Tak Perlu Ragu Bahwa Kemuliaan Al Qur’an Mampu Menerangi Hidupmu

“Wahai Manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS Yunus ayat 57)

Manusia lahir dalam keadaan suci dan tidak tahu apa-apa. Mereka tidak tahu untuk apa mereka hidup di dunia. Mereka juga tidak tahu bagaimana cara menjalani hidup yang benar agar selamat.

Orang tua dan lingkungannyalah yang memainkan peran menjadi apakah dirinya kelak. Sebagai turis (turunan Islam) tentu kamu sudah mengenal Tuhan sejak kecil.

Allah sebagai Rabb semesta alam telah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk hidup umat manusia melalui Malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad kemudian mengajarkannya kepada umatnya.

Umatnya mengajarkan kepada anak cucu dan masyarakat dunia hingga akhirnya sampai kepada kita. Semoga kita menjadi mata rantai penyambung Al Qur’an kepada anak cucu kita kelak.

Al Qur’an sebagai ciptaan Allah tak pantas diragukan kebenarannya. Ada berbagai bukti betapa kemuliaan Al Qur’an tak bisa ditandingi dengan kitab suci apapun di dunia ini.
“Wahai Manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS Yunus ayat 57)

Manusia lahir dalam keadaan suci dan tidak tahu apa-apa. Mereka tidak tahu untuk apa mereka hidup di dunia. Mereka juga tidak tahu bagaimana cara menjalani hidup yang benar agar selamat.

Orang tua dan lingkungannyalah yang memainkan peran menjadi apakah dirinya kelak. Sebagai turis (turunan Islam) tentu kamu sudah mengenal Tuhan sejak kecil.

Allah sebagai Rabb semesta alam telah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk hidup umat manusia melalui Malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad kemudian mengajarkannya kepada umatnya.

Umatnya mengajarkan kepada anak cucu dan masyarakat dunia hingga akhirnya sampai kepada kita. Semoga kita menjadi mata rantai penyambung Al Qur’an kepada anak cucu kita kelak.

Al Qur’an sebagai ciptaan Allah tak pantas diragukan kebenarannya. Ada berbagai bukti betapa kemuliaan Al Qur’an tak bisa ditandingi dengan kitab suci apapun di dunia ini.
“Wahai Manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS Yunus ayat 57)

Manusia lahir dalam keadaan suci dan tidak tahu apa-apa. Mereka tidak tahu untuk apa mereka hidup di dunia. Mereka juga tidak tahu bagaimana cara menjalani hidup yang benar agar selamat.

Orang tua dan lingkungannyalah yang memainkan peran menjadi apakah dirinya kelak. Sebagai turis (turunan Islam) tentu kamu sudah mengenal Tuhan sejak kecil.

Allah sebagai Rabb semesta alam telah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk hidup umat manusia melalui Malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad kemudian mengajarkannya kepada umatnya.

Umatnya mengajarkan kepada anak cucu dan masyarakat dunia hingga akhirnya sampai kepada kita. Semoga kita menjadi mata rantai penyambung Al Qur’an kepada anak cucu kita kelak.

Al Qur’an sebagai ciptaan Allah tak pantas diragukan kebenarannya. Ada berbagai bukti betapa kemuliaan Al Qur’an tak bisa ditandingi dengan kitab suci apapun di dunia ini.
“Wahai Manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS Yunus ayat 57)

Manusia lahir dalam keadaan suci dan tidak tahu apa-apa. Mereka tidak tahu untuk apa mereka hidup di dunia. Mereka juga tidak tahu bagaimana cara menjalani hidup yang benar agar selamat.

Orang tua dan lingkungannyalah yang memainkan peran menjadi apakah dirinya kelak. Sebagai turis (turunan Islam) tentu kamu sudah mengenal Tuhan sejak kecil.

Allah sebagai Rabb semesta alam telah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk hidup umat manusia melalui Malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad kemudian mengajarkannya kepada umatnya.

Umatnya mengajarkan kepada anak cucu dan masyarakat dunia hingga akhirnya sampai kepada kita. Semoga kita menjadi mata rantai penyambung Al Qur’an kepada anak cucu kita kelak.

Al Qur’an sebagai ciptaan Allah tak pantas diragukan kebenarannya. Ada berbagai bukti betapa kemuliaan Al Qur’an tak bisa ditandingi dengan kitab suci apapun di dunia ini.

Al Qur’an Adalah Ciptaan Allah

drprita1.wordpress.com

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al Qur’an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain.” (QS Al Isra 88).

Para pembenci Al Qur’an sejak zaman Rasulullah sampai sekarang tidak ada yang bisa membuat tandingan Al Qur’an. Betapa hebatnya kemampuan mereka yang saling membantu, tetap saja mereka tidak bisa membuat ayat semacam Al Qur’an.

Bahkan pernah ada Nabi Palsu yang membuat tandingan Surat Al Fil malah menjadi bahan guyonan dimana isinya seperti puisi gajah anak-anak TK.

Al Qur’an Terjaga Kemurniannya

www.ydsf.org

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur’an dan pasti (Kami) pula yang memeliharanya.” (QS Al Hijr ayat 9).

Al Qur’an sejak zaman Rasulullah sampai ratusan tahun setelahnya isinya tetap sama. Tak ada satu huruf pun yang mengalami revisi.

Tak seperti kitab suci agama lain yang mengalami perubahan menyesuaikan kondisi zaman. Contohnya adalah Injil. Kitab ini terdapat versi perjanjian lama dan perjanjian baru.

Selain itu usaha-usaha para pembenci Al Qur’an untuk merubah isi Al Qur’an selalu gagal. Betapa banyak kasus pemalsuan Al Qur’an baik dalam versi android maupun versi lainnya.

Isi Al Qur’an yang melenceng ini akhirnya diketahui dan disebarluaskan kepada umat Islam lainnya. Para penghafal Al Qur’an merupakan penjaga kemurnian Al Qur’an sampai akhir zaman.

Banyak Bukti Ilmiah yang Menyatakan Kebenaran Isi Al Qur’an

www.harianaceh.co.id

“Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu. Diantara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.” (QS Ar Rahman 19-20).

Mr Jacques Yves Costeau adalah seorang ahli oceanografi dan ahli selam terkemuka di dunia. Beliau yang sudah tua dan berambut putih sepanjang hidupnya menyelam ke barbagai lautan di dunia.

Beliau kemudian membuat film dokumenter tentang keindahan dasar laut untuk disajikan pada masyarakat dunia. Beliau sangat terkejut saat menemukan kumpulan mata air tawar-segar yang tidak bercampur dengan air laut disekitarnya.

Fenomena ini membuatnya terus gelisah hingga beberapa waktu. Akhirnya beliau bertemu dengan seorang profesor muslim yang menunjukan Al Qur’an Surat Ar Rahman ayat 19-20.

Kisah diatas adalah secuil bukti bahwa Al Qur’an yang disampaikan oleh Rasulullah ratusan tahun yang lalu terbukti secara ilmiah. Padahal Al Qur’an diturunkan jauh sebelum kemajuan teknologi seperti saat ini.

Ada beberapa bukti ilmiah lain tentang kebenaran Al Qur’an seperti dunia kedokteran, alam semesta, dan lain-lain. Oleh karena itu sebagai umat Islam tak sepantasnya kita meragukan kemuliaan Al Qur’an.

Cintailah Al Qur’an dari dalam hatimu agar hidupmu mulia di dunia dan di akhirat.