Suami adalah imam keluarga atau pemimpin keluarga yang memiliki posisi kedudukan yang sangat penting di dalam keluarga. Mereka yang bertugas untuk menjaga, memimpin dan memastikan bahwa kebutuhan keluarganya dapat terpenuhi dengan baik. Nah, pada kenyataannya banyak suami yang tidak bisa menghargai posisi seorang istri.
Terlebih lagi jika istri tidak bekerja dan hanya menjadi seorang ibu rumah tangga. Maka dengan kedudukan suami yang bekerja, suami kerap melakukan hal-hal yang seenaknya dan hal ini tentu melukai hati sang istri.
Tahukah kamu, bahwa sebenarnya menyakiti hati seorang ini adalah sebuah tindakan yang dapat menutup rezeki loh. Membahagiakannya adalah salah satu jalan yang dapat membuka pintu rezeki yang paling lebar untuk keluarga kecil kamu. Kira-kira apa saja sih, hal yang dapat melukai hati istri sehingga membuat rezeki kamu seret? Mari disimak ya.
Perasaan Hati Istri yang Buruk Akan Menular
Kebanyakan istri yang tidak bisa mengungkapkan sakit hatinya kepada suami apa yang dirasakannya. Mereka biasanya memilih untuk memendam perasaan kecewa tersebut. Jika kadarnya besar, perasaan sakit hati dan kecewa ini malah akan memperburuk mood mereka. Perasaan negatif itu lama kelamaan akan semakin membesar dan dapat mempengaruhi kepada seluruh keluarga. Perasaan buruk tersebut tentu saja dapat menunda rezeki baik yang akan datang.
Untuk itu, para suami harus segera memperbaiki kondisi mood istri. Karena sudah banyak terjadi pada saat suami-istri bertengkar selalu saja terhalang-halangi pada saat mencari rezeki. Contohnya, bisa ban kendaraan pecah, bahkan hingga kecelakaan yang sering dialami oleh pasangan suami-istri saat bertengkar.
Istri Menjadi Kurang Bersyukur
Suami yang sering menyakiti istri baik itu ucapan atau tindakan sebaiknya berhati-hati. Karena doa seorang istri yang terluka akan segera diijabah oleh Allah. Mereka pun menjadi kurang bersyukur atas apa yang sudah kamu berikan.
Bahkan terkadang ada sebagian istri yang malah mendoakan suaminya agar tidak diberi rezeki agar suami tersebut menjadi lebih baik kepadanya. Pasalnya, pria akan sangat berubah ketika memiliki banyak uang.
Baca juga: Manfaat Bersyukur
Suami yang Tidak Dilayani dengan Baik
Hal ini tentu saja sering dilakukan oleh para istri yang hatinya terluka. Mau tidak mau semua tindakan mereka mencerminkan hati yang sakit dan apa yang mereka rasakan. Hati istri yang terluka biasanya tidak akan ikhlas ketika melayani suaminya.
Hal ini tentu akan membuat suami menjadi tidak tenang dalam mencari nafkah. Pada saat pulang kerja dengan keadaan lelah dengan banyak pekerjaan, mereka pun harus menghadapi istri yang muram di rumah. Akhirnya dikarenakan sama-sama berfikiran negatif, maka akan menutup jalannya kebaikan yang akan datang termasuk juga dalam urusan rezeki. Suami pun akhirnya tidak semangat dalam mencari nafkah dengan kondisi seperti ini.
Suami Tidak Akan Didukung
Tidak bisa dihindari perasaan sakit hati ketika disakiti akan berdampak pada tindakan istri. Salah satunya adalah istri tidak akan menjadi pendukung yang hebat bagi suaminya. Istri akan membiarkan suaminya berjuang sendirian karena istri berpaling tidak memperdulikannya lagi. Dengan bigini, suami pun tidak akan ada semangat lagi jika ia jatuh dalam menghadapi kesulitan.
Sangat Berpengaruh dalam Mendidik Anak
Istri yang tidak bahagia, tidak akan bisa mendidik anak yang bahagia dan berguna. Hal ini dikarenakan kekecewaan terhadap suami yang sering menyakiti perasaan istri. Padahal, rezeki itu bisa datang dari mana saja, termasuk juga dari anak. Rezeki juga bukan hanya sekedar uang saja, tapi juga berupa anak-anak sholeh-sholehah yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.
Nah, itulah beberapa alasan kenapa para istri yang tidak bahagia bisa membuat rezeki seret. Mungkin diantara kamu ada yang pernah atau sekarang mengalami hal ini? Sebaiknya bersegeralah untuk saling instropeksi dan saling meminta maaf. Karena dialah satu-satunya orang yang dapat memberikan perhatian dan menemani kamu hingga tua? Karena pada saat anak kamu sudah dewasa dan sudah menikah mereka akan lebih memilih hidup bersama pasangannya. Dan hanya akan ada istri kamu yang menemani hingga tua.
Baca juga: Pentingnya Kerjasama Ayah dan Bunda Dalam Mendidik Anak