Kerupuk merupakan sebuah cemilan atau lebih tepatnya sebagai pelengkap lauk asli produk tanah air.
Rasanya kita sebagai orang Indonesia jika makan tidak menggunakan kerupuk akan terasa hambar ada yang kurang sedap, karena dengan rasa gurih kerupuk bisa menjadikan nafsu makan bertambah. Tidak hanya sebagai pelengkap menu makanan, namun kerupuk juga bisa dijadikan cemilan.
Bagi masyarakat Indonesia, kerupuk memiliki posisi penting dalam peta kuliner hampir di semua menu. Oleh karena itu kerupuk memiliki bermacam-macam jenis dan bentuk kerupuk, berikut di bawah ini beberapa jenis-jenis kerupuk.
Kerupuk Melarat
Kerupuk melarat merupakan oleh-oleh khas Kota Udang “Cirebon” dan sekitarnya. Cara penyajiannya ialah dengan menyiramkan sambal asam di atasnya. Kebayangkan gimana segernya kerupuk melarat ini.
Kerupuk berwarna-warni ini di antaranya kuning, merah mudah, putih, dan hijau. Mengapa diberi nama melarat? Melarat yang mana memiliki arti miskin.
Kerupuk melarat berbahan dasar tepung tapioka, lalu di goreng tidak menggunakan minyak melainkan menggunakan pasir yang telah dibersihkan dengan proses pengeringan dan pengayakan.
Kerupuk Gendar
Kerupuk gendar terbuat dari adonan nasi yang dicampur rempah-rempah bumbu penambah rasa. Cara pembuatanya di tumbuk halus merata hingga menjadi adonan lalu dijemur 2-3 hari, setelah kering kerupuk gendar siap digoreng dan disantap.
Rambak / Kerupuk Kulit
Rambak atau yang lebih dikenal dengan sebutan kerupuk kulit, kenapa disebut kerupuk kulit? Karena rambak terbuat dari kulit sapi. Rasanya yang gurih kremes, membuat lidah serasa tak ingin berhenti mengunyah.
Proses pembuatanya pertama bersihkan dulu bulunya, lalu memanaskan kulit dalam air mendidih, berikan bumbu, potong kecil-kecil dan keringkang. Lalu setelah kering siap untuk digoreng dan disajikan.