Di masyarakat, masih cukup banyak stigma bahwa mengurus anak itu pekerjaan ibu, sementara tugas ayah mencari nafkah. Padahal, anak akan tumbuh berkembang dengan baik jika ayah dan ibu sama-sama ambil bagian dalam mendidik anak.
Untungnya, sekarang mulai muncul tren baru. Mulai bermunculan para lelaki yang aktif mengurus dan mendidik anak-anaknya. Namun mungkin ada yang bertanya seberapa besar sebenarnya peran ayah dalam pertumbuhan anak.
Seberapa pentingkah peran ayah dalam pertumbuhan anak? Apa yang sebaiknya ayah lakukan untuk anak-anaknya?
Ayah berperan penting dalam menumbuhkan empati pada anak-Anak
Tahukah kamu? Dalam satu penelitian yang dilakukan terhadap 379 individu selama 26 tahun, peneliti menemukan bahwa faktor terpenting untuk mengembangkan empati pada anak-anak adalah dengan keterlibatan ayah. (Krampe & Fairweather, 1993)
Dengan kata lain, para ayah yang mengurus anaknya setidaknya 2 kali seminggu akan membuat anak-anaknya tumbuh menjadi orang dewasa yang peduli pada orang lain.
Anak perempuan membentuk harga dirinya dengan mengamati ayah, cinta pertamanya
Anak perempuan membentuk sebagian besar kepercayaan dan persepsi akan pria dengan cara mengamati ayahnya. Anak perempuan akan belajar apakah pria bisa dipercaya atau tidak dari ayahnya. Anak perempuan akan belajar apakah pria bisa diandalkan atau tidak dari ayahnya.
Perlakuan ayahnyalah yang menentukan apakah seorang anak perempuan kelak layak mendapatkan cinta tanpa syarat. Dari ayahnya, anak perempuan belajar menghormati lelaki itu seperti apa. Dari ayahnya juga, anak perempuan belajar bagaimana berkomunikasi dan berinteraksi dengan lelaki.
Seorang wanita seringkali tertarik pada pria yang mirip dengan ayahnya, bahkan walau ayahnya mengabaikannya atau memperlakukannya dengan kasar.
Saat seorang ayah memperlakukan anak perempuannya dengan cinta, kasih sayang, dan rasa hormat, sebenarnya sang ayah sedang mengajarkan sang anak bahwa dia ini berarti dan berharga. Dengan begitu, anak perempuannya ini kelak akan menjadi wanita tangguh yang tidak mudah dirayu oleh pria-pria tidak bertanggung jawab, yang cenderung mengabaikan atau memperlakukannya dengan kasar.
Anak lelaki belajar cara menjadi pria sejati dari mengamati punggung ayah, superheronya
Anak lelaki seringkali belajar cara menjadi pria dengan mengamati ayahnya. Anak lelaki belajar cara memperlakukan wanita dari cara ayahnya memperlakukan ibunya, dari cara ayahnya menghormati wanita-wanita di sekitarnya.
Anak lelaki belajar tentang karakter, moral, dan nilai-nilai dari cara ayahnya bersikap. Anak lelaki belajar cara berkomunikasi lewat cara ayahnya memimpin rumah tangga. Seorang anak lelaki juga belajar tentang pantas tidaknya mengekspresikan perasaan dari cara ayahnya berperilaku.
Anak lelaki yang merasa diterima oleh ayahnya akan cenderung memiliki kepercayaan diri yang sejati. Dia akan merasa dirinya berharga dan percaya akan kemampuannya sendiri, tentu hal ini akan membuat sang anak kelak bisa menikmati hubungan yang lebih baik. Selain itu, tentu sang anak akan memperoleh kesuksesan yang lebih besar dalam hidupnya.
48 Hal yang Perlu Ayah Lakukan Bersama Anak-Anaknya
Saking pentingnya peran ayah dalam hidup anak, tak mengherankan kalau ayah harus ikut turun tangan mendidik anak. Apa saja yang bisa ayah lakukan bersama anaknya?
Ada banyak. Daftar ini bisa menjadi referensi tentang hal-hal yang perlu ayah (terutama muslim) lakukan pada anak setiap minggunya.
- Ganti popoknya atau antar anak ke kamar kecil
- Bacakan cerita pada anak
- Berjalan-jalan bersama anak
- Berolahraga bersama anak
- Berbicara dengan anak
- Berwudu bersama anak
- Beribadah (shalat) bersama anak
- Ajak anak bersama-sama pergi ke masjid
- Ajak anak kerja bakti di rumah atau di lingkungan sekitar rumah bersamamu
- Makan bersama anak
- Mandikan anak
- Siapkan bekal makanan untuk anak
- Ajak anak ikut berbelanja bersamamu
- Cium kening anak
- Peluk anak
- Gelitiki anak
- Temani anak sebelum tidur
- Ajari anak cara makan dengan tangan kanan
- Habiskan waktu bersama anak saat sedang mengerjakan tugas rumah (seperti mencuci mobil, atau piring)
- Bergulat bersama anak
- Bermain bola bersam anak
- Bermain perang bantal bersama anak
- Bermain kejar-kejaran bersama anak
- Menggambar/mewarnai bersama
- Sikat gigi bersama
- Baca ayat-ayat Quran/doa bersama anak
- Ajari anak bagian-bagian tubuhnya
- Atasi tantrum dan tangisan anak, jangan selalu menyerahkannya pada ibunya
- Beri anak kejutan/hadiah
- Buat kartu ucapan atau surat untuk ibu bersama-sama
- Siapkan meja makan bersama-sama
- Tos tangan anak (high five)
- Sisir rambutnya
- Ucapkan “Ayah mencintai kamu, Nak” kepadanya
- Puji anak saat ia selesai mengerjakan sesuatu, sesepele apa pun
- Kenakan baju pada anak
- Ucapkan terima kasih pada anak
- Tertawa bersama anak
- Ajak anak pergi ke tukang cukur/salon bersama-sama
- Berhitung bersama anak
- Bacakan 3 surat Qul (Al Ikhlas, Al Falaq, An-Nas) pada anak setiap malam
- Gendong anak di punggungmu
- Berdoa bersama-sama
- Bawa anak menonton pertandingan olahraga yang kamu sukai
- Pijat anak
- Minum teh bersama anak
- Beli bunga bersama anak untuk diberikan pada ibu
- Belikan barang yang anak pilih sendiri
Tiap aktivitas di atas mungkin terasa sepele. Namun jika semuanya dilakukan secara terus-menerus akan menghasilkan hubungan yang sehat, baik secara emosional maupun fisik, antara ayah dan anak.
Ada aktivitas lain yang ayah lakukan bersama anak? Silahkan berbagi inspirasi di kolom komentar ya!