Barangkali salah satu alasan paling mainstream bagi orang – orang yang tidak memiliki kebiasaan menulis adalah ‘tidak bisa menulis’. Padahal istilah tidak bisa menulis saja sudah memiliki arti yang sangat ambigu dan tidak jelas.
Jadi, sebenarnya kenapa kamu tidak mencoba memulai kebiasaan menulis kamu? Atau mungkin lebih mudah dibalik asumsi dan persepsi pertanyaannya menjadi “mengapa harus memiliki kebiasaan menulis?”.
Bagi perempuan, menulis sepertinya dapat membantu kesehatan psikologi dan kestabilan emosi. Sedangkan untuk laki – laki, menulis dapat membantu menyederhanakan ide dan rumitnya pekerjaan harian yang sedang dihadapi.
Lalu bagi laki – laki dan perempuan secara khusus, menulis dapat membuat kamu jauh lebih kreatif dan cerdas. Kecerdasan tulisan jelas lebih tinggi levelnya daripada kecerdasan verbal. Jadi, tertarik kah kamu menjadi pribadi yang cerdas?
Barangkali memulai kebiasaan menulis harian memang sulit, hanya para jurnalis dan penulis saja yang mungkin memiliki kebiasaan ini. Namun, memiliki kebiasaan menulis secara periodik tidaklah sulit. Berikut langkah mudahnya.
Ciptakan Ruang
Ruang yang harus kamu ciptakan tidak berarti secara kaku sebagai ruangan. Ruang dapat berarti sebagai kondisi atau keadaan yang stabil dan relevan sebagai ‘tempat’ kamu menulis sesuatu.
Beberapa orang membutuhkan ruangan yang privat dan khusus tanpa gangguan untuk memulai tulisan mereka. Lainnya membutuhkan lagu – lagu kesayangan atau musik instrumental kegemaran untuk mencurahkan gagasan menjadi kata – kata.
Sebagian yang lain membutuhkan aroma segar embun pagi atau wangi sore senja yang menentramkan. Orang – orang tertentu memerlukan harumnya aroma tanah kering yang disiram rintik hujan, atau disebut petrichor.
Kelompok lainnya bahkan bisa menulis dalam gangguan apapun, entah itu saat naik kereta, pesawat, saat repot di rumah dan pada tempat apapun. Jadi, pada ‘ruang’ seperi apa kamu dapat menuangkan ide pikiran yang ingin kamu tulis?
Tentukan Waktu
Tidak perlu memaksakan diri hingga tulisan kamu selesai atau sempurna. Hal yang harus kamu lakukan adalah menentukan waktunya. Tetapkanlah jarak atau durasi yang kamu gunakan untuk menulis.
Hal ini sangat penting karena tiap orang memiliki cara dan kondisi tersendiri dalam menentukan waktu yang tepat untuk menulis. Bisa saja kamu membutuhkan dua jam untuk menulis.
Orang lain barang kali membutuhkan seharian penuh. Yang lainnya lagi hanya dapat fokus selama 15 menit. Dan masih banyak lagi kriteria waktu yang berbeda setiap orang dalam kebiasaan menulisnya.
Beberapa orang mungkin lebih suka menuliskan catatan ide singkat sebagai deretan gagasan. Kemudian ia baru akan menuliskannya dalam waktu dan lokasi yang lebih memungkinkan.
Namun, orang lain bisa saja membutuhkan waktu yang benar – benar bulat. Artinya, jika ia memiliki sebuah ide, ia harus menusliskannya dalam narasi yang panjang dan detil saat ini juga atau tidak sama sekali.
Target dan Tujuan
Untuk membuat target, kamu harus memiliki tujuan. Artinya kamu harus kembali memikirkan secara mendalam untuk apa kamu menulis. Beberapa orang menulis karena memang ingin menjual tulisannya sebagai buku.
Banyak orang lain yang menulis hanya sebagai ‘warisan besar’ untuk anak – anaknya. Dan itu adalah tujuan yang jauh lebih mulia maknanya. Dengan membaca tulisan pribadi kamu, kelak anak – anak kamu akan mendapat intisarinya.
Saat memahami tujuan ini, kamu akan lebih mudah menetapkan target. Apakah tiap kali menulis minimal 1000 kata, atau 10.000 karakter atau berapa? Nyatakan dalam kuantitas yang jelas agar tulisan kamu tertata dan mudah dibaca suatu hari.