Kumpulan Cerita Horor Nyata yang Bikin Tidurmu Makin Gak Nyenyak

Kumpulan Cerita Horor – Berbicara tentang cerita horor seolah tak akan pernah akan habis. Terdapat banyak sekali cerita horor yang membuat bulu kuduk merinding di seluruh dunia. Cerita horor tersebut sebagian ada yang merupakan rekayasa dan sebagian lain merupakan nyata atau bahkan dialami sendiri oleh si pencerita seperti kumpulan cerita horor yang ada di bawah ini.

Rumah Hantu Yeongdeok Korea

keepo.com
keepo.com

Tidak hanya dipenuhi dengan gemerlap panggung hiburan yang terkenal dengan ketampanan dan kecantikan para selebritisnya, ternyata negeri ginseng Korea Selatan juga memiliki tempat-tempat yang dipenuhi dengan cerita mistis. Dan salah satu tempat yang terkenal dengan aura misterinya ialah rumah hantu Yeongdeok.

Masyarakat Korea Selatan pasti sudah sangat paham dengan berbagai cerita misteri tentang rumah hantu Yeongdeok. Menurut beberapa referensi, rumah kosong yang letaknya di atas bukit tersebut lebih menyeramkan dibanding Rumah Sakit Gonjiam.

Konon, rumah tersebut sering terjadi peristiwa gaib seperti poltergeist yang mana berbagi kejadian fenomena mistis lainnya juga dibenarkan oleh paranormal dan pemburu hantu.

Jika dilihat sekilas rumah kosong Yeongdeok nampak seperti rumah yang sangat nyaman dengan sebagian besar desain dibuat dari bahan kayu. Pemandangan alam berupa pegunungan dan pantai yang disajikan pun menjadi keunikan tersendiri karena lokasinya yang berada di atas bukit.

Akan tetapi, semua pemandangan indah tersebut sekarang ini sudah berbeda 180 derajat. Sejak tahun 80-an, rumah tersebut ditinggalkan kosong dengan hanya menyisakan bangunan yang hampir saja roboh.

Kayu yang terlihat dominan sudah mulai lapuk dimakan usia, sama halnya dengan pemandangan di sekitarnya. Selain itu, pohon-pohon yang tumbuh subur dulunya kini hanya tersisa batang dan ranting kering yang ikut menambah suasana angker.

Tidak hanya itu, bagian dalam rumah yang kumuh, kotor, lembab serta gelap semakin melengkapi kisah mistis mengenai rumah tersebut.

Konon, rumah tersebut adalah tempat persemayaman arwah hantu penasaran seorang gadis. Ia dikabarkan tewas bunuh di dalamnya yang dipercaya sering menampakkan wujudnya. Bagi para pemburu hantu awam, tempat ini mungkin sudah menjadi momok bagi mereka.

Ada beberapa kisah dari warga sekitar mengenai banyak orang yang memaksa masuk ke dalam dan mengalami kejadian-kejadian aneh. Misalnya, mendengar suara tangisan dan suara tertawa seorang gadis dan bahkan melihat penampakan hantu berwujud seorang gadis.

Ada juga kisah dari paranormal yang mengatakan bahwa ia juga menyaksikan kalau ada hantu lain di tempat tersebut. Ia berkata pernah bertemu dua hantu yang berpakaian ala tentara saat ia sendirian pada waktu sedang melaksanakan ritual di tempat tersebut.

Kisah itu semakin diperkuat dengan pengakuan seseorang berinisal RJ yang merupakan seorang petualang hantu. Menurutnya, ia merasakan aura negatif ketika berada di dalam rumah tersebut.

Bahkan ketika ia pertama kali menginjakkan kakinya ia telah merasakan hawa mistis rumah tersebut, seperti mendengar suara langkah kaki dan melihat bayangan-bayangan aneh.

Diceritakan, bahwa dulunya rumah Yeongdeok merupakan sebuah restoran yang letaknya strategis karena pemandangannya yang menarik mata para wisatawan.

Namun, semuanya berubah setelah pemiliki restoran bangkrut terus menerus hingga berpindah kepemilikan sampai empat kali hingga akhirnya ditinggal dalam waktu yang lama.

Faktanya, cerita mistis rumah Yeongdeok diketahui setelah ada program investigasi ‘I Wouldn’t Go There’ yang ditayangkan oleh National Geographic yang kemudian mengungkapkan bahwa rumah itu merupakan tempat pemakaman ratusan tentara pelajar yang dibunuh oleh sekutu ketika prang Korea Selatan melawan Korea Utara di tahun 1950-an.

Parahnya lagi, ratusan tentara dikuburkan secara massal dan sebagian percaya bahwa ada pula tentara yang masih hidup namun tetap dikubur bersama tentara yang sudah mati. Hingga sekarang, ratusan mayat tersebut tak pernah dipindahkan, hingga kemudian membuat tempat tersebut diselimuti oleh aura mistis yang sangat mencekam.

