Makan itu merupakan salah satu rutinitas yang setiap hari kita lakukan. Biasanya siih kita makan itu pagi, siang, dan malam hari. Tapi, ada juga yang karena ngirit atau nggak punya waktu, akhirnya makan pagi digabung dengan makan siang. Dan, makan malamnya hanya sedikit, dengan alasan sedang diet.
Ya, memang setiap orang punya pola makan sendiri-sendiri. Ada yang nggak bisa makan berat saat pagi, ada juga yang kalau pagi makannya segunung. Ada yang memilih untuk diet dengan hanya makan buah-buahan saja. Tapi, ada yang nggak peduli, yang penting kenyang, apa aja masuk lah ke mulut.
Nah, buat orang yang suka makan, terutama mencicipi makanan baru, pernah terpikir mencoba makanan yang anek nggak ya? Makanan yang mungkin buat masyarakat di daerahnya itu biasa, tapi buat kita yang belum pernah melihatnya hal itu akan terasa aneh.
Berikut ini kita akan mencari tahu apa saja makanan aneh dari berbagai penjuru dunia yang mungkin bisa kamu masukkan dalam daftar makanan kamu berikutnya.
1. Telur Berusia 1.000 Tahun dari China
Buat orang Indoensia, makan telur tentulah sudah bukan hal yang aneh. Di Indonesia sendiri ada banyak makanan dengan bahan dasar telur, seperti telur balado, telur ceplok, telur orak-arik, dan telur asin. Tapi, tentu kita nggak akan menemui di negeri ini telur yang warnanya hitam kan?
Nah, di China, ternyata ada telur dengan warna yang kehitaman, namanya telur 1000 tahun atau telur pitan. Banyak yang mengira telur ini sudah busuk lho, padahal memang seperti itulah bentuk dan warnya telurnya. Warna gelap didapat dari proses fermentasi selama 9-12 hari.
Kalau mau menikmati telur ini, biasanya akan ditemani dengan acar jahe. Ada juga yang menyantap telur ini bersama dengan tahu dingin, cara ini dilakukan oleh masyarakat Shanghai.
Sedangkan di Taiwan, telur pitan akan dipotong dan diletakkan di atas tahu dingin bersama dengan shoyu, katsoubushi, dan minyak wijen. Atau, yang paling umum, telur 1000 tahun biasanya disajikan bersama dengan salad dingin dan bubur.
2. Haggis dari Skotlandia
Kamu suka makan jeroan kambing? Kalau iya, mungkin kamu akan cocok sama makanan yang satu ini, namanya haggis, asalnya dari Skotlandia. Bahan yang digunakan untuk membuat haggis ini ada bermacam-macam, ada jantung, hati, dan paru-paru.
Semua bahan itu dicincang halus bersama dengan bawang bombay, oatmeal, rempah-rempah, dan garam. Kemudian, campuran tersebut dimasukkan ke dalam usus domba dan direbus selama tiga jam.
Haggis biasa disajikan dengan kentang tumbuk, kalau bahasa kerennya mashed potato dan beberapa pendamping. Tapi, karena zaman sudah berkembang, sekarang kamu bisa menemui penyajian haggis bersama dengan kentang goreng.
Gimana? Tertarik mencobanya? Kayaknya di Indonesia masih belum ada yang jual deh makanan aneh ini.
3. Shirako dari Jepang
Kamu tentu tahu makanan yang terkenal dari jepang kan? ada sushi, onigiri, ramen, takoyaki, dorayaki, dan masih banyak lagi yang nggak cuma orang Jepang aja yang suka, tapi juga orang Indonesia.
Nah, ada satu makanan yang cukup unik lho dari Jepang, namanya shirako. Makanan ini kalau dilihat mungkin nggak begitu aneh, tapi begitu tahu bahan pembuatannya, mungkin kamu akan berpikir dua kali untuk memankannya. Bahan pembuatan shirako adalah bagian kelamin ikan jantan dan kantung yang berisikan sperma ikan.
Bagaimana? Masih tertarik untuk mencoba shirako? Kalau sudah mencoba, komentar ya, gimana rasanya.
