Zodiak atau ramalan bintang begitu populer akhir-akhir ini. Kebanyakan mereka yang percaya dengan ramalan bintang tersebut adalah kalangan remaja. Bahkan beberapa media sengaja membuat jadwal khusus untuk membahasa seputar zodiak yang sedang marak tersebut.
Seakan mereka tak ingin ketinggalan untuk memanfaatkan ceruk pasar yang begitu potensial. Mulai dari televisi, koran, majalah bahkan internet dipenuhi dengan ramalan bintang (zodiak)
Namun, bagaimana hukum mempercayai ramalan bintang tersebut? Mengingat bahwa dalam Islam ada larangan untuk mendatangi dukun dan percaya padanya.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz, Ketua Komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia (Lajnah Daimah) pernah ditanya mengenai hukum membaca zodiak, ramalan bintang, horoskop dan semisalnya.
Beliau menjawab bahwa ramalan bintang, zodiak, horoskop dan semisalnya termasuk ramalan jahiliyah. Salah satu ajaran dalam agama Islam adalah melarang keras mempercayai perkataan dukun dan peramal. Karena di dalamnya terdapat kepercayaan dan ketergantungan pada selain Allah, Dzat yang menciptakan alam semesta.
Allah telah menegaskan dalam kitab-Nya bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui perkara ghaib. Seperti dalam firman-Nya,
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّه
“Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah” (QS. An Naml: 65).
Beliau (Syaikh Bin Baz) menasihati agar tidak menggantungkan diri pada berbagai ramalan bintang dan hendaknya bertaubat dengan memperbanyak membaca istighfar.
Hendaknya kita menyandarkan diri hanya kepada Allah semata. Menjauhi dan berhati-hati dengan ramalan bintang dan zodiak, karena akan merusak akidah kita kepada Allah dan perkara ghaib.
Jika ingin mengetahui hukum ramalan bintang secara lengkap silahkan kunjungi artikel ini.
Demikian hukum mempercayai ramalan bintang dalam pandangan islam. Semoga bermanfaat.