Kisah mistis mengenai rumah hantu Yeongdeok di Korea Selatan ini sangat terkenal di dalam negerinya sendiri bahkan hingga ke luar negeri. Tak hanya di Asia, dunia internasional bahkan mengakui keangkeran dari rumah Yeongdeok dan dinobatkan sebagai salah satu tempat yang paling angker di benua Asia.

Hayoo… yang mau jalan-jalan ke Korea Selatan, berani berkunjung ke rumah Yeongdeok?

Cerita Horor Asal Negeri Jepang

Negeri Matahari Terbit sudah lama dikenal dengan negara yang mempunyai banyak kisah dan cerita horor yang sangat merinding dan membuat bulu kuduk berdiri dengan seketika. Sampai saat ini, cerita horor masih melekat di masyarakat Jepang. Ya, Jepang adalah negara modern yang tidak terlepas dari legenda dan cerita horor tentang hantu.

Sadako

gatag.net
gatag.net

Cerita horor pertama yang akan saya ulas adalah kisah hantu Jepang bernama Sadako. Mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah mengetahui kisah ini karena sudah pernah dibuat film dan booming sampai ke seluruh dunia.

Sadako adalah salah satu nama hantu di Jepang yang cukup populer dan menakutkan. Jika diibaratkan hantu Indonesia, Sadako ini mungkin sekelas dengan Hantu Kuntilanak.

Ciri-ciri dan bentuk fisik Sadako hampir sama dengan kuntilanak yaitu seorang wanita yang memiliki rambut panjang terurai yang menutupi bagian mukanya serta memakan gaun panjang berwarna putih.

Yang membedakannya adalah jika kuntilanak adalah hantu yang meninggal saat melahirkan, lain halnya dengan Sadako yang tewas karena bunuh diri dengan cara mengenaskan yaitu terjun ke sebuah sumur tua. Sehingga penampakan Sadako pun adalah dengan cara keluar dari sumur dalam keadaan merangkak.

Dalam cerita horor hantu Sadako Jepang, diceritakan bahwa masyarakat yang bermukim di sekitar sumur tersebut acap kali melihat penampakan sesosok perempuan yang berdiam di tepi sumu atau sedang merangkak keluar dari dalam sumur. Sadako mempunyai kutukan yang sangat kuat dan ia terus menyimpan dendam kesumatnya tersebut kepada sesiapa yang ia temui di sekitar sumur tempat ia mati.

Versi lain menyebutkan jika sadako ini semasa hidupnya memiliki kekuatan jahat sehingga ia harus dikurung oleh ayah angkatnya yang bernama Ikuma. Sadako sering dipukul dibagian kepala lalu membuangnya ke dalam sumur tua agar ia tidak bisa melepaskan ilmu jahatnya. Berpuluh-puluh tahun kemudian tak jauh dari lokasi sumur tua tempat dibuangnya Sadako ada seorang laki-laki tidak sengaja menaruh alat perekam di sekitar sumur. Setelah ia merekam pertunjukannya tanpa sadar alat tersebut masih hidup. Lalu sejak saat itulah menurut legenda yang beredar, kaset rekaman itu penuh dengan kutukan dari Sadako. Bahkan konon katanya siapa saja yang menonton film tersebut maka dalam jangka waktu 7 hari ia akan tewas secara mengenaskan.

Legenda cerita horor Sadako mulai dikenal lewat film horor Jepang berjudul “The Ringu” sebagai sosok hantu perempuan yang membunuh siapa saja.

Satoru Kun

cyberspaceandtime.com
cyberspaceandtime.com

Cerita horor Jepang berikutnya adalah kisah hantu bernama Satoru Kun. Yaitu sebuah permainan dengan cara memanggil roh atau arwah melalui telepon umum, telepon rumah atau telepon genggam. Orang yang bermain ini adalah orang yang tidak puas dengan sebuah jawaban di kehidupan nyata hingga akhirnya memanggil hantu Satoru Kun dengan cara mengajukan pertanyaan.

Satoru Kun adalah hantu yang berwujud seorang anak kecil yang dipercaya mengetahui segala sesuatu di masa depan dan masa lalu. Namun bagaimanapun juga memainkan permainan ini berarti sedang berada dalam posisi berbahaya.

Untuk bisa memanggil Satoru Kun, dibutuhkan telepon dan beberapa koin. Saat mulai terhubung, pemain diharuskan bernyanyi dan mengucapkan mantra yang berbunyi “ Satoru Kun, Silahkan datang ke sini, Satoru Kun tolong tunjukkan dirimu, Satoru Kun, Jawab saya jika anda berada di sana”. Sekilas mirip dengan Cerita horor jelangkung di negara kita.

