Ilmuwan-ilmuwan Muslim Dalam Bidang Geografi pada Masa Keemasan

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Banyak sekali ilmuwan-ilmuwan yang mempelajari atau meneliti tentang hal ini.

Akan tetapi banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang meluruskan para ilmuwan non muslim yang tidak sesuai atau kurang sesuai. Seperti Erastothenes, Claudius Ptolomaeus, Ullman, dan ilmuwan-ilmuwan non muslim lainnya.

Berkembangnya geografi di dunia Islam dimulai ketika Khalifah Al-Ma’mun yang berkuasa dari tahun 813 sampai tahun 833 M memerintah para geographer untuk mengukur kembali jarak bumi.

Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Imran: 137

Sungguh telah berlaku sunnah Allah Swt (hukum Allah Swt) maka berjalanlah kamu di muka bumi dan lihatlah bagaimana akibat (perbuatan) orang-orang mendustakan ayat-ayat-Nya.”

Kawasan Mediterania menjadi jalur utama bagi kaum Muslimin sejak abad ke-8 M. Berbagai jalur seperti jalur darat dan jalur air menjadi penghubung seluruh wilayah Muslim yang akhirnya bisa berkembang mencapai India, Asia Tenggara, Cina, Dan daerah-daerah dataran sekitarnya.

geograph88.blogspot.com
geograph88.blogspot.com

Berikut merupakan para Ilmuwan Geografer Muslim di Era Keemasan:

1. Hisyam Al-Kalbi (abad ke-8 M)

Beliau adaah Ilmuwan geografi pertama dalam sejarah umat Islam. Hisyam mendalami studinya mengenai kawasan Arab, beliau begitu populer dengan studinya tersebut.

2. Musa Al-Khawarizmi (780 M – 850 M)

Al-Khawarizmi adalah seorang ahli matematika yang juga ahli dalam bidang geografinya merevisi pandangan Ptolemaues mengenai geografi. Pada tahun 830 M, Al-Khawarizmi membuat peta globe pertama bersama 70 geografer muslim lainnya.

3. Al-Ya’qubi (wafat 897 M)

Beliau adalah seorang geographer yang menulis buku geografi bertajuk ‘Negeri-negeri’ yang begitu populer dengan studi topografisnya.

4. Ibnu Khordadbeh (820 M – 912 M

Khordadbeh adalah salah satu murid dari Al-Kindi yang mempelajari jalan-jalan di berbagai provinsi secara cermat dan menuangkannya ke dalam buku Al-Masalik wa Al-Mamalik (Jalan dan Kerajaan).

5. Ali Al-Masudi (896 M – 956 M)

Beliau adalah ilmuwan yang mempelajari faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi batu-batuan di bumi dengan orisionalitas yang mencengangkan.

Itulah sebagian ilmuwan-ilmuwan muslim yang mempelajari tentang geografi. Dan masih banyak lagi ilmuwan-ilmuwan muslim yang mempelajari tentang geografi tersebut. Bahkan meluruskan pandangan-pandangan para ilmuwan non muslim pada saat itu.