Di dunia, terdapat manusia yang sering melakukan amal baik dan amal buruk. Ironinya, semakin lama presentasi orang yang bermaksiat malah semakin banyak. Tetapi ketahuilah, maksiat ternyata bisa mengurangi umur orang yang melakukannya loh. Allah itu maha adil, DIA akan membalas segala amalan baik ataupun amalan butuk yang dilakukan oleh seseorang.
Banyak diantara mereka yang selalu mengerjakan maksiat tersebut hidup hanya berorientasikan dunia, yakni harta, tahta dan kesenangan sesaat. Bahkan demi mendapatkan dunia, mereka nekad datang ke dukun-dukun dan melakukan pesugihan. Selain itu, mereka memakai jimat-jimat yang membawanya menuju pada jurang kemusyrikan. Maksiat ini terus menerus berlangsung sampai saat ini bahkan mungkin sampai hari kiamat.
Ternyata, kemaksiatan umat manusia tidak berhenti sampai disitu saja. Di zaman ini, banyak pemuda pemudi berduaan melakukan perbuatan zina yang terjadi dimana-mana. Mereka sudah tidak merasa bahwa apa yang dilakukannya tersebut merupakan dosa besar. Oleh karena ini, munculah anggap bahwa maksiat bisa mengurangi umur orang yang melakukannya. Lantas, apakah benar maksiat bisa mengurangi jatah umur seseorang?
Mengenai hal ini, Ibnul Qoyyim menjelaskan bahwa seseorang yang mengerjakan maksiat bisa berkurang umur dan juga keberkahan umurnya. Begitu pun sebaliknya, seseorang yang mengerjakan kebaikan bisa menambah umur dan juga keberkahan umurnya.
Namun perbuatan maksiat yang bisa mengurangi umur seseorang masih menjadi perdebatan di kalangan para ulama. Ada sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud pengurangan umut itu bukanlah umur yang sebenarnya. Melainkan yang berkurang itu adalah keberkahan hidupnya.
Di sisi lain, ada juga ulama yang berpendapat bahwa akibat perbuatan maksiat bisa mengurangi umur secara hakiki, Bahkan bukan hanya umur saja, rezeki juga ternyata akan berkurang karena maksiat yang dilakukan. Segala yang Allah putuskan itu karena adanya sebab akibat. Allah akan mengurangi bahkan mungkin meniadakan keberkahan rezeki karena maksiat, begitu juga dengan umur.
Para ulama menambahkan, walaupun kebahagiaan, kesedihan, sehat, sakit, kaya dan miskin adalah ketetapan Allah. Namun pastinya, Allah menetapkan semua itu berdasarkan alasan tertentu.
Adapun yang dimaksud keberkahan umur itu berkaitan dengan kehidupan hati. Bahkan Allah menyebut orang-orang kafir itu dengan sebutan mayit. Adapun maksud mayit disini adalah matinya hati seseorang.
Kehidupan yang hakiki sangat erat berkaitan dengan kehidupan hati. Maksudnya, bagaimana kita sehari-hari menggunakan hati dalam menjalni hidp. Renungkanlah bahwa umur kita di dunia ini tidaklah lama. Jatah umur kita di dunia akan menjadi berkah jika waktunya digunakan untuk taat kepadaNya, mengerjakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Nah, ketaatan itulah yang akan mnambah jatah umur kita di dunia, entah itu keberkahan umur yang di dapat atau pun umur yang sebenarnya. Semuanya, mari kita serahkan pada Allah SWT.