Setelah itu tutup telepon. Jika melakukan peraturan dengan benar, dalam waktu 24 jam, pemain akan mendapatkan telepon misterius dari Satoru Kun yang memberitahukan posisi dia, lalu kemudian menutup telepon dan menghubungi kembali sampai ia berada lebih dekat dengan pemain. Dan ketika ia berkata “Aku sekarang di belakangmu” adalah waktu yang tepat untuk mengajukan pertanyaan.

Makhluk Halus di Sekitarku

pixabay.com
pixabay.com

Aku masih kelas 2 SD saat aku mengetahui kemampuanku ini. Masih tersimpan baik di memori otakku hingga hari ini, pertama kali itu terjadi. Hal saat itu aku sama sekali tidak merasa takut. Hanya bingung yang aku rasakan.

Hari itu aku baru saja pulang sekolah, dan Ibuku tengah menyetrika baju di kamarku. Waktu itu sedang populer permainan piano anak kecil dengan bentuk lucu lucuan dan mengeluarkan nada do re mi fa so la si.

Ketika itu aku tengah memainkan piano tersebut. Namanya juga anak SD kelas 2. Lagu yang kumainkan juga random asal-asalan. Saat itu aku tengah mencoba menerka nerka kunci dari lagu nina bobo. Asal aja tanpa bantuan buku. Satu persatu kucari setiap nadanya, sampai akhirnya setelah capek berimprovisasi, terdengar suara.

“Ni…na…bo…bo…ooohh ni…na… bo..bo.. kalau tidak bo..boo.. di gigit nyamuk…”

Ya gumaman itu terdengar jelas di dikat piano yang sudah aku letakkan di bawah rak meja. Aku tidak mengerti apapun, aku bertanya kepada ibu apakah mendengar suara tersebut.

“ibu , denger suara ga buk?” tanyaku

Seketika ibuku menghentikan aktivitas menyetrikanya. Ibu melihat ke arahku dan memberikan jawaban yang membuatku sedikit bingung.

“Denger apa? Ibu ga denger apa-apa” jawabnya.

Lumayan lama aku mendengar suara perempuan menyanyikan lagu tersebut. Suaranya terdengar sangat jelas ditelingaku saat itu. Aku sendiri tidak tahu apa yang dipikirkan ibu ketika itu. Dia hanya menyuruhku untuk menelepon ayah yang masih di kantor.

Aku menuju telepon di ruang tengah dan menekan nomor kantor ayah. Nomornya selalu tertempel di samping telephone.

“Halo neng, kenapa?”

Tanpa mengurangi bagian sedikitpun layaknya anak kecil pada umumnya aku mengatakan semua pada Ayahku.

“Yah, tadi tu kan Icha lagi main piano, lagu nina bobo. bunda juga ada disana, Icha denger ada yang nyanyi cewe, tapi pas Icha tanya Bunda, Bunda bilang gak denger apa-apa, cuma Icha aja”

Dengan tenang, Ayah menyuruhku menghadap kearah sumber bunyi dan mengatakan kepada’nya’ seperti ini

“Maaf, kalau memang mengganggu silahkan pergi, tapi kalau tidak mengganggu silahkan tetap disini”

Kemudian hal itu aku lakukan sesuai dengan saran dari Ayahku. Tidak lama kemudian suara itu menghilang. Malam harinya setiba ayah dirumah, Ayah menjelaskan bahwa mereka adalah makhluk ‘halus’.

2 tahun setelah kejadian itu. Aku merasa tenang karena ku pikir itu tak akan berulang lagi. Aku cuma sekedar tahu ada mereka yang ‘halus’ dan mereka hidup berdampingan dengan manusia.

Kejadian ini saat aku kelas 4 SD dan tidak aku ceritakan kepada orang tuaku sampai saat ini. Malam sudah tiba, dahulu jam 9 malam harus sudah tidur. Terlepas tidur atau tidak yang jelas sudah masuk kamar.

Sepertinya Ayah dan Bunda sudah kelelahan, ku lihat dari ventilasi diatas pintu kamar. Semua lampu sudah dimatikan. Gelap dan hening. Perumahan tempat aku tinggal memang saat itu tergolong masih sepi.

“Hu…uuu.uu….u…..”

Terdengar suara dari luar kamarku. Kamarku memang berada di paling depan, sehingga suara itu kupastikan berada di luar rumah. aku mencoba memastikan lagi suara tersebut hanya halusinasi atau memang benar adanya.

“Ni…na…bo…bo…ooohh ni…na… bo..bo..”

Suara itu tak asing lagi bagi ku. Terdengar agak jauh awal nya, semakin mendekati jendela, hingga tidak lama kemudian suara itu tepat berada di depan jendelaku. Diatas kasur tempat tidurku.

