Perkataan orang-orang soleh adalah nasihat yang keluar dari ketinggian ilmu dan kebeningan hati. Meskipun nasihat tersebut tidak dapat disamakan dengan sabda Rasulullah SAW, namun dari nasihat tersebut kita dapat mengambil banyak pelajaran.
Salah satu orang solih yang namanya tetap harum meskipun beliau sudah wafat ratusan tahun lalu adalah Imam Syafi’i. Kecerdasan dan ketaatan beliau menyinari kehidupan manusia tanpa terbatas masa.
Imam Syafi’I juga dijadikan sebagai salah satu mahzab yang di anut oleh masyarakat dunia.
Beberapa nasihat Imam Syafi’I berikut ini tak hanya memberimu inspirasi namun juga membeningkan hatimu.
Kamu Seorang Manusia yang Dijadikan dari Tanah dan Kamu Juga Akan Disakiti (Dihimpit) dengan Tanah
Kesehatan jasad, kekayaan harta, kedudukan jabatan merupakan titipan yang diberikan Allah SWT. Titipan ini suatu saat nanti akan dimintai pertanggungjawaban.
Tak pantas semua yang dititipankan Allah tersebut menjadikan kamu sombong dan memandang remeh orang lain. Ingatlah bahwa kamu yang diciptakan dari tanah suatu hari nanti akan kembali berkalang tanah.
Ilmu Itu Bukan yang Dihafal Tetapi yang Memberi Manfaat
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim sejak ia lahir hingga ia masuk ke liang lahat. Salah satu amalan yang memberikan pahala tidak ada putusnya meskipun kita sudah wafat adalah ilmu yang bermanfaat.
Oleh karena itu semangatlah dalam mencari ilmu setinggi apapun. Kemudian ajarkan kepada orang lain meskipun hanya satu ayat.
Jangan Cintai Orang yang Tidak Mencintai Allah. Kalau Allah Saja Ia Tinggalkan, Apalagi Kamu.
Cinta oh cinta. Sebuah bahasan yang tidak akan pernah ada habisnya dari zaman Nabi Adam AS sampai zaman umat Nabi Muhammad SAW. Tidak ada obat lain untuk orang yang jatuh cinta kecuali menikah.
Memilih pasangan untuk kemudian menikah bukanlah suatu perkara yang mudah. Namun tidak juga terlalu sulit jika kamu tak menyulitkan diri. Pilihlah pasangan dilihat dari agamanya.
Pilihlah orang yang menjadikan Allah sebagai cinta yang paling agung dalam hatinya. Mereka akan mencintaimu dengan kelembutan dan ketulusan.
Jika kamu memilih karena materi dunia, maka cintamu akan luntur saat materi tersebut tidak lagi ia miliki. Begitu juga dengan memilih pasangan karena kecantikan fisik, cintamu akan raib saat kecantikannya hilang dimakan usia.
Berapa Banyak Manusia yang Masih Hidup dalam Kelalaian, Sedangkan Kain Kafannya Sedang Ditenun.
Mengingat kematian adalah cara yang paling tepat agar kita tak lalai dengan dunia. Mengumpulkan harta, mengejar jabatan, mendapatkan kedudukan, dan sebagainya tidak akan pernah ada habisnya.
Keinginan tersebut akan terus ada sampai kamu menemui ajal. Padahal datangnya ajal adalah sebuah kepastian. Oleh karena itu tempatkan dunia di tanganmu saja. Jangan menempatkannya dalam hatimu. Siapa tahu ajalmu sudah dekat dan kain kafanmu telah ditenun.
Siapa yang Menasihatimu Secara Sembunyi-Sembunyi Maka Ia Benar-Benar Menasihatimu. Siapa yang Menasihatimu di Khalayak Ramai, Dia Sebenarnya Menghinamu.
Menyampaikan nasihat kebaikan semestinya memperhatikan waktu yang baik, tempat yang baik, dan cara yang baik. Mustahil nasihat baik memberikan dampak kebaikan kepada orang lain, jika kamu tak memenuhi ketiga syarat diatas.
Sampaikanlah kebaikan dengan cara yang baik dan sembunyi-sembunyi. Jangan menyampaikan kebaikan saat ada khalayak ramai sehingga membuat dirinya malu.
Ilmu Itu Seperti Air. Jika Ia Tidak Bergerak, Akan Menjadi Mati Lalu Membusuk.
