Apakah Boleh Menitipkan Orang Tua Tinggal di Panti Jompo?

Bila kita menonton film-film keluarga dari negara barat, terlihat para orang tua tinggal di panti jompo. Mereka tinggal di sana karena alasan tertentu, ada yang merasa kesepian hidup sendiri, tidak memiliki rumah, tidak memiliki penghasialan, atau dimasukkan oleh anak kandungnya sendiri. Kehidupan di negara barat teramat individualis, tidak ada dasa wisma dan rapat RT, antar tetangga tidak saling kenal. Daripada hidup sendiri di rumah tidak ada yang menemani, mendingan tinggal di panti jompo dengan penghuni yang senasib.

Gaya pendidikan keluarga negara barat memang berbeda dengan masyarakat timur. Di barat, orang tua memberikan kebebasan dalam mendidik anak. Mereka berharap, ketika anak menginjak dewasa bisa mandiri dan menentukan jalan hidupnya sendiri. Sudah menjadi kewajaran, seorang anak ketika remaja memutuskan hidup berpisah dengan orang tua. Ketika sudah berpisah, tidak ada ikatan lagi diantara mereka.

Orang tua di negara timur lebih memproteksi anaknya, sehingga sering muncul ketergantungan anak kepada orang tua. Anak masih tinggal serumah dengan orang tua hingga dia menikah. Sehingga ikatan hubungan anak dan orang tua di negara timur lebih terjalin erat dibandingkan di negara barat.

Di negara barat, menitipkan orang tua di panti jompo lumrah terjadi. Dengan alasan agar orang tua memiliki teman senasib dan mereka tidak sanggup merawatnya, mereka titipkan orang tua ke panti jompo dan menjenguknya ketika sempat. Oleh karena itu mereka mengenal peringatan Father’s Day dan Mother’s Day, hari khusus untuk berbakti orang tua.

Bagi masyarakat Indonesia, menitipkan orang tua ke panti jompo dianggap perbuatan memalukan dan keterlaluan. Orang yang berjasa atas kehadiran kita di dunia, mendidik dan mengasuh, menyekolahkan hingga menikahkan kita; tidak dibalas dengan kebaikan. Andaikan hidup di panti jompo adalah keinginan orang tua, tapi tinggal di panti jompo adalah tetap dianggap aib keluarga.

Dalam ajaran Islam, berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban, salah satunya dengan merawatnya selama mereka masih hidup. Penuhilah kebutuhan dan permintaan mereka yang baik, serta mintalah do’a kepada mereka karena do’a orang tua mustajab. Orang tua akan kecewa bila dimasukkan ke dalam panti jompo, bisa jadi orang tua sakit hati dan mendo’akan keburukan pada anak maka do’anya akan terkabul. Cukup malin kundang saja yang dikutuk jadi batu karena durhaka kepada orang tua.