Kanker adalah penyakit menakutkan yang di zaman modern. Diagnosis yang terlambat dan kanker sudah terlanjur berkembang sampai stadium lanjut seolah menjadi monster pembunuh yang menghitung mundur waktu kematian.
Tim dokter biasanya memilih jalan kemoterapi yang menguras biaya. Namun terapi bahan kimia ini tak cukup melawan dan menyembuhkan kanker yang ada pada stadium lanjut.
Salah satu penyakit kanker pembunuh adalah kanker payudara. Penyakit kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks sebagai pembunuh wanita.
Oleh karena itu kamu kaum hawa harus memiliki bekal pengetahuan segala mengenai kanker payudara. Berikut ini beberapa hal penting terkait kanker payudara.
Apa Itu Kanker Payudara?
Bagaimana Gejala Kanker Payudara?
Gejala pada masing-masing orang tentu tidak sama. Ada beberapa hal yang menjadi gejala kanker payudara dan kamu pantas curiga jika memilikinya.
Gejala yang paling umum adalah terdapat benjolan pada payudara. Benjolan ini biasanya keras dan tidak nyeri serta membesar dengan cepat. Meskipun tidak semua benjolan ini merupakan sel kanker ganas.
Sekitar 80% benjolan pada payudara bersifat jinak (maligna). Namun untuk lebih berkati-hati, jika kamu menemukan benjolan pada payudara segera periksakan di rumah sakit yang menangani spesialis onkologi. Benjolan juga bisa terjadi pada kelenjar di ketiak sisi yang sama dengan payudara.
Gejala yang kedua adalah perubahan pada kulit payudara dimana kulit menebal dan tidak rata seperti kulit jeruk. Bisa juga muncul borok pada kulit payudara.
Gejala ketiga yaitu perubahan pada puting payudara. Kondisi puting lebih melesak ke dalam dibandingkan payudara pada sisi lainnya.
Gejala yang terakhir adalah keluarnya cairan yang tidak normal dari payudara. Cairan ini bisa berwarna bening, putih, atau darah.
Sebagai deteksi dini lakukan sadari atau periksa payudara sendiri. Pemeriksaan ini dilakukan 7-10 hari setelah siklus menstruasi selesai. Ada 5 langkah sadari yang bisa kamu lakukan.
Mulai dari melihat payudara pada cermin, mengangkat kedua tangan lurus ke atas seraya mengamati payudara dengan teliti, dan sebagainya.
Apa Saja yang Bisa Beresiko Menyebabkan Kanker Payudara
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seorang wanita terserang kanker payudara. Faktor pertama adalah keturunan. Jika ada keluargamu yang menderita kanker payudara, maka kamu juga berpotensi mengalaminya.
Selain faktor keluarga pemakaian pil KB dan terapi sulih estrogen dalam jangka waktu lama juga dapat meningkatkan potensi kanker payudara. Oleh karena itu rencanakan pemilihan KB yang lebih aman bersama pasanganmu seperti KB kalender dan pemakaian kondom.
Faktor ketiga adalah pemakaian bahan kimia. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa terdapat bahan kimia yang menyerupai estrogen pada pestisida dan produk industri lainnya.
Kamu harus menjaga pola makan dengan menghindari junk food yang banyak mengandung bahan kimia. Pilihlah makanan sehat berupa buah dan sayur lokal seperti pepaya, pisang, sawo, dan lain-lain.
Faktor keempat mendapatkan menstruasi pada usia dibawah 12 tahun dan monopause setelah 50 tahun. Masa setelah monopause juga harus dijaga. Jangan sampai terjadi obesitas yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Bukan hanya terjadi pada wanita yang sudah memiliki anak. Faktor kelima bisa teradi pada wanita yang belum pernah hamil.
Faktor keenam adalah melahirkan anak pertama setelah berumur 30 tahun.
Faktor yang terakhir adalah penggunaan DES (dietilstilbestrol) untuk mencegah keguguran.