Bugis adalah nama salah satu suku di Indonesia. Suku Bugis adalah suku yang berada di Sulawesi, tepatnya Sulawesi Selatan. Makassar adalah kota yang didominasi orang – orang dari suku Bugis.
Suku Bugis memiliki berbagai macam keunikan budaya. Keunikan suku Bugis ini sudah melekat pada pribadi masing – masing orang Bugis dan diterapkan pada aspek kehidupan sehari – hari. Berikut ini berbagai macam kebudayaan suku Bugis yang unik.
Bentuk rumah adat
Rumah – rumah adat suku Bugis berbentuk rumah panggung yang memanjang ke belakang. Ciri khas rumah panggung khas suku Bugis adalah di depan pintu terdapat semacam panggung kecil. Fungsi dari panggung ini adalah untuk tempat tunggu orang yang hendak bertamu, sebelum mereka diizinkan masuk oleh tuan rumah.
Lapisan masyarakat
Di suku Bugis mengenal 3 lapisan masyarakat, yaitu :
- Lapisan raja, disebut Anakarung atau Anakaraeng
- Lapisan rakyat biasa (merdeka), disebut To Maradeka
- Lapisan Budak, atau disebut Ata
Namun seiring perkembangan jaman strata – strata diatas sudah tidak berlaku lagi.
Tata cara dalam pernikahan
Hal yang paling unik dari suku Bugis adalah tentang tata cara dalam pernikahan. Di suku Bugis sendiri tata cara dalam pernikahan mempunyai tahapan – tahapan yang dimulai sebelum kedua belah pihak bersepakat untuk melangsungkan pernikahan.
1. A’jagang – jagan
Bisa dibilang ini adalah cara ‘taaruf’ orang – orang suku Bugis. Yaitu pihak dari calon mempelai putramelakukan serangkaian penyelidikan secara diam – diam terhadap calon mempelai putri.
2. Massuro
Yang kedua ini adalah tahap peminangan dari pihak putra kepada pihak putri.
3. Patenre ada
Setelah Massuro, tahapan selanjutnya adalah menentukan tanggal pernikahan. Di tahap ini ditentukan juga mahar dan uang belanja istri.
4. Appanai leko lompo
Tanggal pernikahan sudah ditentukan, maka tahap selanjutnya adalah pertunangan.
5. Appasili bunting
Prosesi ini mirip seperti ritual siraman pada tradisi Jawa. Tujuannya adalah membersihkan diri lahir dan batin untuk kedua mempelai.
6. Akkorontigi
Pada tahap ini kedua mempelai menggunakan daun pacar, sebagai simbol kesucian keduanya.
7. Assimorong
Ini merupakan puncak acara, yaitu prosesi akad nikah. Akad nikah dilaksanakan di rumah mempelai putri.
8. Appabajikang bunting
Setalah resmi menikah, tahapan selanjutnya adalah penyatuan mempelai putra dan putri. Tata caranya adalah si istri menunggu di dalam kamar, lalu si suami mendatangi kamar istri. Namun terlebih dahulu suami meminta izin pada seorang penjaga kamar si istri. Setelah diperbolehkan barulah suami masuk kamar istri.
9. Alleka bunting
Prosesi ini mirip seperti ritual ngunduh mantu pada tradisi Sunda.
Demikianlah informasi tentang keunikan suku Bugis mulai dari rumah tradisional hingga tradisi dalam melangsungkan pernikahan.