Tidak terfikir untuk mencoba membuka jendela sekedar memastikan. Aku membalikkan tubuhku memunggungi ‘dia’ yang mungkin tengah berada tepat di depan jendela kamar ku.

Aku merasa ‘dia’ tengah memandangi punggungku. Aku memejamkan mata dan membaca doa sebelum tidur. Syukurlah aku segera terlelap.

Ketika aku beranjak dewasa bisa melihat mereka dengan jelas. Bahkan didalam kamarku ada sosok ‘halus’ yang ingin berteman dengaku. Seringkali mengajak berbicara. dan ternyata di lingkungan rumah sendiri banyak diantara mereka yang tinggal dan untungnya tidak mengganggu.

Kondisi seperti itu secara signifikan mengganggu kehidupan sosialku, Ketika menginjak bangku kuliah aku mulai belajar bagaimana menutup pintu mata batinku. Aku hanya akan melihat mereka jika aku ingin melihatnya. Kemampuan ini sangat membantuku.

Toilet Berhantu

pixabay.com
pixabay.com

Setelah belajar malam dan menyelesaikan tugas untuk besok di sekolah, tepat jam setengah sepuluh lampu kamar mulai dimatikan dan santri bersiap untuk tidur serta membereskan tempat dan buku-buku yang sudah dipelajari.

Setelah semua beres saya dan beberapa santri lainnya menuju kamar mandi untuk menyikat gigi dan berwudhu sebelum tidur. Semua santri tertidur dengan pulas dan nyaman, tapi tidak dengan saya saya merasakan ada yang mengganjal.

Ternyata sesuatu yang mengganjal itu berasal dari perut saya, yah perut yang banyak menyimpan makanan ini mulai memberontak dan isi yang ada di dalamnya meminta untuk dikeluarkan. Tapi saya mengabaikannya dan bergegas untuk tidur.

Malam hari sekitar jam dua pagi saya terbangun kembali dan merasakan hal yang sama dan kali ini sudah tidak bisa dikompromi lagi, kondisi malam yang sepi dan sunyi membuat saya takut untuk membuang sampah yang ada diperut.

Bukan hanya itu kamar mandi yang terpisah dan berjarak rada jauh dari asrama menambah takut diri saya yang masih seorang santri baru. Saya mencoba menmbangunkan teman-teman saya tapi semua tidak ada yang terbangun.

Dengan berat hati dan rasa keterpaksaan dari pada keluar di asrama saya memberanikan diri untuk ke kamar mandi. Karena sudah kebelet saya terburu-buru masuk ke salah satu kamar mandi. Kesunyian malam dan kelelahan membuat saya lama di kamar mandi.

Rasa yang saat itu saya rasakan sangat campur aduk, mulai dari takut, mules, dan ngantuk. Saat BAB pun saya masih mengantuk dan sempat tertidur beberapa saat, ketika saya sedang menikmati tidur saya ada yang mengetuk-ngetuk pintu dari luar kamar mandi.

Saya dengan santainya menjawab lagi “boker” tapi ketukan itu tidak berhenti dan terus mengetuk-ngetuk. Ketika itu saya bertanya siapa diluar tapi tidak dijawab hanya terdiam beberapa saat lalu pintu kembali diketuk.

Akhirnya saya mencoba memberanikan diri dengan berkata “berisik woi” dan berhentilah ketukan pintu tersebut, rasa takut bercampur dengan mules yang mulai perlahan menghilang, ketika perut saya sudah merasa kosong saya pun banggkit dan ingin menyiram.

Ketika itu tangan saya menuju ke arah bak mandi, tangan yang menelusuri semua sisi dibak melaporkan bahwa tidak ada sesuatu yang dapat di ambil, ketika mata saya melihat ke arah bak, ternyata di kamar mandi yang saya tempati ini tidak terdapat gayung.

Wah kondisi yang makin mencekam pada malam itu, lalu saya mendengar di kamar mandi sebelah ada percikan air seperti ada yang sedang buang air kecil, saya berteriak “yang disebelah tolong ambiin gayung.. disini kaga ada gayungnya”.

Lalu berhentilah suara air yang jatuh kelantai, saya bicara dalam hati “dimintai tolong malah pergi” tidak lama, pintu kamar mandi saya diketuk kembali, saya pun berbicara membuka sedikit pintu kamar mandi agar bisa mengambil gayung tersebut.

Betapa terkejutnya saya ketika saya ingin tahu dan berterimakasih kepada teman yang mengantarkan gayung tersebut saya melihat dengan kedua kepala saya sendiri bahwa yang menghantarkan gayung kepada saya adalah setan.

Ternyata hanya ada satu lengan dan gayung yang ada, saya tidak melihat badan dan bagian tubuh lainnya, dengan spontan saya langsung lari keluar kamar mandi menuju asrama. Setelah kejadian itu saya tidak berani lagi sendirian ke kamar mandi.