4. Balut dari Filipina
Makan telur tentu sudah biasa, makan ayam juga udah pernah. Tapi, pernahkah kamu mencoba makan embrio ayam yang masih ada di dalam cangkang telur? Di Filipina, ada makanan kayak gitu lho, namanya balut, telur yang di dalamnya terdapat calon unggas yang akan menetas.
Telur yang biasa digunakan untuk membuat balur biasanya adalah telur bebek yang berumur sekitar 17-21 hari. Nah diantara rentang umur segitu, telur di dalam telur bebek sudah mulai terbentuk hewan yang hampir sempurna. Ada kepala, badan, sayap, dan kaki, semua bisa kamu lihat dengan jelas.
Untuk membuat balut ini, ternyata mirip-mirip seperti kalau kita bikin telur rebus lho. Telur yang sudah disiapkan selanjutnya akan dicuci sampai bersih, kemudian direbus selama beberapa menit sampai matang. Setelah matang, lalu didinginkan dan balut siap disantap sebagai camilan yang kata orang sana sih lezat.
5. Casu Marzu dari Italia
Tentu kita akan pikir-pikir dulu ketika disodorkan makanan basi untuk dimakan. Apalagi kalau makanan itu sudah banyak belatung yang masih hidup dan sedang ikut menikmati makanannya juga. Nggak bisa bayangin deh kalau ada yang makan kayak gitu.
Tapi, ternyata ada salah satu makanan yang kayak gitu lho, salah satu jenis keju yang di dalamnya sudah bersemanyam belatung hidup. Keju casu marzu namanya, dan disebut sebagai keju paling berbahaya di dunia.
Bahkan, jenis keju ini sudah tergolong produk ilegal di pasaran lho. Tapi, konon kamu masih bisa menemukan casu marzu di pasar gelap. Tentu dengan resiko yang akan kamu tanggung sendiri jika membelinya.
6. Sannakji dari Korea Selatan
Buat kamu yang suka nonton drama Korea, apakah tahu makanan bernama sannakji? Salah satu makanan yang berasal dari Korea Selatan yang bahannya adalah gurita hidup yang dipotong-potong. Setelah dipotong, gurita tersebut kemudian akan dibubuhi dengan biji wijen, serutan daun bawang, dan saus.
Kalau dilihat, sannakji akan terlihat masih bergerak-gerak. Tentu saja bergerak, karena penyajiannya tanpa melaui proses pemasakan terlebih dahulu.
Untuk memakan sannakji, kamu membutuhkan teknik tertentu lho, tidak bisa sembarangan langsung makan. Di samping karena potongan guritanya masih bergerak, tentakel gurita juga masih lengket, dan hal itu tentu bisa membahayakan jiwa kamu. Karena, tentakelnya bisa tersangkut di tenggorokan dengan kuat dan dapat menyumbat saluran pernapasan.
Aturan saat memakan sannakji adalah dengan mengunyahnya secara sempurna, baru setelah itu kamu bisa menelannya. Walaupun sudah banyak yang tersedak saat memakan sannakji, tapi masih banyak juga lho penggemar makanan ini. Kamu tertarik mencobanya?
7. Jing Leed dari Thailand
Kalau ngomongin soal makanan, mungkin negara yang mirip-mirip sama Indonesia adalah Thailand. Seperti makanan yang satu ini, jing leed.
Jing leed merupakan belalang yang sudah diberi bumbu lada, garam, dan cabe, kemudian digoreng sampai matang. Terlihat seperti camilan biasa kalau kamu berkunjung ke Thailand dan berkesempatan mencicipi jing leed ini.
Nah, di Indonesia sendiri juga ada lho yang mengolah belalang menjadi makanan. Cara mengolahnya juga hampir sama, sama-sama digoreng, cuma bumbu yang digunakan dan jenis belalangnya saja yang berbeda.
Kalau kamu pengen merasakan sensasi rasa belalang goreng di Indonesia, coba deh main ke Gunungkidul, Jogja. Di pinggir jalan kamu akan bisa menemukan penjual belalang goreng di sana.