Ibu adalah cinta pertama setiap anak laki-laki. Namun saat anak mulai puber, seringkali perilaku anak malah membuat ibunya kesal.
Para ibu, walau anak laki-lakimu tampaknya jauh lebih mementingkan teman-temannya daripada perasaanmu, ketahuilah selalu ada 3 hal yang ia butuhkan darimu.
Dalam buku What a Difference a Mom Makes, Dr. Kevin Leman mengungkapkan 3 hal yang anak laki-laki selalu butuhkan dari ibunya.
Anak lelaki selalu butuh untuk dihormati oleh ibunya
Mungkin cara anak lelakimu berpakaian terlalu berantakan, atau gaya bicaranya terlalu kasar. Tapi anak lelakimu masih perlu tahu kalau ibunya menghormati apa yang ada di dalam dirinya. Anak lelakimu perlu agar ibunya tidak hanya melihat apa yang tampak di luar.
Ada rahasia kecil yang anak lelakimu ingin sampaikan padamu: ia ingin membuat ibunya bahagia. Andalah ibunya, orang palling penting di dunianya. Bahkan ketika ia tak ingin ibunya mengantarnya ke sekolah karena malu kalau dilihat teman-temannya.
Anak lelakimu perlu ibunya untuk percaya bahwa anaknya ini manusia seutuhnya. Ia perlu tahu bahwa dirinya penting dalam dunia ibunya. Bukan sekadar orang yang perlu diurus. Anak lelakimu membutuhkan penerimaan dari ibunya.
Orang lain tak bisa memberi cinta setulus yang diberikan ibunya.
Anak lelaki selalu perlu untuk merasa dibutuhkan oleh ibunya
Ingat: anak lelakimu selalu ingin menyenangkan ibunya. Ia hanya tidak tahu cara melakukannya.
Kalau ibunya terlihat terlalu serba bisa (seringkali wanita yang multitasking mengintimidasi para pria), anak lelakimu tidak mau mengambil risiko untuk menolong.
Kalau anak lelakimu bingung cara menolong ibunya, bagaimana kalau ibunya yang memberi tahu cara menolong?
Mungkin anak lelakimu yang sudah remaja tampak pemalas, tapi cobalah untuk minta, “Kakak, boleh minta tolong ganti lampu ruang tamu? Tangan ibu tidak sampai.”
Atau mungkin anak lelakimu masih 3 tahun, tapi tidak ada salahnya memintanya untuk membereskan mainannya, “Sayang, Ibu sangat senang kalau kamu mau membereskan mainanmu dan memasukkannya ke kotak mainan? Maukah kamu mengerjakannya sembari ibu memasak?”
Sangat penting bagi anak lelaki untuk merasa dibutuhkan di rumahnya. Anak lelaki punya lebih sedikit teman daripada perempuan, akibatnya relationship yang ia punya lebih sedikit. Kalau anak lelakimu tidak belajar untuk membantu di rumah selama ia tumbuh, siapa yang akan mengajarkannya? Menantumu dan cucumu kelak akan sangat berterima kasih atas upayamu saat ini.
Anak lelakimu tidak ingin merasa dibutuhkan oleh sembarang orang. Ia ingin merasa dibutuhkan oleh ibunya. Saat anakmu merasa dibutuhkan oleh ibunya, pada saat yang bersamaan ia belajar untuk menolong orang lain juga.
Anakmu perlu tahu kalau ia selalu punya tempat istimewa di dunia ibunya, di rumah ibunya, dan di dalam hati ibunya.
Anak lelaki selalu butuh untuk dianggap sebagai pria seutuhnya
Anak lelaki ingin dianggap sebagai pria yang unik dan tahu cara memperlakukan wanita. Ibunyalah yang bisa mengajarkan apa yang wanita inginkan dan cara memperlakukan wanita.
Jika suamimu adalah seorang ayah yang hebat, anak lelakimu sudah punya teladan yang baik. Tapi anak lelakimu tetap butuh ibu yang menerima kejantananan dan kemaskulinan dirinya.
Anak lelakimu butuh ibunya untuk mengatakan, “Ini nih anak Bunda!” Anak lelakimu butuh tahu kalau selamanya ia milik ibunya. Ia butuh ibu yang berpikir kalau dirinya sudah istimewa sebagaimana dia adanya.
Ia juga butuh ibu yang menghargai kelelakiannya. Dari caranya berpikir yang maskulin, dari tenaga yang ia keluarkan untuk memindahkan lemari, dari caranya menjaga adik perempuannya di sekolah.
Anggaplah ia sebagai seorang lelaki yang jantan dan dewasa. Maka Ibu akan punya anak lelaki yang ringan tangan membantu di rumah.
Ajari anak lelakimu tentang bagaimana rasanya menjadi perempuan. Jelaskan mengapa bersiul dan memanggil-manggil “Hai cewe..” tidak akan membuatnya menarik dan dihormati oleh perempuan. Ajari bahwa senyuman, mengajak wanita mengobrol, dan menawarkan bantuan akan membuatnya dihargai oleh teman-teman wanitanya.
Ajari anak sopan santun, seperti pentingnya mengucapkan “terima kasih,” cara menjawab telepon dengan sopan, dan cara memulai pembicaraan dengan wanita. Jelaskan padanya bagaimana lelaki dan perempuan punya cara berpikir yang berbeda.
Bagaimana pun juga, siapa yang bisa menjelaskan cara wanita berpikir dan merasa dengan lebih baik daripada ibunya?
Jangan biarkan anak lelakimu memperlakukanmu dengan cara yang merendahkanmu sebagai perempuan. Kalau Anda biarkan, anak lelakimu akan memperlakukan wanita lainnya dengan cara yang sama, termasuk istri dan anak perempuannya kelak.
Bunda tidak harus memakaikan rok padanya atau mengajarkan cara bermain boneka untuk membuat anak lelakimu mengerti wanita. Namun ibunya perlu mengajarkan anak lelaki hal-hal yang wanita inginkan dari seorang pria dan cara memperlakukan wanita dengan baik.
Ajari bahwa wanita membutuhkan kasih sayang, komunikasi yang jujur dan terbuka, serta komitmen pada keluarga.
Hormatilah anak lelakimu, buat dia merasa selalu dibutuhkan, dan lihatlah dia sebagai seorang lelaki yang maskulin. Maka anak lelakimu akan tumbuh menjadi lelaki dewasa yang dihormati oleh orang-orang di sekitarnya.