17 Fakta tentang Kebohongan di Dunia yang Sering Terjadi

Pamela Meyer mengupas cara-cara mendeteksi kebohongan dalam bukunya, Liespotting: Proven Techniques to Detect Deception. Salah satu yang ia bahas adalah beberapa fakta tentang kebohongan.

Berikut ini 17 fakta tentang kebohongan yang ia paparkan.

  1. Kebanyakan orang  berbohong hampir 200 kali sehari dan juga dibohongi 12 kali per jamnya. Tentu saja kebohongan yang paling banyak dilakukan adalah white lies, seperti “Ini sudah otw kok”, “Kabarku baik,” “Aku suka banget sama kado yang kamu kasih,” atau “Potongan rambut kamu bagus banget deh!”
  2. Dalam satu penelitian, ditemukan bahwa 37% kebohongan dilakukan saat menelepon, 27% dalam pertemuan tatap muka, 21% dilakukan saat chatting via internet,dan 14% dalam email.
  3. Orang dewasa kebanyakan berhasil mendeteksi kebohongan hanya sebesar 54% (sama besarnya dengan tingkat keberhasilan simpanse mendeteksi kebohongan)

Siapa yang lebih sering berbohong, pria atau wanita?

  1. Pria biasanya berbohong agar dilihat lebih kuat, menarik, atau sukses daripada kenyataannya. Pria 8 kali lebih sering berbohong tentang dirinya sendiri daripada tentang orang lain.
  2. Wanita lebih sering berbohong untuk melindungi perasaan orang lain atau membuat orang lain merasa lebih baik
  3. Berbagia penelitian menunjukkan kalau wanita lebih merasa tidak nyaman ketika berbohong daripada pria. Ketika berbohong, wanita merasa lebih bersalah, lebih gugup, dan lebih takut daripada pria.
  4. Jika wanita semakin mengenal teman wanitanya, ia mampu membaca kebiasaan berbohong temannya dengan lebih akurat daripada pria dengan teman prianya.

Siapa yang lebih sering berbohong terhadap pasangannya?

  1. Saat sadar kalau dibohongi, wanita merasa lebih menderita secara emosional daripada pria.
  2. Dalam satu penelitian ditemukan 85% pasangan yang masih kuliah berbohong tentang hubungan yang mereka alami sebelum dengan pacarnya yang sekarang.
  3. Orang yang sudah menikah berbohong dalam setiap 1 dari 10 interaksi dengan pasangannya, sementara berbohong dalam setiap 1 dari 3 interaksi dengan pacarnya. Walau orang yang sudah menikah secara umum lebih jujur dengan suami/istrinya, biasanya ada kebohongan yang lebih besar yang orang menikah simpan.

Siapa yang lebih sering berbohong, orang-orang extrovert atau introvert?

  1. Orang-orang extrovert lebih sering berbohong daripada orang-orang introvert. Orang-orangextrovert lebih merasa nyaman ketika berbohong dan lebih mempertahankan kebohongannya saat diinterogasi.
  2. Orang yang sering berbohong biasanya sangat peduli tentang imej dirinya di depan orang lain

Kebohongan seperti apa yang biasanya kita ucapkan?

  1. Lebih dari 50% kebohongan itu menguntungkan orang yang berbohong. Misalnya pelamar kerja berbohong saat diwawancara agar peluang diterima kerjanya lebih besar.
  2. Sekitar 25% kebohongan dilakukan untuk melindungi orang lain. “Presentasi kamu tadi bagus banget,” katanya, padahal sepanjang presentasi ia mengisi permainan Sudoku agar tetap bisa terjaga.
  3. Kebohongan lainnya dilakukan untuk melindungi diri sendiri dan juga orang lain. Koruptor menutup-nutupi korupsinya di pengadilan agar hukuman untuknya tidak terlalu parah dan juga agar teman-temannya tidak  tertangkap.
  4. Kebohongan  positif  (saat seseorang berpura-pura menyukai  seseorang atau sesuatu) 10-20 kali lebih sering diucapkan daripada kebohongan negatif (saat seseorang berpura-pura tidak menyukai sesuatu).
  5. Kebanyakan orang lebih sering berbohong ke teman kerjanya daripada ke orang asing. Penyebabnya adalah orang-orang jauh lebih ingin mempertahankan imej baik di lingkungan kerja dan kejujuran seringkali dianggap membuat seseorang terlihat lemah.