Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir – beriman kepada hari akhir merupakan salah satu sifat yang perlu dimiliki oleh seorang muslim. Mempercayai hari akhir berarti percaya bahwa dunia ini kelak akan musnah.
Selanjutnya, hancurnya dunia (bumi dan alam semesta) selanjutnya akan menjadi awal bagi ummat manusia untuk menuju akhirat. Manusia akan dihisab untuk mengetahui dimana ia akan ditempatkan. Di surga ataukah neraka.
Jika amalan baik seseorang lebih banyak dibandingkan amalan buruknya, maka orang tersebut akan masuk surga. tentu dengan syarat utama ia bersaksi bahwa Alloh adalah ilah satu-satunya yang wajib disembah. Akan tetapi jika amalan buruknya lebih banyak, maka seorang muslim akan dimasukkan ke neraka terlebih dahulu sebagai penghapus amalan buruk.
Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
Bagi kebanyakan orang yang tidak mempercayai Alloh sebagai ilah, mereka menganggap bahwa akhir dari kehidupan manusia adalah kematian. Akan tetapi bagi orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, kita wajib percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari kehidupan.
Kematian justru merupakan gerbang awal untuk menuju keabadian. Karena setelah mengalami kematian yang hanya sekali di dunia, ummat Islam wajib mengimani adanya hari perhitungan (hisab) dan juga mempercayai adanya surga dan neraka.
Salah satu ayat di dalam kitab suci Al-Quran yang mencantumkan tentang hari akhir adalah pada surat Albaqoroh ayat ke-4 yang artinya “dan orang-orang yang beriman kepada apa-apa yang telah Alloh turunkan kepadamu (AlQuran) dan apa-apa yang telah diturunkan kepada orang-orang sebelummu, dan mereka adalah orang-orang yang yakin atas adanya (kehidupan di ) akhirat.”
Berikut ini beberapa manfaat atau hikmah beriman kepada hari akhir:
- Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah
- Tidak sulit dalam mengeluarkan harta di jalan Alloh (tidak pelit)
- Menumbuhkan sifat rela berjihad di jalan Alloh menggunakan harta dan tenaga
- Senantiasa berbuat baik dan terhindar dari sifat buruk yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
- Senantiasa melaksanakan amal sholeh dan berupaya meningkatkan nilai ketakwaan
- Mempunyai rasa takut dalam melaksanakan kesalahan dan berusaha meningkatkan amal baik supaya masuk surga.