Diabetes melitus atau disebut DM adalah penyakit yang banyak menyerang masyarakat modern. Penyakit ini terdapat 2 jenis yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. Terapi penyembuhan DM yang utama adalah suntik insulin.
Terdapat 5 dasar pengobatan DM atau disebut pentalogi terapi DM. Kelima dasar tersebut diantaranya diet diabetes, latihan fisik, penyuluhan kesehatan masyarakat, obat-obatan DM, dan cangkok pankreas.
Penggunaan insulin dapat lebih optimal jika didukung dengan diet diabetes dan katihan fisik secara teratur. Mengapa latihan fisik dapat menunjang penyembuhan DM? Berikut ini beberapa alasannya.
Memperbaiki Metabolisme
Latihan fisik dapat berperan memperbaiki metabolisme glukosa, asam lemak, dan ketone bodies. Hal ini bisa mengurangi kebutuhan insulin dan merangsang sintesis glikogen.
Latihan teratur meningkatkan kepekaan insulin pada jaringan perifer terutama jika dilakukan 1,5 jam setelah makan.
Membuang Kelebihan Kalori
Seperti yang kita tahu bahwa latihan fisik dapat membakar kalori dalam tubuh. Pembuangan kalori ini sangat bermanfaat pada penderita diabetes yang juga mengalami obesitas.
Penderita diabetes sekaligus obesitas beresiko terjadi insulin resistance. Oleh karena itu latihan fisik cukup penting dilakukan.
Meningkatkan Kadar Kolesterol HDL
Tidak semua kolesterol jahat untuk tubuh. Ada jenis kolesterol baik yang disebut HDL. HDL justru melindungi penderita tubuh dari penyakit jantung koroner dan pembuluh darah perifer.
Biasanya penderita diabetes yang tidak memperhatikan perawatan kesehatan mempunyai kadar HDL rendah. Penderita diabetes ini akan rentan terserang penyakit jantung dan pembuluh darah.
Disisi lain latihan fisik pada penderita DM juga dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida dalam darah. Hal ini disebabkan pembakaran asam lemak menjadi lebih baik.
Latihan fisik dapat memberikan kondisi dimana rasio kolesterol total dibandingkan kolesterol HDL mendekati normal. Adapun rasio normal tersebut antara 4,5 sampai 5.
Merangsang Pembentukan Glikogen Baru
Saat melakukan latihan fisik maka glikogen otot dan hati menjadi berkurang. Oleh karena itu tubuh akan terangsang pembentukan glikogen baru.
Meskipun latihan fisik baik untuk penderita diabetes, namun persediaan insulin dalam tubuh harus cukup. Jika latihan fisik dilakukan pada kondisi tubuh penderita tidak cukup insulin, maka latihan ini justru memperburuk keadaan.
Bagaimana Cara Melakukan Latihan Fisik?
Ada 2 jenis latihan fisik pada penderita diabetes yaitu latihan fisik primer dan latihan fisik sekunder. Latihan fisik primer dilakukan oleh penderita diabetes yang sedang dirawat sehingga dilakukan diatas tempat tidur.
1,5 jam setelah makan, penderita DM melakukan gerakan ringan selama 5 – 10 menit. Tidak perlu persiapan khusus dan gerakan khusus. Cukup menggerakan tubuh ringan saja.
Sedangkan latihan fisik sekunder sangat dianjurkan pada penderita diabetes yang juga mengalami obesitas. Penderita obesitas tetap dianjurkan melakukan gerakan ringan 1,5 jam setelah makan.
Tambahan latihan fisik bagi penderita DM dan obesitas dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Tujuan utama latihan fisik sekunder ini adalah menurunkan berat badan.
Baik latihan fisik primer maupun latihan fisik sekunder tetap harus melibatkan dokter yang menangani penyakitmu. Dokter akan memastikan bahwa latihan fisik yang kamu lakukan cukup aman dengan kondisi fisikmu.
Terlebih pada penderita DM yang mengalami masalah pada syaraf kaki atau pembuluh darah pada mata.
Selain itu dokter juga dapat mempekirakan porsi latihan fisik disesuaikan dengan kadar insulin yang diberikan sehingga dapat mencegah terjadinya hipoglikemiks. Jadi terus bersemangat ya untuk sembuh dari diabetes. Asal ada niat pasti ada jalan.