Tidak ada seorang pun dalam kehidupan kita selain kedua orang tua yang paling berjasa dan paling layak dihormati melebihi daripada guru. Guru merupakan pewaris ilmu, dan setiap pewaris ilmu adalah ulama, sedangkan ulama adalah pewaris para nabi. Kedudukan antara ilmu, guru dan ulama tidak bisa dipisahkan.
Guru memiliki derajat dan martabat yang tinggi, sebagai murid kita harus senantiasa menghormati guru kita sendiri. Tidaklah heran kalau kita melihat para ulama sangat menghormati guru-guru mereka. Tanpa seorang guru, kita tidak mungkin bisa mengenal agama islam ini dengan baik.
Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi pernah berkata, “Kalau bukan karena guruku, aku tidak akan mengenal siapa Tuhanku.”
Supaya ilmu yang kita dapatkan dari para guru kita bisa bermanfaat dan barokah, ada beberapa tata krama yang harus diperhatikan,
- Datang Kepada Guru Dengan Tujuan yang Baik
Seorang murid harus datang kepada gurunya dengan tujuan yang baik, yaitu untuk mendapatkan bimbingan dari sang guru supaya bisa lebih dekat kepada Allah Swt. Seorang murid yang hanya mencari keuntungan dunia atau mencari-cari kesalahan gurunya akan dijauhkan dari ilmu yang manfaat dan barokah. - Melihat Guru Sebagai Pembimbing Menuju Keselamatan di Akhirat
Hal inilah yang akan membuat seorang murid bersungguh-sungguh dalam belajar dan senantiasa memuliakan gurunya. - Patuh Kepada Nasehat Guru
Keberkahan ilmu tidak akan didapat jika murid tersebut tidak patuh terhadap perintah gurunya. Patuh di sini bukan hanya pada urusan ilmu saja, tapi segala isyarat dan anjuran yang disampaikan oleh guru. Setiap murid sebisa mungkin harus mematuhi perintah gurunya asalkan bukan dalam hal kemaksiatan. - Mengabdi Kepada Guru
Pengabdian di sini maknanya adalah kesiapan hati seorang murid untuk mengutamakan sang guru dari kepentingan dirinya sendiri. Selalu memperhatikan kebutuhan guru dan berusaha mendapatkan kerelaan hati dari sang guru.
Semoga kita semua tergolong orang yang selalu memuliakan majelis ilmu dan ahli ilmu, aamiin.