Menikah adalah peristiwa besar yang akan mengubah jalan pikiran, jalan pilihan atau jalan hidup seorang laki – laki. Barangkali itulah yang kamu pikirkan sebelum menentukan pilihan untuk menikah.
Apalagi jika perempuan yang akan kamu nikahi lebih tua dari usia kamu sekarang. Namun jika perempuan itu menarik hatimu, maka apalagi yang kamu tunggu? Kenapa tidak segera menikahinya?
Karena ia lebih tua? Jangan minder apalagi mundur, hampir semua laki – laki membutuhkan pasangan bersifat keibuan. Jadi, bukan hanya kamu, banyak laki – laki lain yang kepincut setengah mati dengan perempuan yang keibuan.
Lagipula, kalau kamu menikah dengan perempuan yang lebih tua, beberapa hal di bawah ini bisa jadi ‘bonus’ melimpah buat kamu. Maka, jangan tunggu ia dilamar laki – laki lain, segera datangi orang tuanya!
Penuh Keterbukaan
Adalah sifat dasar perempuan untuk meminta sesuatu lewat bahasa kiasan. Dan sifat dasar laki – laki tentu saja sebaliknya, tidak pernah 100% mengerti apa yang benar – benar diinginkan pasangan.
Barangkali pasangamu ingin beli sesuatu, kamu malah mengira ia minta dibelikan hal yang lain. Pasanganmu ingin pergi liburan, kamu justru mengajaknya bersih – bersih rumah. Susah ketemu titik padunya.
Nah, kalau pasangan kamu perempuan yang lebih tua, ia akan lebih terbuka dengan apa yang ia inginkan. Ia juga tidak akan memaksakan kehendak dan lebih cenderung membicarakan segalanya untuk keseimbangan kebahagiaan rumah tangga.
Yakin dan Percaya Diri
Kamu tidak perlu membayangkan pasanganmu susah beradaptasi dengan lingkungan baru bersama kamu. Ia yang lebih tua dari kamu malahan sudah ahli membawa diri dalam keadaan apapun.
Ia penuh percaya diri dan keyakinan dalam berinteraksi dengan suasana apapun, kamu hanya perlu tersenyum dan mempercayainya, yakinlah, karena ia istrimu.
Punya Banyak Jalan Solusi
Jangan kira perempuan yang akan kamu nikahi tidak memiliki rencana apapun. Justru karena lebih tua, ia telah memikirkan banyak hal. Jangan remehkan rencana dan pertimbangannya karena solusi bisa jadi malah selalu muncul dari pendapatnya.
Tahu Apa yang Harus Dilakukan
Kamu bisa mengandalkannya, percayalah karena bahkan sebelum menikah denganmu, ia telah mandiri dan mengurus segalanya sendiri. Jangan terkejut kalau dalam banyak kondisi dia justru lebih tahu apa yang harus dilakukan daripada kamu.
Ia tidak akan banyak bergantung padamu, ia juga tidak akan banyak menuntut atau menambah pikiranmu. Justru ia akan mendengarkan apa yang kamu keluhkan dan menenangkanmu saat kebingungan.
Ia tahu apa yang harus dilakukan, ia akan tersenyum dan mendukung hal baik apapun yang kamu putuskan. Dan jika ia tidak mendukungmu, coba diskusikan kembali, barangkali keputusan kamu bukanlah kebaikan sejati.
Adil dan Penuh Tanggung Jawab
Mungkin memang sifat asli perempuan adalah menginginkan dirinya selalu mendapatkan yang lebih dan lebih. Barangkali itulah mengapa kadang perempuan justru menyalahkan lingkungan dan orang sekitar.
Nah, kalau kamu menikah dengan perempuan yang lebih tua, jangan takut kamu akan kerepotan menuruti apa yang ia minta. Percayalah, ia akan berlaku adil dan penuh tanggung jawab.
Adil pada dirinya sendiri, pada dirimu, pada keluargamu dan tentu saja ia bertanggung jawab ada tugas utamanya sebagai seorang istri.
Matang dalam Pengambilan Keputusan
Jangan ragu mendiskusikan banyak hal yang mengganjal hati dengan pasanganmu yang lebih tua. Ia akan dapat mengimbangi jalan pikiran kamu dan ia tidak aka menganggapmu anak kecil karena tidak dapat menyelesaikan masalahmu sendiri.
Justru dari dialah penalaran logis dan analitis kamu akan dibalut dengan pertimbangan keibuan yang kaya akan moral, kepatutan sosial dan tentu saja penuh kasih sayang.
Maka kamu akan menjadi laki – laki yang jauh lebih bijak dalam bersikap, cepat dalam bertindak dan lembut dalam berbuat.
Penyabar dan Penuh Maaf
Semua orang melakukan kesalahan, kamu juga melakukan kesalahan. Tetapi dia yang lebih tua usianya, akan melihat akar dan sebab musabab kesalahan yang kamu perbuat.
Ia akan sabar dan ia kan memaafkanmu. Dalam banyak keputusan, ia akan mengalah dan membiarkan kamu mengambil alih. Namun jangan biarkan hal ini malah membuatmu menjadi laki – laki semena – mena.
Maaf dan sabarnya pasangan kamu adalah demi keutuhan cinta dan keluarga. Jadi jangan kira ia akan tetap bersama menemanimu jika kamu tidak lagi bersungguh – sungguh memperjuangkan kebahagiaan keluarga.