Kode Kemasan Plastik yang Penting Kamu Tahu

Belum lama ini terdapat beberapa iklan sebuah produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang sekaligus mengkampanyekan cinta lingkungan. Isu pemanasan global memang sedang hangat oleh berbagai organisasi, komunitas, maupun media massa.

Ades mengkampanyekan untuk segera meremukan kemasan setelah menghabiskan air minum ini sebagai aksi kecil untuk mencintai lingkungan.

Kita memang harus berhati-hati dalam menggunakan bahan plastik sebagai kemasan makanan dan minuman. Selain permasalahan lingkungan, bahan plastik juga mengandung bahan kimia yang bisa terlarut dalam makanan.

Jika makanan tersebut masuk ke dalam tubuh, dalam waktu lama dapat tertimbun dan menyebabkan berbagai peyakit.

Sebenarnya pada bahan kemasan plastik terdapat kode berupa angka dan huruf di dalam lingkaran segitiga yang memberikan petunjuk. Sayangnya belum banyak orang yang memahami kode tersebut.

Lingkaran segitiga dengan kode nomer ini menunjukan pengelompokan daur ulang plastik. The Society of Plastic Industry mengeluarkan kode ini di Amerika pada tahun 1988.

Kode ini memberitahu tingkat keamanan plastik sebagai kemasan makanan.

Berikut ini beberapa kode kemasan plastik yang perlu kamu ketahui untuk menjaga kesehatanmu dan keluargamu.

Kode 1 dan 2 Hanya Sekali Pakai

www.artikelgizikesehatan.blogspot.com

Kode 1 terbuat dari PET (Polyethylene Terephthalate). Plastik dengan kode ini biasa digunakan untuk mengemas air mineral, teh, saus, dan kecap. Sifat kemasan berwarna bening dan tembus pandang.

Sedangkan kode 2 terbuat dari HDPE (High Density Polyethylene). Kode 2 biasa digunakan untuk mengemas susu cair, jus, shampo, sabun cair, es krim, dan kantong plastik belanja grosir pada umumnya. Sifat bahan kode 2 adalah fleksibel sampai keras, permukaan berlilin atau licin, serta tidak tembus pandang.

Baik kode 1 maupun kode 2 hanya diperbolehkan sekali pakai. Jadi setelah menggunakannya, segera rusak kemasan tersebut untuk kemudian dibuang ditempat sampah.

Hal ini disebabkan plastik kode 1 jika digunakan lebih dari sekali dapat meningkatkan resiko leaching serta pertumbuhan bakteri.

Kode 3 dan 6 Berbahaya untuk Makanan

www.glosiran.com

Kode 3 terbuat dari PVC (Polyvinyl Chloride) yang biasa digunakan sebagai botol minyak sayur, serta food wrap. Kamu tentu pernah melihat sayur dan daging di swalayan yang dikemas dengan sterofoam dan diselimuti plastik. Plastik tersebut terbuat dari PVC. Plastik ini ada yang jernih dan lembek serta ada juga yang keras.

Kode 6 terbuat dari PS (Polystyrene) biasa digunakan untuk membuat sterofoam, karton telur, dan pisau plastik. Baik plastik dengan kode 3 dan 6 tidak boleh digunakan sebagai pengemas makanan.

Plastik kode 3 memiliki julukan “the poison plastic’ karena mengandung sejumlah racun yang berbahaya terhadap tubuh. Kemudian untuk plastik kode 6 berbahaya karena dapat melepaskan styrene yaitu senyawa yang diduga karsinogen dan berbahaya.

Kode 4 dan 5 Aman Digunakan Sebagai Pengemas Makanan

www.perjalanan-mg.blogspot.com

Kode 4 merupakan plastik dari bahan LDPE (Low Density Polyethylene). Plastik ini biasa digunakan untuk mengemas plastik belanja di toko, botol yang dapat ditekan, kantong roti, serta pembungkus bahan makanan segar.

Kode 5 terbuat dari bahan PP (Polypropylene). Plastik dengan kode 5 biasa digunakan untuk membungkus obat, kantong chips kentang, sedotan, krat sereal, serta pita perekat kemasan.

Nah plastik dengan kode 4 dan 5 inilah yang aman digunakan sebagai kemasan makanan.

Mulai sekarang kamu perlu berhati-hati menggunakan kemasan plastik. Terlebih plastik kresek hitam yang berasal dari daur ulang dan tidak terlalu jelas bahan asalnya.