Penting bagi ibu hamil untuk mengetahui usia kehamilan. Hal ini bermanfaat untuk memprediksi perkiraan kapan lahirnya sang buah hati (taksiran persalinan) sehingga dapat mempersiapkannya dengan matang. Selain bagi ibu hamil dan keluarganya, kemampuan menghitung usia kehamilan juga penting bagi penyedia layanan kesehatan (dokter atau bidan), karena apabila usia kehamilan sudah diketahui maka mereka dapat memilih waktu yang tepat untuk melakukan berbagai tes skrining dan jadwal pemeriksaan kehamilan.
1. Metode kalender
Cara penghitungan menggunakan metode kalender didasarkan pada tanggal berapa haid Anda yang terakhir, biasa juga disebut dengan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir). Tanggal itu akan diolah dengan menggunakan rumus Naegele yaitu tanggal terakhir haid +7, kemudian bulan haid -3 serta tahun ditambah dengan angka 1. Adapun untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3 (Januari, Februari, Maret) maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi. Meski cara ini sering digunakan namun sesungguhnya penggunaannya terbatas pada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang memang teratur yaitu setiap 28 atau 30 hari sekali.
Selain dapat menghitung usia kehamilan, rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL).
contoh: Jika HPHT Anda adalah 16 nov 2008, maka: 16 -11 – 08 + – + 7 3 1 23 – 8 – 09 (ini tanggal HPL). Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia kehamilan tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti usia kehamilan anda menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan, dan seterusnya. Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.
2. Kalkulator Masa Subur Kalkulator
Kalkulator ini didesain khusus untuk menghitung usia kehamilan. Caranya begitu mudah sekali. Anda cukup melakukan klik area lingkaran yang ada lalu gerakkan mouse untuk memutar lingkaran sesuai dengan kondisi masa mengandung ibu hamil. Sehingga bisa diperkirakan kondisi janin serta menghitung tanggal lahir bayi. Yang perlu diingat, fasilitas jam kalkulator ini hanya memberikan gambaran umum dalam perhitungan standar dalam menentukan usia kehamilan seseorang.
3.Mendeteksi gerakan janin
Jika Anda dapat merasakan gerakan janin dalam perut, dapat dipastikan kandungan sudah mencapai usia 18 sampai 20 minggu. Hal ini berlaku bagi mereka yang baru pertama kali hamil. Sementara pada kehamilan selanjutnya, biasanya janin mulai bergerak saat usia kehamilan memasuki minggu ke 16 sampai 18.
4. Sistem Fundus Uteri atau puncak rahim
Fundus Uteri atau puncak rahim dapat diraba, sehingga Anda dapat menghitung usia kehamilan dengan sistem ini. Penghitungan dimulai dari tulang kemaluan sang ibu. Apabila jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim berkisar 28 cm berarti usia janin sudah mencapai 28 minggu. Jika jaraknya mencapai angka 36 cm maka usia janin sudah 36 minggu. Jika berat badan ibu normal, maka sistem penghitungan usia janin bisa dilakukan dengan menggunakan teknik dua jari. Biasanya tenaga medis akan meletakkan dua jarinya di antara tulang kemaluan dan perut sang ibu. Setiap dua jari mewakili usia 2 minggu.
Metode ultrasonografi (USG)
Cara ini paling mudah sekaligus paling terpopuler dipakai oleh ahli medis. Akurasinya bahkan mencapai angka 95%. USG bisa menampilkan gambar 3 dimensi janin dalam perut ibu. Ada dua macam pemeriksaan USG yang dapat dilakukan, USG transvaginal dan USG transabdominal. USG transvaginal yaitu pemeriksaan dilakukan melalui jalan lahir (dapat menilai kehamilan pada usia kehamilan yang lebih awal). USG transabdominal yaitu pemeriksaan dilakukan melalui dinding perut (memberikan gambaran yang lebih jelas saat kandung kemih terisi atau menahan berkemih). Selain itu kemampuan alat USG yang digunakan juga menentukan apakah kehamilan sudah dapat terlihat atau belum pada kehamilan muda.
Itulah beberapa cara menghitung usia kandungan. Semoga informasi ini bermanfaat.