Perbedaan Jin dan Setan Menurut Islam

Menurut Ibnu Aqil yang dikutip oleh asy-Syibil dalam bukunya Akam al-Marjan fi Ahkam al-Jann, menjelaskan bahwa pengertian jin menurut bahasa yang mempunyai arti tersembunyi, terhalang, dan tertutup. Karena itulah mahluk tersebut terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasa mata manusia.

Mengapa bayi yang di dalam kandungan seorang ibu disebut janin? Karena kata janin dan jin dalam bahasa arab mempunyai kata dasar yang sama yakni Jann yang mana tidak dapat terlihat dengan mata.

http://pic.1fotonin.com/
pic.1fotonin.com

Sama juga dengan orang gila dalam bahasa arab mempunyai sebutan dengan majnun yang memiliki arti dan mempunyai kata dasar yang sama dengan jann.

Tidak semua jin adalah setan, karena ada juga yang shaleh dan mukmin. Setan merupakan hanya untuk jin yang tidak menuruti perintah Allah SWT seperti jin kafir, munafik, musyrik dan masih banyak lagi.

Begitu pula dengan setan, tidak semua setan adalah dari golongan jin. Dalam surat an-nas ditegaskan, bahwa setan juga termasuk dari golongan manusia.

e2ua.com
e2ua.com

Mengapa manusia dapat juga termasuk golongan setan? Karena setiap manusia yang membangkang, durhaka dan selalu menjauhkan manusia lainnya dari perintah Allah SWT, maka mereka juga termasuk diantaranya.

Menurut kisa Nabi Adam dengan Iblis yang terdapat pada surat al-araf ayat 12-20, gelar setan diberikan oleh Allah SWT pertama kalinya kepada Iblis tatkala dia menyatakan alasan penolakan untuk bersujud kepada Nabi Adam.

Pada surat Thaha ayat 20:17, Allah SWT menegaskan kembali gelar setan yang diberikan kepada musuh Nabi Adam tersebut untuk dijadikan peringatan bagi anak cucu Adam.

Untuk dapat mengetahui secara gamblang perbedaan antara jin dan setan maka pertama harus kita pahami bersama bahwa jin dan setan merupakan makhluk yang diciptakan Allah subhanahu wata’ala untuk menggoda manusia.

Kedua makhluk ini tugasnya menggoda manusia agar masuk kedalam neraka-Nya Allah. Mereka akan terus senantiasa berusaha menyesatkan manusia samapai akhir kiamat.

Allah subhanahu wata’ala menciptakan jin dari nyala api. Ini telah Allah subhanahu wata’ala terangkan dalam surah Ar-Rahman ayat 14-15 yang artinya:

Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia (Allah) menciptakan jin dari nyala api.

Dalam memahami jin tak ubahnya sama dengam manusia. Artinya keduanya ini mempunyai persamaan. Persamaan tersebut adalah Allah menganugerahkan kepada jin akal dan nafsu.

Sama halnya juga dengan manusia. Dalam hal perintah dan larangan syariat, jin dan manusia dibebankan yang sama. Dan sama halnya juga dengan manusia, ada jin yang kafir dan jin muslim

Namun tetap saja perbedaan mendasar antara jin dan manusia adalah dari segi penciptaan dan kemampuannya bisa melihat atau tidak.

Menurut Syaikh Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, kata “setan” berasal dari bahasa Arab yang artinya menyebut setiap makhluk yang menentang dan membangkang.

Sehingga dapat dipahami setan lebih kepada sifat. Adapun makna setan secara bahasa adalah “jauh”. Artinya adalah Allah telah menjauhkan setan dari rahmat Allah subhanahu wata’ala.

Jadi bisa kita simpulkan perbedaan antara jin dan setan adalah jin lebih mengarah kepada makhluk dan setan lebih mengarah ke sifat. Dan ini sesuai dengan firman Allah ta’ala dalam surah An-Nas ayat 6 yang makna adalah”(setan yang membisikan itu) dari golonghan jin dan manusia”

 


Posted

in

by

Tags: