Barangkali hanya segelintir pribadi muslim di Indonesia yang benar sadar dan mau bersabar dengan teliti untuk mempelajari sejarah. Terutama sejarah tentang muslim dan agama islam.
Saat ini, mungkin banyak muslim yang berpikir bahwa sejarah hanyalah tumpukan angka – angka periode zaman dan peradaban. Sejarah menjadi tidak terlalu penting karena dianggap telah sama sekali berbeda dengan masa sekarang.
Banyak muslim yang merasa dirinya tidak terlibat dalam sejarah. Mereka berpikir bahwa segala kisah masa lalu hanyalah kisah yang bergitu – begitu saja dan tidak lagi dapat dianalisis lebih mendalam atau digali manfaatnya lebih jauh.
Padahal, sesungguhnya belajar sejarah adalah salah satu titik penting untuk memahami ajaran islam. Sekurang – kurangnya dalam artikel ini dijelaskan tentang 4 hal penting yang dapat kamu pelajari dari sejarah.
Al Quran Adalah Kumpulan Kisah Sejarah
Tentu kamu tahu bahwa lebih dari sepertiga isi kandungan Al Quran adalah kisah – kisah masa lalu. Bayangkan, seluruh kisah itu umumnya adalah sejarah yang terjadi sebelum Al Quran diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Kisah – kisah inilah yang mengantarkan Rasulullah dan para sahabat menjadi kuntum khaira ummah, generasi terbaik yang pernah dihadirkan Allah di muka bumi. Salah satu contohnya adalah turunnya surat Al Kahfi.
Turunnya surat Al Kahfi bertepatan pada masa dimana umat muslim di Mekkah sedang menghadai kesulitan yang sangat berat. Mulai dari intimidasi verbal hingga intimidasi fisik, bahkan beberapa sahabat menjadi korban dan meninggal.
Ujian ini terjadi pada tahun keempat kenabian. Surat Al Kahfi jika dibaca secara detil mengandung 4 kisah yang terjadi jauh sebelum masa Rasulullah. Dan dari kisah – kisah inilah kemudian Rasulullah mengambil pelajaran besar.
Diantara pelajaran besar yang diambil Rasulullah adalah keputusan untuk memerintahkan para sahabat untuk hijrah ke negeri Habasyah (sekarang Ethiopia). Hijrah ini diperlukan untuk melindungi jiwa, raga dan keimanan para sahabat.
Kisah Menunjukkan Keimanan
Saat kita mempelajari kisah Rasulullah, misalnya saat peristiwa Rasulullah membelah bulan yang diabadikan dalam surat Al Qamar. Saat kita mengisahkan kisah ini dan kisah ini benar, maka kita telah mengimani apa yang telah terjadi.
Kemudian, karena kisah ini membuat kita dapat menuju keyakinan keimanan, maka kisah ini telah menjadi rahmat. Kisah adalah rahmat yang nyata bagi orang – orang yang beriman.
Bagaimana mungkin kisah sejarah dalam Al Quran itu bukan rahmat? Allah menceritakan lewat Al Quran kaum terdahulu, tokoh terdahulu, nabi terdahulu, berikut kisah dan detil masalahnya.
Kita kemudian tahu bahwa hidup kita saat ini masih jauh lebih baik dari orang – orang terdahulu. Dan dengan mengambil inti serta pelajaran dari kisah terdahulu, kita akan lebih banyak bersyukur dan lebih giat beribadah serta bersungguh – sungguh.
Nasehat yang Sangat Lembut
Kisah dapat menjelaskan segala sesuatu dengan detil, lembut dan sopan. Dengan berkisah, kamu akan berpikir untuk menelisik nasehat dan hikmah yang ada pada kisah tersebut.
Semua orang menyukai kisah, ceritakanlah sebuahh kisah dan biarkan orang mengambil hikmah dengan sendirinya. Tanpa merasa direndahkan karena sikap hidupnya yang buruk misalnya.
Petunjuk Menuju Tujuan
Kisah masa lalu ini dapat menjadi petunjuk. Petunjuk untuk mengambil keputusan pada masalah saat ini. Kita dapat membanding – bandingkan masalah saat ini dengan kisah masa lalu.
Semua hal telah dan pernah terjadi pada masa lalu, kamu bisa menggalinya dalam sejarah. Maka dengan kisah – kisah sejarah itu, kamu akan mendapatkan petunjuk, arah, tanda yang akan memudahkanmu menuju keputusan dan tujuan.