Biografi Singkat Hamzah Bin Abdul Muthalib – Singa Allah

Biografi Hamzah Bin Abdul Muthalib – Singa Allah – Assalamuallaikum. Seperti yang kita ketahui Hamzah bin `Abdul Muththalib adalah salah seorang paman Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan merupakan saudara sesusuan beliau. Yang menyusui mereka berdua saat kecil adalah Tsuwaibah, bekas budak Abu Lahab. Hal itu seperti yang diungkapkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berkata bahwa :

“Hamzah bin `Abdul Mutthalib Radhiyallahu anhu adalah saudara sepersusuanku [HR. Muslim]

Hal itu juga ungkapkan oleh Sa`d bin Abi Waqqâsh Radhiyallahu anhu yang mengatakan bahwa :

“Dahulu Hamzah bin `Abdul Muththalib Radhiyallahuanhu ikut serta di dalam perang Uhud. Dan di depan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mengatakan:

“Aku adalah singa Allah Azza wa Jalla ”.

Dan elain daripada itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda bahwa:

 “Demi dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, sesungguhnya Hamzah bin `Abdul Muththalib telah ditulis di langit ke tujuh bahwa dia merupakan singa Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya”

Kisah-Kisah Keberanian Hamzah Bin Abdul Muthalib Di Dalam Peperangan

bersamadakwa.net

Hal itu terjadi pada saat Allah S.W.T mengizinkan Rasulullah untuk melakukan peperangan dalam menghadapi kaum kafir Quraisy yang kezalimannya merajalela, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai mengutus pasukan berperang ke beberapa penjuru wilayah atas tujuan tertentu.

Pada saat itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menetapkan panji pertama untuk Hamzah bin `Abdul Mutthalib Radhiyallahu anhu  Kemudia beliau mengutus Hamzah bersama 30 Muhâjirin terlatih, untuk menghadang kafilah dagang dari kaum Quraisy.

Rombongan dagang tersebut sedang pulang dari dari tanah Syam, dan dipimpin sendiri oleh Abu Jahal bin Hisyâm disertai dengan 300 orang Quraisy. Lalu ,sampailah Hamzah dengan 30 orang Muhajirin yang bersamanya di suatu tempat bernama Saiful Bahr dari arah al-Ish.

Lalu Hamzah mengadakan pertemuan dengan Abu Jahal dan para pengikutnya. Namun tidak terdapat kesepakatan yang terjadi dan kedua kelompok tersebut memutuskan untuk berperang dan menghunus setiap pedang mereka.

Namun, ada seorang yang bernama Majdi bin Umar al-Juhani yang dimana dia mempunyai hubungan erat dengan dua kelompok yang sedang bertikai tersebut. Ia lalu berjalan di antara dua kelompok tersebut lalu memisahkan mereka, sehingga perang yang akan berkobar tidak jadi terjadi.

omaq.org

Dalam kisah lain, yaitu perang Badar al-Kubra. Hamzah bin Abdul Muthalib merupakan pejuang terdepan kaum Muslimin dalam mubârazah atau perang tanding atau duel. Ali r.a berkata :

“Utbah bin Rabîah maju, lalu diikuti oleh anak laki-laki dan saudaranya. Ia berseru : “Siapa yang akan maju bertanding?”  Lalu kemudian beberapa pemuda dari kaum Anshâr pun meladeninya. Utbah bertanya : “Siapa kalian?” Mereka pun memberitahukan tentang diri mereka. Lalu kemudian  Utbah berkata : “Kami tidak ada urusan dengan kalian, yang kami butuhkan hanyalah kaum kami.”

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “ Berdirilah wahai Hamzah, berdirilah wahai Ali, berdirilah wahai Ubadah bin al-Harits.” Kemudian Hamzah mendatangi Utbah, aku (Ali) mendatangi Syaibah, sedangkan Ubadah dan al-Walîd saling memukul 2 pukulan. Setelah kami (Ali dan Hamzah) mengalahkan musuh, lalu kami menuju al-Walîd dan membunuhnya. Kami membawa Ubâdah kembali ke pasukan kaum Muslimin.”

Dalam kisah ini telah menjelaskan bahwa Hamzah bin `Abdul Mutthalib juga ikut berduel dalam terjadinya perang Badar. Dam kedua kelompok yang berduel tersebut adalah pasukan Allah Azza wa Jalla dan pasukan setan. Sesuai firman Allah Azza wa Jalla yang berbunyi:

هَٰذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ

Inilah dua golongan (golongan Mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai rabb mereka. (Al-Hajj/22:19)

Ayat tersebut diatas menurut Abu Dzar r.a merupakan ayat yang turun berkenaan dengan orang-orang yang berduel dalam perang Badar tersebut diatas, yaitu Hamzah r.a, Ali r.a, Ubaidah bin al-Harits r.a, Utbah bin rabî`ah r.a, Syaibah bin rabî`ah r.a serta al-Wâlid bin Utbah r.a.

Ali Radhiyallahu anhu juga berkata bahwa ayat tersebut di atas diturunkan atas orang-orang yang sedang berduel di saat perang Badar terjadi.

Kesaksian Sahabat atas Hamzah Bin Abdul Muthalib

biografi Hamzah bin Abdul Muthalib
malaysiastylonews.com

Persaksian pertama datang dari Abdurrahmân bin `Auf. Dia adalah salah satu sahabat Rasulullah yang mempunyai jaminan masuk surge oleh Allah. Dia memberikan syahâdah atau persaksian bahwa Hamzah bin Abdul Muthalib adalah lebih baik daripada dirinya.

Hal tersebut juga dinukil atas Abdurrahman bin ‘Auf dari kitab Al-Bukhari No. 1275 yang berbunyi bahwa :

“Hamzah telah terbunuh, padahal dia adalah orang yang lebih baik dariku, kemudian dunia dilapangkan bagi kami, atau mengatakan kami mendapatkan kesenangan dunia. Sungguh, kami takut kebaikan-kebaikan kami diberikan (di dunia-pent).” Kemudian dia menangis dan meninggalkan makanan itu.”

Nah, itulah sekilas tentang biografi Hamzah bin Abdul Muthalib yang merupakan salah satu sahabat Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga artikel ini bisa memperdalam ilmu kamu tentang dunia Islam dan semakin mencintai Islam.

Wassalamuallaikum