Ketika Anak Menangis, Bunda Hanya Perlu Melakukan Ini!

Buat kamu yang udah jadi para bunda, mungkin kamu sering mengalami situasi di mana anakmu menangis. Entah itu karena menginginkan sesuatu tapi nggak dituruti, menangis karena sakit, menangis karena mainannya direbut dan menangis karena hal lainnya.

Saat anak menangis, apalagi jika nangisnya nggak berhenti-berhenti bahkan diiringi amukan, maka kita sebagai bundanya akan merasa panik, bingung sekaligus kesal. Apalagi kalau kejadiannya di tempat umum. Dalam situasi seperti ini, tidak jarang lho para bunda membentak anaknya, manakut-nakuti, bahkan ada yang mencubit anaknya supaya diam dari tangisnya.

Tapi apakah cara seperti ini akan efektif? Mungkin anak akan berhenti menangis, tapi bagaimana perasaannya jika ia diperlakukan seperti itu? Pasti perasaannya akan terluka kan bunda? Dan ia pun akan sulit mengendalikan emosinya saat ia dewasa nanti, karena ketika kecil, emosi yang ia rasakan tidak diterima oleh orang terdekatnya.

Wah, ternyata bahaya sekali bagi perkembangan mental anak ya jika kita salah bersikap saat anak menangis. Lalu,  bagaimana seharusnya kita sebagai orang tua bersikap saat menemukan anak kita sedang menangis? Apa yang bisa kita perbuat? Supaya kita tidak salah bersikap, mungkin cara-cara ini perlu bunda coba lakukan. Langsung kita lihat bersama yuk!

Sadari Emosi yang Sedang Dirasakan Anak

katalogbunda.com

Anak menangis pasti ada penyebabnya dan ini merupakan ekspresi emosi tertentu yang dirasakan oleh anak. Jadi, saat anak menangis, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menyadari emosi yang sedang dirasakan oleh anak. Dan kita pun perlu menyadari emosi yang kita rasakan saat anak menangis.

Untuk apa kita perlu menyadari emosi yang ada? Bukankah untuk mengatasi emosi, kita perlu mengenali emosinya terlebih dahulu? Bila kita sudah mengenali emosi apa yang dirasakan, baru kemudian kita masuk ke langkah selanjutnya.

Menenangkan Diri

eztaezta.blogspot.com

Langkah kedua yang bisa kita lakukan adalah dengan menenangkan diri. Setelah kita tahu bahwa kita pun merasakan emosi tertentu saat anak menangis. Cara menenangkan dirinya bisa dengan macam-macam cara. Bisa dengan menarik napas dan mengeluarkannya perlahan-lahan atau dengan berdzikir.

Hal ini perlu kita lakukan untuk memberi ruang kepada otak kita untuk berpikir. Berpikir apa yang bisa dilakukan selanjutnya. Sehingga apa yang kita lakukan dan sikap kita di hadapan anak tidak melibatkan emosi kita dan membuatnya semakin runyam.

Menerima Keadaan

jemariasmara.blogspot.com

Setelah kita menenangkan diri, maka selain kita bisa berpikir lebih jernih, kita pun bisa lebih menerima keadaan. Serta bisa menerima apa yang sedang dirasakan oleh anak. Nah, dan yang tidak boleh kita lupa, tunjukkan sikap bahwa kita menerimanya, bahwa kita memahami perasaannya. Hal ini bisa kita lakukan dengan memandang mata anak dengan tulus, serta bertanya kepadanya dengan penuh kelembutan.

Apabila anak merasa diterima, maka ia lebih mudah untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dengan berkomunikasi, bukan dengan tangisan yang makin menjadi atau pun dengan teriakan yang semakin menguras emosi.

Beri Waktu Untuk Anak Menangis

tipsjitungeblog.info

Saat anak sedang menangis, terkadang kita tidak perlu melakukan apapun, setelah kita mampu menenangkan diri dan menerimanya, maka kita hanya perlu mengusap pundaknya dan memberi waktu kepada anak untuk menangis. Karena anak pun perlu mengalirkan emosinya, salah satunya dengan menangis.

Lalu bagaimana jika anak menangis di tempat umum? Tentunya orang tua akan merasa malu jika hal ini terjadi. Tapi, cobalah kalahkan rasa malu demi perkembangan emosi anak ke depannya. Jika anak menangis di tempat umum, kita bisa mengajaknya untuk duduk atau ke tempat yang lebih sepi, dan berikan waktu untuk anak menangis.

Ajak Berdiskusi Saat Anak Sudah Tenang

sarahshukor.com

Jika anak sudah tenang, maka kita bisa mengajaknya berdiskusi. Membicarakan mengenai apa yang dirasakan oleh anak dan membantunya mencari solusi. Setelah itu baru kita memberi tahu anak bagaimana seharusnya ia mengekspresikan emosinya jika suatu saat nanti berada pada situasi yang sama.