Walau secara jumlah masih terhitung kurang, tapi armada kapal selam yang dimiliki TNI Angkatan Laut cukup membuat negara lain tidak lagi bisa menganggap enteng. Apalagi dengan beberapa kapal selam terbaru yang sedang dipesan, bakal membuat kekuatan armada tempur laut Indonesia makin kuat.
Buat kamu yang ingin tahu jenis kapal selam yang dimiliki Indonesia, berikut ini daftarnya.
KRI Cakra (401)
Kapal selam yang satu ini memang relatif jadul. Sebab sudah digunakan sejak tahun 1981. Tapi kapal selam buatan Jerman ini masih cukup tangguh dan bertugas hingga kini.
Kapal selam yang memiliki berat 1.395 ton ini sering “mangkal” di Lanal Dermaga Ujung, Surabaya. Kapal ini dilengkapi dengan 14 buah torpedo 21 inci dalam 8 tabung. Senjata ini bisa dikendalikan secara remote.
Kapal selam tipe 209/1300 ini merupakan salah satu kapal selam yang paling laris di masanya. Bahkan kapal tipe ini juga yang dipakai oleh Argentina ketika melakukan perang Malvinas lawan Inggris di Atlantik Selatan.
Kini, kapal ini telah mendapat peningkatan kemampuan. Sehingga meski sudah cukup tua tapi tetap layak pakai. Selain dipakai untuk tujuan militer, kapal ini juga dipakai untuk misi intelijen, observasi maupun untuk alat transportasi bagi pasukan katak.
KRI Nanggala (402)
Kapal selam Nanggala ini adalah “saudara kandung” dari KRI Cakra. Sebab tipenya sama yaitu tipe 209/1300 dan sama-sama produksi Jerman. Kapal ini juga bertugas mulai tahun 1981 dalam menjaga perairan Indonesia
KRI Nanggala 401 ini memiliki spesifikasi teknis dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter dan berat 1.395 ton. Kapal ini menggunakan mesin diesel elektrik yang mampu melaju dengan kecepatan 21,5 knot. Kapal ini juga bisa diisi sampai 34 prajurit dan dilengkapi dengan 14 torpedo 21 inci dalam 8 tabung serta 12 buah misil balistik 17 inchi.
Kapal ini sering diikutkan dalam operasi latihan mapun operasi khusus untuk melindungi wilayah perairan NKRI.
Kapal Selam Changbogo
Kapal selam ini masih dipesan dari Korea Selatan. Kapal selam ini jenisnya U-209/1400 atau dengan kata lain tidak berbeda banyak dengan KRI Cakra dan Nanggala yang bertipe 209/1300.
Kapal ini bisa memuat sampai 40 awak dan membawa 14 torpedo serta 28 ranjau laut. Juga terintegrasi dengan roket anti serangan udara UGM-84 Harpoon. Kapal ini bisa melaju di dalam air dengan kecepatan 21 knots dan mampu menyelam sampai kedalaman 250-300 meter. Di dalam kapal ini juga telah disematkan alat anti torpedo bernama Torpedo Acoustic Counter Measures (TACM).
Kapal ini sesuai rencana akan mulai diterima Indonesia dari tahun 2015 sampai 2018.
Kapal Selam Kilo
Kapal selam ini masih dalam gonjang-ganjing apakah jadi dipesan atau tidak. Tapi jika jadi, maka kapal selam kilo ini akan menjadi kebanggaan Indonesia. Sebab kapal ini memiliki banyak kelebihan. Seperti mampu bertahan lama di dalam air sekaligus bisa menembakkan rudal dari dalam laut dengan target pesawat.
Kapal ini banyak dimiliki negara lain karena komplitnya senjata yang dimiliki, mulai dari rudal udara, ranjau, torpedo, sampai rudal anti-kapal. Kapal selam kilo ini mulai diproduksi pada tahun 1980-an dan diakui ketangguhannya hingga kini.
Itulah beberapa armada kapal selam yang dimiliki Indonesia. Jumlah kapal selam yang dimiliki Indonesia memang masih jauh dari ideal jika dibandingkan dengan luas wilayah yang harus dijaga. Tapi dengan terus ditambahnya kapal selam terbaru dan modernisasi alutsista akan membuat pertahanan kita makin kuat.
Dengan begitu slogan “Jalesveva Jayamahe” yang berarti “Di Lautan Kita Berjaya” akan terwujud. Semoga.