Membicarakan masalah cinta, yang sampai sekarang belum ada orang yang bisa mendefinisikannya dengan tepat, memang agak susah. Soalnya disini yang maen peranan cuma perasaan. Apalagi timbul beberapa mitos yang mengagung-agungkan cinta, sehingga seringkali kita berusaha untuk memperoleh cinta seperti itu. Tapi karena memang dalam kenyataan sehari-hari cinta itu jauh berbeda dengan cinta dalam mitos, sehingga tak jarang membuat cinta kita terlihat seperti cinta yang kekanak-kanakan. Berikut mitos-mitos tentang cinta.
1. Menurut mitos kita hanya jatuh cinta satu kali
Hal ini menyebabkan begitu kita merasa jatuh cinta, kita akan mati-matian menghabiskan energi untuk mempertahankan cinta kita ini. Kita yakin cinta ini akan berakhir dengan suatu perkawinan. Sehingga begitu ada acara putus, keputus asaan menyerang diri kita sampai rasanya ingin mati saja.
Padahal dalam kenyataannya kita akan bolak-balik jatuh cinta, sebelum benar-benar menemukan tambatan hati yang cocok. Dan cinta-cinta kita itu sama sekali tidak berbeda kadarnya dengan cinta pertama maupun cinta terakhir.
2. Cinta adalah segalanya
Mitos ini juga sering bikin perkara. Sehingga cinta yang kita rasakan sering membuat kita lelah. Sampai-sampai belajar dan hal-hal yang lain terabaikan. Dan ini sangat merugikan kita sebab sesungguhnya cinta itu demikian indah, hingga kita melalui hari-hari penuh dengan semangat dan gairah hidup.
3. Cinta sejati adalah cinta pada pandangan pertama
Sampai-sampai si dia kita cemburuin setengah mati, nggak boleh menatap cewek lain, nggak boleh ngobrol lama dengan cewek lain dan lain sebagainya, jelas dia jadi nggak betah. Soalnya dalam kenyataan orang itu memerlukan kepercayaan apalagi dari yang namanya pacar.
4. Cita sejati penuh pengorbanan
Kalau ini terjadi, cintanya patut dipertanyakan. Ini orang cinta apa dendam? Masalahnya dalam bercinta itu kita diberi kesempatan untuk berbagi rasa suka maupun duka. Kalalu istilah kerennya sih ada take and give.
5. Cinta itu mengalahkan segalanya
Mitos begini yang biasanya bikin celaka. Sabab demi yang namanya cinta. Larangan orang tua, norma agama, norma kesopanan sering ditabrak. Padahal dalam cinta juga diperlukan berbagai pertimbangan, berbagai pemikiran, pengertian, dan persiapan.
Mungkin masih banyak hal-hal lain yang sering tanpa sadar kita lakukan yang itu ternyata hanyalah sebuah mitos cinta.