Amalan Bulan Muharram – Merasakan bulan Muharraam merupakan anugerah tersendiri bagia tiap-tiap mukmin. Tentu saja mukmin merasa seperti itu karena pada bulan ini penuh dengan pahala sehingga dianjurkan untuk beramal sebaik-baiknya.
Abu Utsman an-Nahdi berkata, “Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama. Pertama, sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadhan; Kedua, sepuluh hari pertama pada Bulan Dzulhijjah; dan yang terakhir, sepuluh hari pertama di Bulan Muharram.”
Puasa Sunnah
Seperti yang sudah disinggung di awal, Bulan Muharram sarat akan pahala. Oleh karena itu untuk mengisi Bulan Muharram, kita bisa menambahkan beberapa amalan Bulan Muharram yang dianjurkan. Amalan Bulan Muharram yang pertama adalah puasa sunnah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dijelaskan sebagai berikut
Artinya:
Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada Bulan Allah al-Muharram.
Sangat jelas bahwa dalam hadits ini menyarankan kita untuk melaksanakan puasa, karena puasa di Bulan Muharram paling afdhol setelah Puasa Ramadhan yang kita lakukan selama satu bulan penuh.
Al-Qurthubi, seperti yang telah dikutip oleh As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj ‘ala Shahih Muslim menjelaskan
Artinya:
“Puasa Muharram lebih utama karena awal tahun. Alangkah baiknya mengawali tahun baru dengan melaksanakan puasa, karena puasa termasuk salah satu amalan yang paling utama.”
Memperbanyak puasa sunnah di Bulan Muharram tentu merupakan amalan Bulan Muharram yang baik. Terutama puasa di hari ‘Asyura (10 Muharram).
Harapannya, ketika kita melakukan amalan Bulan Muharram yaitu puasa sunnah, maka di bulan-bulan berikutnya kita sudah terbiasa menjalankan puasa sunnah sehingga tak terasa berat lagi. Namun harap diingat bahwa kita tidak boleh melaksanakan puasa satu bulan penuh pada Bulan Muharram, karena Rasullah SAW hanya berpuasa sebulan penuh saat Bulan Ramadhan saja.
Memperbanyak Amalan Shalih
Amalan Shalih tentu harus kita lakukan tiap saat. Namun saat bulan-bulan baik seperti Bulan Muharram ini alangkah baiknya jika porsi amalan shalih yang kita lakukan bertambah.
Sehingga amalan Bulan Muharram selanjutnya adalah memperbanyak amalan shalih. Sebab ganjarannya adalah pahala yang besar yang merupakan wujud kemuran dan kasih sayang Allah SWT kepada para hamba-hambaNya.
Taubat
Entah sudah berapa dosa yang kita buat selam ini. Sehingga jangan sampai kita melewatkan kesempatan untuk bertaubat, terutama di Bulan Muharram ini.
Taubat berarti kita kembali kepada Allah SWT dari hal-hal yang Dia benci dan larang baik secara lahir maupun batin menuju kepada perkara yang Dia cintai dan senangi.
Dalam taubat tentu kita harus menyesali secara sungguh-sungguh semua dosa yang telah kita lakukan. Penyesalan harus diimbangi dengan tekad yang kuat dan usaha sekuatnya untuk tidak mengulangi maksiat yang pernah kita lakukan.
Sebagai manusia tentu kesalahan akan terus kita lakukan. Namun sebagai mukmin yang baik, jangan pernah bosan untuk bertaubat. Kita harus senantiasa menyegerakan taubat setelah menyadari maksiat dan dosa yang kita lakukan.
Jangan menunda! karena kita tak tahu kapan kematian datang menghampiri.
Perlunya Melakukan Amalan Bulan Muharram
Memang amalan Bulan Muharram tidak bersifat wajib, tetapi sangat dianjurkan. Sebagai Mukmin yang baik tentu kesempatan menambah tabungan amal untuk bekal di akhirat nanti tak akan kita sia-siakan bukan?
Perlu diingat bahwa Bulan Muharram adalah bulan yang istimewa, tak hanya amalnya yang berlipat-lipat namun juga dosanya.
Jadi jangan malah menambah maksiat di Bulan Muharram, namun perbanyaklah amal shalih.