LAGU DAERAH DAN ASALNYA – Lagu daerah yang ada di Indonesia sangat beragam karena banyaknya suku banyak yang ada di negeri ini. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki bahasa serta kebudayaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu Indonesia menjadi salah satu negara dengan ragam kebudayaan yang paling banyak di dunia.
Salah satu contoh banyaknya ragam budaya di Indonesia yakni banyaknya lagu-lagu khas daerah di nusantara. Lagu tersebut biasanya menggunakan bahasa daerah dengan lirik yang menggambarkan kebudayaan masing-masing daerah.
Di Indonesia sendiri setidaknya ada lebih dari 30 propinsi dan setiap propinsi memiliki lagu khas daerah. Berikut adalah 10 lagu khas daerah yang paling populer di Indonesia.
Ampar-Ampar Pisang dari Provinsi Kalimantan Selatan
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=IQ6lhphzsb0]
Lagu ciptaan Hamiedan AC ini cukup populer di Indonesia. Lagu ini menceritakan tentang pisang yang dikerubuti binatang kecil, binatang ini di Kalimantan disebut dengan bari-bari. Pada zaman dahulu lagu ini digunakan untuk menakuti anak keci yang suka mencuri pisang yang masih dalam proses penjemuran.
Berikut kutipan lirik lagu Ampar-ampar pisang:
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari
Masak bigi di hurung bari-bari
Manggalepak manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya cang curupan
Nang mana batis kutung
Dikitipi dawang (2x)
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari
Masak bigi di hurung bari-bari
Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara Timur
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=9MyfHFGU6tg]
Lagu ini merupakan jenis lagu pantun yang saling sahut menyahut. Lagu daerah ini banyak dimodifikasi agar bisa tetap eksis di mata anak-anak. Selain lagu ini NTT juga memiliki lagu populer lain seperti lagu Potong Bebek Angsa. Kamu bisa menyanyikan lagu ini dengan mengikuti liriknya di bawah ini:
Mana dimana anak kambing saya
Anak kambing tuan ada di pohon waru
Mana dimana kawan baru saya
Kawan Baru tuan yang pakai baju biru
Caca marica he hei
Caca marica he hei
Caca marica yang pakai baju biru
Caca marica he hey
Caca marica he hey
Caca marica yang pakai baju biru
Cublak-cublak Suweng dari Jawa Timur
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=RfJWPro5YGw]
Lagu ini merupakan tembang dolanan yang biasa digunakan sebagai pengiring suatu permainan tradisional. Permainan tersebut dimainkan dengan cara pemainnya harus telungkup dan menempelkan ruas jari di punggungnya. Orang yang telungkup tersebut harus bisa menebak jari apa yang ada di punggungnya. Berikut lirik lagunya.
Cublak cublak suweng
Suwenge ting gelèntèr
Mambu ketundhung gudèl
Pak empong lera-léré
Sapa ngguyu ndelikkaké
Sir sir pong dhelé kopong
Sir sir pong dhelé kopong
Injit-Injit Semut dari Jambi
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=awgdnM2Gk50]
Lagu ini merupakan tembang dolanan yang berasal dari Jambi. Permainan ini sangat sederhana, yakni kamu cukup saling mencubit punggung tangan teman, bila sakit naik ke atas balik mencubit. Siapa yang paling tahan akan menjadi pemenang.
Lirik lagu:
Jalan jalan ke Tanah Deli
Sungguh indah tempat tamasya
Kawan jangan bersedih
Mari nyanyi bersama sama
Kalau pergi ke Surabaya
Naik prahu dayung sendiri
Kalau hatimu sedih
Ya rugi diri sendiri
Naik prahu ke Pulau Sribu
Sungguh malang nasibku
Punya teman diambil orang
Ramai sungguh Bandar Jakarta
Tempat orang mengikat janji
Walau teman tak punya hati
Senang dapat bernyanyi
Reff :
Injit injit semut
Siapa sakit naik diatas
Injit injit semut walau sakit
Jangan dilepas
Naik-Naik Ke Puncak Gunung dari Maluku
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=-tlJCk42y88]
Lagu ini menceritakan tentang perjalanan menuju puncak gunung. Lagu yang berasal dari Maluku ini dikemas dengan musik yang sederhana. Berikut lirik lagunya:
Naik – naik, ke puncak gunung
tinggi – tinggi sekali
Naik – naik, ke puncak gunung
tinggi – tinggi sekali
Kiri – kanan kulihat saja
banyak pohon cemara
Kiri – kanan kulihat saja
banyak pohon cemara
Gundul Pacul dari Jawa Tengah
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=vxzGuzoSXjY]
Tembang dolanan yang berasal dari Jawa Tengah ini konon diciptakan oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya pada tahun 1400-an. Meskipun sederhana lagu ini memiliki filosofis yang dalam dan sangat mulia. Berikut lirik lagunya:
Gundul gundul pacul cul gelelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Si Patokaan dari Minahasa
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=Dfe7VgFMPHk]
Syair lagu ini merupakan syair kuno yang biasa disampaikan seorang ibu dari daerah Minahasa kepada anaknya yang sudah beranjak dewasa. Dari lagu ini bisa menunjukan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Berikut lirik lagunya:
Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sako mangemo tanah man jauh
Mangemo milei leklako sayang
Tokecang dari Jawa Barat
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=b9FSQypxpvs]
Lagu daerah dari Jawa Barat ini sangat populer di zamannya. Bahkan lagu ini sempat dijadikan soundtrack sebuah sinetron anak-anak. berikut lirik lagunya:
Tokecang tokecang bala gendir tosblong
Angeun kacang angeun kacang sapependil kosong
Aya listrik di masigit meuni caang katingalna
Aya istri jangkung alit karangan dina pipina
Tokecang tokecang bala gendir tosblong
Angeun kacang angeun kacang sapependil kosong
Yamko Rambe Yamko dari Papua
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=nmf-GlPoAMY]
Lagu yang berasal dari daerah Papua ini bercerita tentang peperangan yang terjadi di negeri ini yang saling bunuh membunuh oleh tunas bangsa. Bunga bangsa yang dimaksud adalah pahlawan yang rela berkorban, bahkan sampai mati, untuk mempertahankan negara Indonesia ini dari para penjajah. Berikut lirik lagunya:
Hee yamko rambe yamko
aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko
aronawa kombe
Temino kibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Temino kibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Jali-Jali dari Jakarta
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=0yLDVJ9FvX4]
Lagu tradisional yang berasal dari Jakarta ini dipopulerkan oleh M. Sagi (seringkali dieja M. Sjaugi) pada 1942 melalui biolanya yang tak berbanding saat itu, menyebabkan selanjutnya menjadi lagu rakyat Betawi. Berikut lirik lagunya:
ini dia si jali-jali
lagunya enak lagunya enak merdu sekali
capek sedikit tidak perduli sayang
asalkan tuan asalkan tuan senang di hati
palinglah enak si mangga udang
hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
palinglah enak si orang bujang sayang
kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang
disana gunung disini gunung
hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati
disana bingung disini bingung sayang
samalah sama samalah sama menaruh hati
jalilah jali dari cikini sayang
jali-jali dari cikini jalilah jali sampai disini