Kata Baku dan Tidak Baku – Kata merupakan salah satu satuan paling kecil dalam ilmu bahasa. Jika berpedoman pada EYD, maka ada dua jenis kata, yaitu kata baku dan tidak baku.
Kata-kata yang sesuai EYD dan telah tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata baku. Sedangkan kata yang tak sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar bisa digolongkan menjadi kata tidak baku.
Kedua jenis kata tersebut sifatnya tidak abadi, karena bahasa merupakan ilmu yang dinamis. Oleh sebab itu, semakin berkembangnya zaman maka kata-kata baru pun bermunculan.
Kata baru tersebut bisa menjadi kata baku bisa juga tidak. Demikian pula kata baku yang lama bisa berubah menjadi kata tidak baku
Penyebab Munculnya Kata Tidak Baku
Mungkin kita sering menggunakan kata tidak baku dalam penulisan maupun percakapan sehari-hari tanpa kita sadari.
Kata tidak baku sendiri ada karena beberapa penyebab, contohnya:
- Orang yang menggunakan bahasa tidak berusaha memperbaiki kesalahan dari kata-kata yang ia gunakan. Hal ini menyebabkan kata baku akan selalu ada.
- Orang yang menggunakan bahasa telah terbawa arus orang-orang yang sering menggunakan kata tidak baku (misalnya, artis, public figure, dll.)
- Orang yang menggunakan bahasa tak tahu bahwa penulisan atau kata-kata yang dibicarakannya ternyata termasuk kata tidak baku.
- Orang yang menggunakan bahasa telah terbiasa menggunakan kata tidak baku dalam kehidupan sehari-hari.
- Munculnya kata-kata yang ‘gaul’ bahkan ‘alay’ yang bertentangan dengan kaidah bahasa Indonesia. Contohnya, ‘ntab gan’, ‘enelan?’, dll.
Penggunaan Kata Baku
Kata baku sering juga disebut juga kata resmi, sehingga tak heran bila penggunaan jenis kata ini diterapkan untuk kepentingan formal. Contohnya:
- Karya tulis ilmiah
- Pidato resmi
- Acara kenegaraan
- Pertemuan resmi
- Surat lamaran kerja
- Surat dan dokumen negara
- Artikel koran, dll
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Agar lebih memahami kedua jenis kata yang telah dijabarkan, maka kami sediakan contoh kalimat baku dan tidak baku yang benar.
(Kata di sebelah kiri merupakan kata tidak baku, kata di sebelah kanan adalah kata baku).
- Agamis -> Agamais
- Analisa -> Analisis
- Antri -> Antre
- Apotik -> Apotek
- Astronot -> Astronaut
- Balsem -> Balsam
- Bis -> Bus
- Bolpen -> Bolpoin
- Budget -> Bujet
- Cabe -> Cabai
- Cidera -> Cedera
- Coklat -> Cokelat
- Domain -> Domein
- Dramatisir -> Dramatisasi
- Dzikir -> Zikir
- Export -> Ekspor
- Empek-Empek -> Pempek
- Fotosintesa -> Fotosinstesi
- Frustasi -> Frustrasi
- Ghoib -> Gaib
- Goa -> Gua
- Hakekat -> Hakikat
- Ijin -> Izin
- Isteri -> Istri
- Jaman -> Zaman
- Jendral -> Jenderal
- Jus -> Juz
- Kantung -> Kantong
- Katring -> Catering
- Komersil -> Komersial
- Legalisir -> Legalisasi
- Lobang -> Lubang
- Mabok -> Mabuk
- Maag -> Mag
- Mampet -> Mampat
- Mangkok -> Mangkuk
- Mie -> Mi
- Omset -> Omzet
- Pasport -> Paspor
- Pengrajin -> Perajin
- Qolbu -> Kalbu
- Ramadhan -> Ramadan
- Rangking -> Ranking
- Resiko -> Risiko
- Roh -> Ruh
- Rubah -> Ubah
- Sambel -> Sambal
- Seksama -> Saksama
- Sate -> Satai
- Survey -> Survei
- Tahta -> Takhta
- Tape -> Tapai
- Taubat -> Tobat
- Taxi -> Taksi
- Tentram -> Tenteram
- Tolerir -> Toleransi
- Ustadz -> Ustaz
- Varitas -> Varietas
- Yurisdiksi -> Juridiksi
- Zam-Zam -> Zamzam
Demikianlah pembahasan arti dan contoh dari kata baku dan tidak baku.
Semoga artikel ini bermanfaat, dan membuatmu memahami apa itu kata baku dan tidak baku.