Jangan Pernah Menunggu Wanita yang Belum Siap Menikah

Kamu mengenal dirinya sejak belum lulus kuliah. Selama mengerjakan skripsi kamu selalu memberi support tulus padanya. Target lulus agak tertunda karena penelitian di laboratorium sering terkendala mati listrik. Maklumlah, letak universitas negeri di lereng bukit tetap menjadi langganan listrik mati, apalagi saat musim hujan, listrik mati sampai enam jam.

Setelah wisuda, kamu lebih mendekatkan diri padanya. Kamu berharap dia mau menerimamu menjadi pasangan hidupnya. Jinak-jinak merpati, sudah enam bulan pendekatan kamu masih belum bisa menaklukkan hatinya, sampai kapan harus menunggu?

Dia baru lulus kuliah, masa depan terlihat cerah di depan. Tak sedikitpun terlintas dalam hatinya untuk menikah di usia muda. Orang tua masih lengkap dan tidak ada desakan ekonomi. Pekerjaan sudah dalam genggaman meskipun penghasilan tak seberapa.

Sedangkan kamu? Masa depan terlihat suram, kamu sudah kebelet menikah, tak sanggup lagi hidup sendiri tanpa istri yang menemani. Pekerjaan dan penghasilan rutin didapatkan tiap bulan, hanya satu yang sampai saat ini yaitu istri.

Wajah keibuan membuatmu terpikat dengannya. Selain itu dia orang yang baik dan belum terkontaminasi kejamnya dunia, menurut versimu. Bersamanya kamu ingin merajut asa menyapa surga bersama keluarga.

Tapi, dia selalu menghindar. Pernah kamu ungkapkan keinginanmu, kemudian dia menyembunyikan diri beberapa waktu. Kamupun sadar harus memberi waktu kepadanya, sampai dia akhirnya muncul lagi di permukaan bumi.

Kesabaran harusnya tanpa batas, tapi bila kamu sabar menunggu dirinya siap menikah. Kamu sendiri yang rugi. Waktumu habis hanya untuk menunggu seorang wanita siap dinikahi, sedangkan di luar sana banyak wanita yang sudah siap untuk dinikahi. Apa salah mereka?

Mereka tidak salah, kamu yang salah. Jangan kamu sia-siakan waktu seperti Yoko menanti jawaban Bibi Lung dalam serial The Return of Condor Heroes, meskipun akhirnya mendapatkan cintanya tapi hidupnya sudah di ujung tanduk.

Mintalah kepastian padanya sekali lagi dengan deadline sebulan. Bila dia tetap belum siap menikah, palingkanlah wajahmu pada wanita lain. Kamu tidak bisa mengharapkan orang yang tidak siap menikah. Ayo move on!