Gak Perlu Banyak Mikir, Berikut Alasan Membuang Pacar pada Tempatnya

“Aku sayang banget sama dia. Dia baik dan perhatian. Hanya dia yang paling mengerti aku. Gak mungkin aku putus sama dia.”

Mungkin kamu memiliki berbagai alasan untuk tetap mempertahankan hubungan spesial dengan pacar kamu. Namun coba kamu bangun di sepertiga malam terakhir. Ambil wudzu kemudian sholat tahajud. Tanyakan pada hatimu apakah pacaran benar-benar memberi manfaat?

Hati yang benar-benar bersih pasti menolak pacaran. Sebagai seorang muslim, pedoman hidup tentu hanya Al Qur’an dan Hadits. Di dalam kedua petunjuk ini tidak ada yang memperbolehkan pacaran.

“Tapi Mbak, apa alasanku mutusin si dia? Dia gak punya salah sama aku.” Mungkin kamu masih memberikan pembelaan terhadapnya.

Mengajakmu pacaran adalah sebuah kesalahan besar. Jika kamu masih mau menyangkal, simak beberapa alasan berikut ini yang membuatmu harus segera memutuskan hubungan asamara dengan dia.

1

Jelas di Larang Allah

www.cakbas88.wordpress.com

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al Isra 32).

Kamu masih beralasan, “Mana buktinya Allah melarang pacaran? Ayat di atas adalah larangan zina. Aku sama dia tidak sampai zina kok.”

Ayat di atas bukan hanya melarang zina, namun melarang untuk mendekatinya. Aturan-aturan Islam dibuat dalam rangka pencegahan sehingga manusia tidak terjebak di dalam kubang dosa.

Pacaran adalah aktivitas, bukan hanya status. Orang yang pacaran tentu menginginkan aktivitas yang menantang.

Awalnya hanya komen status facebook, meningkat percakapan whatsapp, pertemuan dan saling memandang, bersentuhan, berciuman, dan perbuatan zina bukan hal yang mustahil.

Oleh karena itu segera buang pacarmu dengan memutuskan hubungan secara baik-baik.

2

Menguras Waktu

www.youtube.com

Pacaran adalah aktivitas. Aktivitas tentu saja memakan waktu dalam hidupmu. Sekarang ingat-ingatlah berapa jam dalam sehari yang kamu habiskan untuk berchatting dengan dia.

Berapa jam biasanya kalian bertemu untuk sekedar ngobrol ngalor ngidul dan tidak jelas. Belum lagi waktu untuk menembus kemacetan demi apel ke rumah si dia.

Padahal kata Imam Ghozali, hal yang paling jauh di dunia ini adalah waktu yang terlewat. Mesin waktu milik Doraemon tidak ada di alam nyata.

Coba kamu isi waktumu yang terbuang tersebut untuk melatih potensimu seperti olahraga, menulis, berorganisasi, dan lain-lain. Kamu pasti bisa menorehkan prestasi.

3

Menguras Uang

www.kisahharianislam.blogspot.com

Pacaran adalah aktivitas. Untuk melakukan aktivitas kamu tentu memerlukan modal. Menraktir si dia nonton film, menraktir makan di kafe, membelikan dia hadiah ulang tahun, membelikan dia pulsa, dan lain-lain.

Padahal kamu belum memiliki penghasilan sendiri. Alhasil hasil jerih payah orang tuamu siang dan malam hanya kamu hambur-hamburkan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.

4

Menguras Hati

www.ceritamedan.com

Sering terjadi remaja yang memasang status marah-marah di sosial media hanya karena di tinggal pacarnya tidur saat chatting. Hanya karena hal sepela ini, istirahat malam kamu menjadi terganggu.

Kedongkolah hati membuatmu sulit memejamkan mata. Padahal dia bukan siapa-siapa kamu. Begitulah aktivitas pacaran selalu menguras hati. Belum lagi saat dia berselingkuh dengan sahabatmu sendiri.

Lengkap sudah cerita drama picisan. Kamu sebagai tokoh protagonis. Dia dan sahabat kamu sebagai tokoh antagonis. Sayangnya kalian tidak di beri honor seperti artis sinetron di televisi. Kamu malah diharuskan untuk membayarnya dengan air mata.

5

Masa Depan Suram (MADESU)

www.fitrarahim.blogspot.com

Sudah bukan rahasia bahwa kasus aborsi pada remaja dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tak sedikit yang berujung pada kematian si ibu.

Kalaupun akhirnya pacar kamu bertanggung jawab menikahimu, maka masa depan rumah tanggamu belum tentu cerah. Berumah tangga memerlukan persiapan finansial, fisik, ilmu, dan mental.

Sedangkan pasangan yang maried by accident sudah dipastikan belum siap semuanya. Alhasil masa depanmu dan anak-anakmu semakin suram.