Batik merupakan salah satu warisan dunia yang telah diakui oleh UNESCO. Kesenian asli Indonesia ini memiliki berbagai macam jenis. Hal ini disebabkan batik diproduksi di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu jenis batik yang paling populer adalah batik Pekalongan.
Lihat Juga: 10 Jenis Motif Batik Paling Populer di Indonesia
Batik Pekalongan merupakan batik yang berasal dari kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. Saking terkenalnya, Pekalongan diberi julukan kota batik. Untuk lebih mengenal batik Pekalongan berikut ini info-info menarik yang perlu kamu ketahui.
Pengaruh Kesultanan Cirebon
Pada abad 15, kesultanan Cirebon memiliki kekuasaan hampir di seluruh pantai utara pulau Jawa termasuk Pekalongan. Akibatnya, kesenian dan budaya daerah Pekalongan sangat dipengaruhi oleh kesultanan Cirebon.
Tak terkecuali dengan batik, pola batik pekalongan memiliki ragam bentuk hias yang terinspirasi dari kesultanan Cirebon. Bentuk yang menghiasi batik ini berupa ragam hiasan keramik dari Tiongkok yang menghiasi dinding dan lantai keraton kasepuhan dan makam-makam Sultan Cirebon.
Pengaruh Kerajaan Mataram
Selain Cirebon, kerajaan mataram juga menguasai daerah pekalongan. Ketika terjadi perang Diponegoro, keluarga keraton terdesak dan harus meninggalkan tempat tinggalnya menuju barat dan timur. Mereka menyebar ke timur mulai dari kota Tulungagung sampai ke Madura, ke barat menuju kota Kebumen hingga kabupaten Pekalongan.
Persebaran tersebut mempengaruhi batik asli Pekalongan, beberapa motif dibuat dengan peleburan antara batik Solo dengan Pekalongan. Memang secara kasat mata batik Solo mirip dengan batik Pekalongan, namun jika dilihat dengan jelas, batik Pekalongan memiliki corak yang lebih bebas daripada batik Solo.
Pengaruh Luar Negeri
Selain pengaruh dari kebudayaan dalam negeri, ternyata batik pekalongan juga dipengaruhi oleh budaya luar. Penjajahan dan alur perdagangan saat itu membuat penduduk pekalongan sering berinteraksi dengan orang-orang luar. Pedagang dari China, India, dan Arab memberikan pengaruh penting pada ragam jenis motif batik.
Batik Jlampran dipengaruhi oleh budaya Arab dan India, Batik Encim mendapat pengaruh dari Tiongkok. Budaya Belanda mempengaruhi motif jenis batik pagi sore. Dengan keanekaragaman itu, batik Pekalongan mempunyai berbagai macam motif yang banyak memikat pembeli.
Batik Jlamprang
Jenis batik ini adalah yang paling laris diantara motif batik Pekalongan lain. Seperti yang dijelaskan diatas, batik Jlamprang dipengaruhi oleh budaya Arab dan India. Agama Islam yang melarang menggambarkan makhluk hidup mempengaruhi batik ini sehingga tidak terdapat motif berbentuk manusia, hewan atau tumbuhan.
Batik Liong
Dari namanya saja kamu sudah bisa menebak bahwa batik ini dipengaruhi budaya Tiongkok. Batik Liong memiliki motif berbentuk naga seperti dalam legenda-legenda bangsa Cina. Liong dalam bahasa Cina artinya adalah naga berkaki.
Motif Warna Cerah
Industri batik Pekalongan yang berkembang pesat membuat persaingan juga semakin ketat. Para pengrajin batik saat ini telah berinovasi mengembangkan motif batik baru. Salah satunya adalah dengan menggunakan warna-warna yang cerah. Inovasi motif-motif baru ini ternyata dapat menarik perhatian para penggemar batik.
Juragan Batik Belanda
Juragan batik Belanda bernama E. van Zuylen memproduksi batik bergaya belanda. Motif batik ini dipenuhi dengan bunga-bunga khas Belanda seperti bunga krisan dan buah.
Selain tumbuhan, batik Belanda juga memiliki motif yang bergambar kartu bridge yang merupakan permainan kartu khas penduduk Eropa.
Motif Porselin
Cina kembali memberi pengaruh besar terhadap batik Pekalongan. Sebuah batik bernama batik Encim berisikan motif porselin yang sangat khas dengan budaya Cina. Batik ini memiliki warna yang bermacam-macam seperti biru, putih dan warna cerah lainya.