Samudera Pasifik (Pacific Ocean) memiliki salah satu bagian yang bernama Laut Bering. Bentuk Laut Bering terdiri dari cekungan air yang cukup dalam, yang kemudian naik melalui lereng sempit ke lautan dangkal di atas (pulau) benua.
Teluk Alaska memisahkan Laut Bering dengan Semenanjung Alaska. Luas Laut Bering membentang lebih dari dua juta kilometer persegi. Batasan Laut Bering adalah sebagai berikut:
- Batas Timur dan Timur Laut: Alaska
- Batas Barat: Siberia dan Semenanjung Kamchatka
- Batas Selatan: Semnanjung Alaska dan Kepulauan Aleutian
- Batas Utara: Selat Bering
Sedangkan Teluk Bristol adalah bagian dari Laut Bering yang memisahkan Semenanjung Alaska dari Alaska Daratan.
Sejarah nama Bering pada Laut Bering berasal dari Vitus Bering, seorang navigator asal Denmark yang bekerja pada Rusia. Vitus Bering merupakan orang Eropa pertama yang secara sistematis menjelajahi dengan berlayar dari Samudera Pasifik utara ke Samudera Arktik pada tahun 1927.
Sumber daya yang ada pada ekosistem Laut Bering berada dalam yuridiksi Amerika Serikat dan Rusia, serta perairan internasional di ‘Donut Hole‘. Interaksi antara cuaca, arus, dan es laut membuat ekosistem yang bagus dan produktif.
Banyak ilmuwan meyakini bahwa ketika akhir-akhir zaman es, tingkat laut cukup rendah hingga memungkinkan manusia dan binatang menyebrang dari Benua Asia ke Amerika Utara melewati dataran yang sekarang adalah Selat Bering dengan jalan kaki (tanpa harus berlayar). Hal inilah yang dipercayai sebagai Jembatan Daratan Bering (Bering Land Bridge). Jembatan ini dipercaya oleh sebagian sebagai titik pertama yang mengantarkan manusia ke Benua Amerika.
Ada sebagian kecil dari Lempeng Kula di Laut Bering. Lempeng Kula adalah lempeng tektonik kuno yang digunakan untuk menutupi bagian bawah Alaska selama periode Triassic.
Organisasi Hidrografi Internasional (The International Hydrographic Organization) telah menentukan batas resmi dari Laut Bering sebagai berikut :
Di sebelah utara : Batas selatan Laut Chuckchi (Lingkaran Kutub Utara antara Siberia dan Alaska).
Di sebelah selatan : Sebuah garis sepanjang Titik Kabuch (54 derajat – 48 derajat lintang utara dan 163 derajat – 21 derajat bujur timur) di Semenanjung Alaska, melalui Kepulauan Aleutian ke ekstrem Selatan Kepulauan Komandorski dan pada ke Cape Kamchatka sedemikian rupa sehingga semua perairan sempit di antara Alaska dan Kamchatkha termasuk di Laut Bering.
Laut Bering memiliki beberapa kepualau, berikut kepulauan itu:
- Kepulauan Pribilof
- Kepulauan Komandorski
- Pulau St. Lawrence
- Kepulauan Diomede
- Pulau King
- Pulau St. Matthew
- Pulau Karaginsky
- Pulau Nuvinak
Sedangkan berdasarkan posisi, Laut Bering dibagi menjadi empat bagian, yaitu Selat Bering, Teluk Bristol, Teluk Anadyr, Norton Sound.
Laut Bering adalah rumah bagi beberapa satwa liar di dunia yang paling menarik. Laut ini mengandung banyak jenis paus yang terancam punah seperti Paus Bowhead, Paus Biru, Paus Sei, Paus Bungkuk, Paus Sperma dan paus paling langka di dunia, yaitu Paus Kanan Pasifik Utara. Selain paus, mamalia laut lainnya adalah walrus, sapi laut Steller, Beluga, paus pembunuh dan beruang kutub.
Laut Bering adalah tempat terkenal untuk perikanan yang sangat produktif dan menguntungkan, seperti kepiting raja, opilio, dan kepiting tanner, salmon Teluk Bristol, dan kepiting penyamak. Perikanan ini bergantung pada produktivitas Laut Bering melalui jaring makanan yang rumit dan sedikit makanan yang dipahami. Keberadaaan terus perikanan ini memerlukan ekosistem yang terpelihara.
Inilah selayang pandang tentang Laut Bering. Laut yang menjadi tumpuan ekonomi di sektor perikanan Eropa dan menjadi jembatan antara Eropa dan Amerika.