1. Wujud (Ada) Maksudnya adalah Allah itu sudah ada dengan sendirinya. Tidak ada yang menciptakan atau mengadakannya. Dalil ‘Aqli sifat wujud: Adanya alam semesta yang kita semua lihat sudah cukup dijadikan bukti sebagai alasan adanya Allah SWT, karena sangat tidak masuk akal jika semua yag ada di alam semseta ini tidak ada yang membuatnya Dalil Naqli : Surat Ar-Ro’du ayat 16: {???? ???? ????? ????????????? ??????????? ???? ??????? … ???? ??????? ??????? ????? ?????? ?????? ?????????? ??????????? (16)} [?????: 16] Artinya: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. …..” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. 2. Qidam (Awal / Dahulu) Sifat Allah yang satu ini menunjukkan bahwa Allah SWT yang merupakan pecinta alam semesta terlebih dahulu ada dari apa alam semesta itu sendiri dan segala ciptaanNya. 3. Baqa' (Kekal) Allah mempunyai sifat kekal dan abadi selama-lamanya. Kekekalan Allah SWT tidak akan berkesudahan sampai kapanpun. Oleh karena inilah, Allah SWT mempunyai sifat baqa'. 4. Mukholafatu Lilhawadist (Berbeda dengan ciptaan atau makhlukNya) Sifat ini menandakan bahwa Allah SWT berbeda dengan makhlukNya atau hasil ciptaan-ciptaanNya. Coba kamu perhatikan tukang masak hasil makanan yangn dibuat sendiri tidak mungkin sama dengan makanan yang dibuat orang lain. 5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri) Maskudnya adalah Allah SWT berdiri dengan zatnya sendiri tanpa memerlukan bantuan yang lain. Sehingga keberadaan Allah SWT itu ada dengan sendirinya dan tidak ada yang menciptakannya. 6. Wahdaniyyat (Esa atau Tunggal) Maksudnya adalah bahwa Allah SWT itu Tuhan yang Maha Esa, baik itu esa perbuatanNya, esa sifatNya ataupun zatNya. Zat Allah SWT merupakan zat yang tidak mempunyai unsur penyatuan, penjumlahan atau perkiraan. Berbeda sekali dengan makhlukNya yang diciptakan dari berbagai unsur seperti daging, tulang, kulit dan sebagainya. 7. Qudrat (Berkuasa atas segala sesuatu) Allah berkuasa atas sehala sesuatu. Kekuasaan Allah itu mutlak dan tak ada yang bisa menandingi dan membatasinya. Berbeda sekali dengan kekuasaan manusia yang terbatas dan bisa ditandingi kekuasaannya. 8. Irodat (Berkehendak) Allah SWT menciptakan alam semesta atas kehendakNya sendiir, tidak ada paksaan atau campur tangan dari pihan manapun. Segala sesuatu yang jika Allah kehendaki, pastilah terjadi. Begitupun jika Allah tak menghendaki, maka hal itu tidak akan terjadi. 9. Ilmu (Mengetahui) Maksudnya adalah bahwa Allah SWT mempunyai pengetahuan yang sangat sempurna. Ilmu Allah SWT tidak terbatas dan tidak ada pula yang bisa membatasinya. Allah SWT Maha Mengetahui atas sehala sesuatu yang terjadi di alam semesta. Seluruh kerjadian yang tak terjadi pasti Allah mengetahui semuanya. 10. Hayat (Hidup) Maksudnya adalah Allah SWT hidup dengan zatNya dan tidak ada yang menghidupkannya. Berbeda sekali dengan maklukNya yang bsa hidup karena sudah diciptkan terlebih dahulu. 11. Sama' (Mendengar) Allah SWT maha mendengar atas setiap suara yang terucap di alam semesta ini. Baik yang diucapkan dengan lisan maupun yang diucapkan dengan hati semuanya pasti Allah SWT mendengarnya. Pendengaran Allah SWT sungguh maha sempurna karena tidak terhalang oleh apapun, berbeda dengan pendengaran makhlukNya yang terbatas oelh ruang dan waktu. 12. Basar (Melihat) Maksudnya adalah bahwa Allah SWT maha melihat atas segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini. Selain itu, penglihatan Allah itu bersift mutlak, artinya tidak dapat dihalangi oleh apapun dan dibatasi oleh jarak sejauh papaun. Segala sesuatu yang ada dan terjadi di alam semesta ini pastinya akan selalu terlihat dan ada dalam pengawasan Allah SWT. 13. Kalam (Berbicara atau Befirman) Allah SWT mempunyai sifat kalam artinya Allah SWT telah berfirman dalam kitabNya yang diturunkan kepada para nabi dan rasulNya. Segala perkataan atau pembicaraan Allah SWT tentunya tidak sama dengan perkataan atau pembicaraan manusia. 14. Kaunuhu Qadirun Maksudnya adalah Allah SWT berkuasa untuk mengadakan dan mentiadakan. 15. Kaunuhu Muridun Maksudnya adalah keadaan Allah SWT yang menghendaki dan menentukan sesuatu, DIA berkehendak atas setiap nasib dan takdir manusia. 16. Kaunuhu Alimun Maksudnya adalah keadaan Allah SWT yang mengetahui segala sesuatu dan juga mengetahui segala hal yang belum atau sudah terjadi. Allah SWT bisa mengetahui isi hati dan pikiran manusia. 17. Kaunuhu Hayyun Allah SWT itu hidup, DIA dzat yang tidak akan pernah lengah, tidur dan mati. 18. Kaunuhu Sami'un Allah SWT maha mendengar setiap pembicaraan yang dilakukan oleh manusia. Allah juga maha mendengar segala do'a atau permintaan hambaNya. 19. Kaunuhu Basirun Allah SWT maha meiihat setiap benda yang ada. Allah juga pasi selalu melihat setiap pergerakan hambaNya. Oleh karena itu, hendaknya kita semua mempunyai rasa selalu diawasi olehNya.