investigasi bencana nuklir Chernoobyl pada 26 April 1986.
Setelah bencana Chernobyl, Legasov menjadi anggota kunci komisi pemerintah yang dibentuk untuk menginvestigasi penyebab bencana dan merencanakan langkah-langkah mengatasi dampaknya.
Pada bulan Agustus 1986, ia mempresentasikan laporannya di pertemuan khusus International Atomic Energy Agency (IAEA). Laporannya ini mengagetkan kolega-koleganya karena analisisnya yang mendalam dan sangat jujur dalam membahas dampak dan konsekuensi dari tragedi ini.
Namun pemerintah Soviet merasa terganggu oleh keterbukaan Legasov. Hasilnya, saat 1986-1987 namanya masuk daftar orang yang dianugerahi gelar Pahlawan Buruh Sosialis atas karya-karyanya, namun dua kali pula dia ditolak. Pada kali yang kedua, Mikhail Gorbachev sendiri yang mencoret namanya.
Karena terekspos dengan radiasi di Chernobyl, kesehatan Legasov mulai terganggu. Sakitnya ini ditambah dengan depresi karena tidak diakui pemerintah, Legasov akhirnya bunuh diri pada 27 April 1988.
Pada 20 September 1997, Presiden Rusia Boris Yeltsin menganugerai Legasov gelar kehormatan, Pahlawan Federasi Rusia atas “keberanian dan kepahlawanan” yang ia tunjukkan dalam proses likuidasi dampak gejala Chernobyl.
Hans Berger
Hans Berger lahir di Neuses, Jerman, pada tahun 1873. Dia dikenal karena menjadi orang pertama yang merekam electroencephalograms (EEG) pada manusia. Dia juga menemukan gelombang otak alfa.
Berger mempelajari kedokteran, neurologi, psikiatri, dan psikologi di Universitas Jena. Konsentrasinya ada pada bidang neurologi. Setelah ilmuwan Inggris Richard Caton merekam EEG pada binatang, ia merekam EEG pada manusia di tahun 1924.
Penelitiannya ini membuatnya menemukan gelombang alfa dan menjelaskan efek epilepsi pada otak.
Karena merasa terganggu oleh bangkitnya Nazi dan efek dari Perang Dunia Kedua, Berger gantung diri pada 1 Juni 1941.
Edwin Armstrong
Edwin Armstrong lahir pada 18 Desember 1890. Dia adalah seorang insinyur elektro asal Amerika yang menemukan radio FM. Dia mulai meriset FM radio di universitas dan mematenkan idenya pada tahun 1914.
Namun terjadi perselisihan mengenai paten ini. Selain itu Radio Corporation of America mencoba menghalang-halangi perkembangan temuan Armstrong ini karena menganggap akan menghancurkan radio AM, yang populer saat itu.
Merasa bahwa radio FM tidak akan pernah sukses, Armstrong lompat dari apartemennya yang berada di lantai 13 pada tahun 1954. Usianya waktu itu 63 tahun.
Kalau kita lihat sekarang, justru radio FM lebih banyak digunakan daripada AM. Sayang hidup penemunya berakhir tragis seperti itu.
Nicolas Leblanc
Nicolas Leblanc adalah ahli kimia dan ahli bedah asal Perancis. Dia menjadi terkenal karena menjadi orang pertama yang memanufaktur soda dari garam biasa.
Lahir tahun 1742, Leblanc sudah tertarik pada dunia kedokteran di usia muda. Ia masuk ke Kolese Ahli Bedah Paris pada tahun 1759. Pada tahun 1780, dia menjadi dokter pribadi untuk keluarga Louis Philip II, Duke dari Orleans.
Pada tahun 1775, Akademi Sains Perancis menawarkan hadiah untuk orang yang bisa memroses abu soda dari garam. Akademi Perancis ingin mempromosikan produksi sodium karbonat, yang waktu itu banyak dibutuhkan, dari sodium klorida yang harganya murah.
Pada tahun 1791, Nicolas Leblanc telah berhasil memproduksi sodium karbonat dari garam lewat proses 2 tahap. Hadiahnya dianugerahkan kepada Nicolas Leblanc untuk proses menggunakan garam laut dan asam sulfur sebagai bahan bakunya. Setelahnya, dia membangun pabrik yang memproduksi 320 ton soda abu setiap tahunnya.
Dua tahun kemudian, pabriknya ini disita oleh pemerintah revolusi Perancis, yang menolak membayar uang hadiah yang Leblanc dapatkan sepuluh tahun sebelumnya.
Pada tahun 1802, Napoleun mengembalikan pabriknya (namun uang hadiahnya tidak dikembalikan). Pada saat itu Leblanc sudah jatuh miskin, dia tidak punya dana untuk menjalankan pabriknya. Dia bunuh diri pada tahun 1806.
George Eastman
George Eastman lahir di Waterville, New York pada tahun 1854. Ia mendirikan perusahaan Eastman Kodak (salah satu perusahaan yang mengubah dunia, lengkapnya bisa dibaca di sini, berikut ini daftar 50 perusahaan yang mengubah dunia).
Eastman adalah orang yang menemukan rol film. Dia juga tokoh yang sangat berperan agar fotografi bisa dinikmati oleh banyak orang dan memberikan landasan bagi penemuan film gambar bergerak pada tahun 1888.
Pada tahun 1874, Eastman menjadi sangat tertarik pada fotografi. Namun ia frustrasi oleh repotnya metode yang diperlukan untuk melapisi pelat kaca dengan emulsi cair yang harus digunakan sebelum mengering.
Pada tahun 1884, dia mematenkan medium fotografis yang menggantikan pelat kaca yang rapuh dengan rol kertas yang dilapisi emulsi foto. Penemuan rol film ini sangat mempercepat proses pengambilan banyak gambar. Pada 4 September 1888, Eastman mendaftarkan merek Kodak.
Pada tahun 1932, Eastman bunuh diri. Ia meninggalkan kertas catatan bertuliskan, “Karyaku sudah selesai. Mengapa harus menunggu?” Dia dikubur di Rochester, New York.
Wallace Carothers
Wallace Hume Carothers adalah ahli kimia asal Amerika. Dia merupakan penemu nilon.
Carothers adalah pimpinan laboratiorium DuPont (selengkapnya tentang DuPont dapat dibaca di artikel berikut ini). Di laboratorium yang terletak di Wilmington, Delaware inilah sebagian besar penelitian polimer dilakukan.
Selain mengembangkan nilon, Carothers juga memberikan fondasi untuk penemuan neoprena. Setelah meraih gelar Ph.D, dia mengajar di beberapa kampus sebelum akhirnya dikontrak oleh perusahaan DuPont untuk mengerjakan penelitian yang fundamental.
Setelah penemuan nilonnya yang monumental, Carothers menderita depresi karena inventor’s block, yang dibarengi dengan kematian mendadak adik perempuannya.
Akhirnya di bunuh diri dengan meminum racun pada tahun 1937. Usianya waktu itu baru 41 tahun.
Alan Turing
Alan Turing adalah ilmuwan asal Inggris, yang juga seorang matematikawan, ahli logika, dan ahli kriptograf. Bisa dibilang Alan Turing adalah ilmuwan Inggris terbesar di abad ke-20.
Turing sering disebut sebagai bapak dari ilmu komputer modern. Dia memberikan konsep algoritma dan komputasi dengan mesin Turing.
Lewat tes Turing, dia membuat kontribusi yang signifikan terhadap debat artificial intelligence alias AI: mungkinkah kita bisa membuat mesin punya kesadaran dan bisa berpikir.
Setelahnya dia bekerja di Laboratorium Fisika Nasional Inggris. Di sana dia menciptakan desain pertama untuk komputer yang menyimpan program. Desainnya ini tidak pernah dibuat menjadi prototipenya.
Pada tahun 1948, dia pindah ke Universitas Manchester untuk mengerjakan Manchester Mark I. Karyanya ini menjadi salah satu komputer pertama di dunia.
Selama Perang Dunia Kedua, Turing bekerja di Bletchey Park, pusat memecahkan kode Inggris. Dia menjadi kepala Pondok 8, bagian yang bertanggung jawab terhadap analisis kode angkatan laut Jerman.
Turing sangat berperan dalam memecahkan kode Enigma Jerman.
Pada tahun 1952, Turing dinyatakan bersalah atas Acts of Gross Indecency setelah mengakui berhubungan seks dengan pria.
Dia diberi pilihan antara 18 bulan penjara (yang sebenarnya tidak bijak karena justru di penjara itu lebih banyak tindakan sodomi), atau dikebiri secara kimia. Dia memilih dikebiri walau ada banyak efek sampingnya, seperti payudara membesar.
Turing tidak tahan dipermalukan dan rasa nyeri akibat hukuman ini. pada 8 Juni 1954, Turing bunuh diri dengan memakan apel yang sudah dilumuri sianida.
Itulah 10 ilmuwan yang sangat cerdas, namun tidak tahan menghadapi cobaan hidup yang mereka alami. Semoga Tuhan melindungi diri kita agar tidak mencabut nyawa kita sendiri.