Donat adalah kue yang terbuat tepung terigu, telur, gula dan juga mentega. Donat merupakan salah satu kue yang pembuatannya dengan cara digureng. Bentuk donat yang paling umum adalah berbentuk cincin, yaitu dengan lubang di bagian tengahnya. Permukaan donat biasa disajikan dengan toping cokelat, keju atau meses. Rasanya yang manis dan bentuknya yang unik membuat donat disukai oleh banyak orang.
Donat memiliki bentuk yang hampir sama dengan bagel, namun berbeda dari bahan adonoan, teknik pembuatan dan penyajian. Donat pertama kali dibawa oleh imigran Belanda ke Amerika Utara yang juga mempopulerkan kue kering dan kue pai sebagai dessert atau makanan penutup? Taukah kamu mengapa donat berbentuk cincin dengan lubang di tengahnya? Inilah alasan kenapa bentuk donat bolong di bagian tengahnya.
Sejarah Mengapa Bagian Tengah Donat Berlubang
Pada awalnya donat memiliki lubang di bagian tengah, bentuknya biasa seperti layaknya roti-roti yang lain dengan bagian tengah yang tertutup rapat. Penemuan bentuk donat yang unik ini, pertama kali disebut-sebut ditemukan oleh seorang kapten bernama Gregory Hanson yang terjadi pada tahun 1847 ketika dia berusia 16 tahun. Dalam sejarah disebutkan bahwa alasan kapten Gregory membuat sebuah lubang di bagian tengah kuenya adalah karena tidak meratanya kematangan dari kue yang digoreng tersebut.
Bagian luar dari kue tersebut terasa matang dan cukup kering sedangkan bagian dalamnya selalu masih mentah. Oleh sebab itu terlintas sebuah ide dibenaknya untuk melubangi bagian tengah kuenya tersebut. Cara ini ternyata berhasil dan membuat tingkat kematangan dari kue tersebut menjadi merata dan rasanya pun enak. Cara itu ditemukan kapten Gregory saat dia sedang melakukan salah satu perjalanan berlayarnya.
Namun terdapat teori lain yang mengatakan bahwa lubang yang ada pada kue donat tersebut pertama kali muncul di kota New York. Pada saat itu sedang populer kue bagel di sana yang memiliki lubang di bagian tengah. Para pemilik toko roti memajang kue bagel dengan cara menggantungnya sebab kue bagel memiliki lubang. Dari ide tersebut akhirnya dibuatlah lubang pada donat seperti kue bagel agar dapat dipajang dengan cara yang sama.
Kue donat baru mulai populer setelah selesai perang dunia pertama. Selanjutnya kue ini menjadi semakin populer dan menyebar ke berbagai belahan dunia. Pada saat ini donat merupakan salah satu makanan yang dikenal oleh hampir seluruh orang di dunia karena bentuk unik yang dimilikinya.
Donat Termahl di Dunia
Harganya mahal, berbentuk lingkaran dan berlapiskan emas. Mungkin kamu akan mengira bahwa itu sebuah cincin, namun benda itu bukanlah cincin emas yang melingkar di jari manis, melainkan sebuah kue donat yang bisa dimakan. Ya, donat yang dibuat dengan lapisan emas tersebut adalah donat termahal yang ada di dunia.
Sebuah restoran yang ada di kota New York membuat sebuah maha karya berupa donat berlapis emas. Donat tersebut bukan sembarang donat. Berisikan selai buah, selai sampanye dan dilapis dengan kertas emas (khusus makanan) 24 karat yang bisa dimakan. Harga untuk 1 donat tersebuat adalah US$100 atau sekitar Rp.1,4 juta. Namun jika kamu membeli satu lusian atau 12 buah kue donat, kamu hanya perlu membayar US$ 1.000.
Donat berlapis kertas emas tersebut dibuat oleh seorang chef bernama Bjorn Dela Cruz. Dia merupakan chef papan atas di Manila Social Club, Brooklyn New York city. Donat tersebut dinamai Golden Cristal Ube Donat setelah dia terinspirasi dari seorang pembuat bir. “Terlihat kerlip-kerlip debu emas yang bertaburan saat dia tengah membuat minuman itu.” Kata Cruz.
Baca juga :
– 6 Resep Kue Donat Kentang Aneka Rasa
– 6 Cara Membuat Donat Empuk dan Lezat