Bagaimana sih rasanya kaya mendadak? Saat terbangun dari tidur tiba-tiba menjadi jutawan, perubahan seperti apa yang bakal terjadi?
Jawaban pertanyaan ini mungkin ada pada kisah hidup William “Bud” Post, pemenang lotre sebesar $ 16,2 juta tahun 1986. Sebelum menang lotre, Post hidup miskin, pekerjaannya tidak jelas, dan pernah dipenjara karena memalsukan cek. Hingga ia membeli 40 tiket undian seharga total $ 40 dan menang.
Menang undian dan kaya mendadak merupakan impian banyak orang. Sehabis menang lotre, Post bisa membeli banyak hal yang ia idam-idamkan. Post membuka usaha restoran dan pusat jual beli mobil bekas.
Ia membeli rumah, mobil, boat. Post juga membeli pesawat twin-engine, padahal tidak punya SIM pesawat. Angan-angannya terkabul. Ia tidak perlu memikirkan bagaimana caranya bisa makan besok.
Sayangnya gemerlap ini berubah jadi mimpi buruk. Post sangat boros membelanjakan uangnya. Setahun kemudian ia berutang $1 juta. Pacarnya merasa berhak atas sebagian hasil lotre dan menuntutnya ke pengadilan.
Tuntutan sang pacar berhasil. Post harus memberikan 1/3 hasil lotre padanya, padahal saat kasus itu ditutup Post sudah tidak punya uang sama sekali.
Post sempat ditahan karena menembak seorang penagih utang. Ia stres dikejar-kejar utang sementara uang lotrenya belum cair semua. Untung tembakannya meleset sehingga hukumannya tidak terlalu berat. Terlebih lagi, saudara kandungnya membayar pembunuh bayaran untuk menembak Post, berharap mendapat uang warisan darinya. Untungnya si pembunuh bayaran ini gagal juga.
Sebelum meninggal tahun 2006, Post hidup dari kupon makan pemerintah—mengemis. Ia pernah berkata,
Saya jauh lebih bahagia ketika saya miskin.
Menengok kehidupan Post, apakah menjadi kaya itu hal yang buruk? Yang salah dari Post bukan menjadi kaya, namun buruknya money habit.
Yang membuat kita kaya bukan lotre, tapi pandangan terhadap kekayaan dan kebiasaan mengelola uang yang baik
Sebelum menang undian, Post memang belum bisa mengelola uangnya dengan baik. Turunnya easy money—dalam jumlah besar yang muncul tak terduga—meningkatkan dampak buruk dari money habit Post.
Berapa pun harta yang kita miliki, kita perlu memiliki money habit yang baik agar bisa mengelolanya. Kita perlu pandai menentukan prioritas barang-barang yang kita butuhkan, menentukan seberapa besar pengeluaran untuk membentuk gaya hidup yang kita inginkan, punya kebiasaan menabung, tahu seberapa besar utang yang boleh kita ambil dan utang yang baik untuk diambil, serta tahu kebutuhan-kebutuhan yang perlu disiapkan dari sekarang dan juga cara mencapainya.
Berapa pun harta yang kita miliki, good money habit is a must. Masalah seberapa besar rezeki yang kita peroleh itu urusan Tuhan (yang tentu saja perlu dibarengi dengan usaha yang optimal dan pola pikir yang benar terhadap harta), dan good money habit adalah bentuk rasa syukur kita terhadap harta yang Tuhan turunkan.