Bicara tentang shalat dhuha, siapa sih yang tak mengetahuinya? Salah satu shalat sunah yang dikenal sebagai pelancar rezeki ini dilakukan di pagi hari. Berjumlah mulai dari 2 rakaat sampai 12 rakaat. Saking sangat besar keutaman dan manfaatnya, sampai-sampai dalam Al-Quran ada yang nama suratnya adalah Ad-Dhuha.
Pada kesempatan kali ini, kita akan menjelaskan mengenai tata cara shalat dhuha. Yuk, simak dengan seksama.
Pengertian Shalat Dhuha
Shalat dhuha adalah sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Shalat dhuha pun dikenal sebagai shalat pemancing rezeki karena do’a shalat dhuha yang berkaitan erat maknanya dengan rezeki. Shalat dhuha dikerjakan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid). Paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak adalah 12 rakaat.
Waktu Shalat Dhuha
Adapun yang dimaksud Waktu dhuha adalah waktu dimana matahari sudah terbit atau naik kurang lebih 7 hasta sampai terasa panas menjelang shalat dzhur. Mungkin sekitar jam 7 sampai jam 11, tentunya setiap wilayah berbeda, tergantung posisi matahari pada wilayah masing-masing. Waktu yang paling baik untuk mengerjakan shalat dhuha adalah di seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar jam 9 pagi.
Niat Shalat Dhuha
أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَي رَكْعَتَين ِللهِ تَعَاليَ
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: ”Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah”.
Tata Cara Shalat Dhuha
Sebenarnya tata cara shalat dhuha sama seperti shalat sunah pada umumnya. Nah, adapun penjelasan lengkapnya adalah sebagi berikut.
- Pertama-tama pastinya harus niat terlebih dahulu, kemudian takbir.
- Membaca doa Iftitah.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca satu surat didalam Alquran. Baiknya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail.
- Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali.
- I’tidal dan membaca bacaannya.
- Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali.
- Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya.
- Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali.
- Sesudah rakaat pertema selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara di atas. Selanjutnya Tasyahhud akhir, jika sudah selesai maka mengucapkan salam dua kali. Untuk rakaat-rakaat selanjutnya, lakukan sama seperti contoh di atas.
Jumlah Rakaat Shalat Dhuha
Jumlah minimal rakaat shalat dhuha adalah dua rakaat, sebagaimana hadits Abu Hurairah di depan. Bisa juga mengerjakan empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, atau dua belas rakaat, atau tanpa batasan, karena semuanya memiliki pijakan dari sunnah Rasulullah . (Shalatul Mukmin: 1/449, Syarh Riyadhus Shalihin, Al-Utsaimin:
Dalil Shalat Dhuha empat rakaat hingga tanpa batasan adalah hadits Aisyah s,
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ
Dari Aisyah s beliau berkata, “Rasulullah n shalat Dhuha empat rakaat dan menambahnya sesuai dengan kehendak Allah.” (HR. Muslim).