Pedang adalah senjata jarak dekat yang sangat efektif dalam pertarungan. Selain tajam jarak serangnya juga cukup panjang jika dibandingkan dengan pisau. Dengan menggunakan pedang kamu bisa membuat luka sayatan yang lebih besar.Pedang ada berbagai jenis dan macamnya. Pedang yang terkenal ketajaman dalam memotong adalah pedang yang digunakan oleh samurai Jepang pada masa lampau. Pedang ini dinamakan katana.
Pada masa peperangan Jepang, katana merupakan simbol kehormatan bagi seorang samurai. Sangat dijaga ketajamannya karena memang sering digunakan untuk berperang dan membunuh lawan.
Beberapa cerita mengatakan bahwa katana ini bisa memotong leher manusia dengan sekali tebas. Ya pada masa itu memang budaya memotong kepala lawan memang masih digunakan sebagai tanda kemenangan.
Namun ternyata dibalik cerita berdarah itu, katana bisa dikatakan sebuah mahakarya dari sang maestro pembuatnya. Setiap bagian katana memilki nama dan kegunaan sendiri. Sehingga membuat katana ini terlihat otentik sebagai barang koleksi.
Kamu mau tahu bagian bagian dari pedang samurai alias katana ini? Simak penjelasan singkat berikut.
Tsuka
Tsuka adalah gagang atau pegangan dari katana itu sendiri. Biasa disebut juga handle. Dengan panjang sekitar 30 cm untuk pegangan kedua tangan. Pada bagian tsuka ini juga terdapat tsuka ito.
Tsuka ito adalah hiasan yang terbuat dari sutra yang dililitkan pada tsuka. Namun jaman sekarang biasanya hanya menggunakan bahan katun saja. Pola lilitan kepang ini diberi nama tsuka maki.
Tsuba
Tsuba ini adalah pelindung untuk tangan. Bianya digunakan untuk menahan pedang lawan agar tidak melukai tangan pemakainya. Terbuat dari logam yang tidak terlalu tebal.
Tsuba ini memisahkan antara pegangan dengan bilah pedang. Pada tsuba juga dilengkapi dengan motif ukiran yang memperindah pedang tersebut. Ada juga tipe katana yang tidak menggunakan tsuba, yaitu katana shirasaya.
Saya
Sarung pedang atau saya ini berfungsi untuk memasukkan pedang ketika tidak dipakai. Tidak mungkin juga sebuah pedang dibiarkan terhunus sepanjang perjalanan tanpa dimasukkan ke dalam sarung pedangnya.
Sarung pedang ini terkadang digunakan sebagai senjata untuk memukul lawan ketika dalam pertarungan. Beberapa aliran berpedang juga mengajarkan teknik yang melibatkan penggunaan sarung pedang ini.
Nagasa
Bilah pedang dengan panjang sekitar 75 cm. Nagasa adalah panjang bilah pedang pada bagian yang tajam. Nagasa sangat mengkilap karena dalam proses mengasahnya menggunakan beberapa type batu.
Mengasah bilah katana tidak sembarangan. Ada tipe batu yang digunakan untuk mempertajam ada juga batu yang digunakan untuk membuat bilah pedang menjadi mengkilap. Hal ini akan meningkatkan nilai seni dari pedang tersebut.
Nakago
Nakago adalah bagian kelanjutan dari bilah pedang. Nakago ini adalah bagian perpanjangan dari bilah yang dimasukkan ke dalam tsuka atau pegangan pedang. Pada nakago terdapat lubang kecil sebagai tempat pengunci.
Pada nakago biasanya sang pembuat pedang menambahkan ukiran nama pemiliki pedang atau berupa puisi pendek.
Mekugi
Mekugi ini merupakan pasak pengunci yang terbuat dari potongan kayu kecil. Penggunaan mekugi dimaksudkan untuk mengencangkan bilah agar tertancap kuat pada pegangan pedang.
Para samurai biasanya menggunakan teknik full swing dengan ayunan yang sangat cepat. Jika bilah pedang tidak terpasang kuat pada pegangan, maka bilah pedang bisa terlepas.
Kissaki
Habaki
