MAJAS METAFORA – Majas atau yang sering disebut juga dengan gaya bahasa adalah pemanfaatan beragam istilah dalam bahasa, pemakaian ragam ini bertujuan untuk menciptakan suasana tertentu yang akan menambah sebuah karya sastra semakin hidup yang mencakup juga keseluruhan ciri bahasa bagi sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran serta perasaan, baik itu yang disampaikan secara lisan atupun tulisan.
Majas kebanyakan dipakai dalam penulisan sebuah karya sastra, salah satu diantaranya adalah puisi dan prosa. Biasanya pada penulisan puisi penggunaan majas lebih banyak jika dibandingkan dengan prosa.
Pengertian Majas Metafora
Sedangkan Metafora adalah merupakan bagian dari satu majas yang ada dalam Bahasa Indonesia, dan juga berbagai bahasa lainnya. Majas metafora ini minyratkan ungkapan secara tidak langsung yang berbentuk perbandingan analogis.
Sama dengan majazi pada pembahasan kata dan makna di ilmu logika, makna yang ada pada majas metafora merupakan suatu penempatan kedua dari makna asalnya, maskudnya adalah bukan diartikan sebagai kata dalam arti yang sebenarnya, melainkan hanya sebagai kiasan yang didasarkan pada persamaan dan perbandingan.
Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) metafora diartaikan sebagai pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan makna asli (yang sebenarnya), melainkan sebagai penggambaran yang didsarkan pada persamaan atau perbandingan. Majas Metafora merupakan majas atau gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan yang lainnya secara langsung.
Contoh Kalimat yang Bermajas Metafora
Meirina dinobatkan sebagai bintang kelas, karena pada setiap ujian dia sering mendapatkan nilai yang sempurna, Tidak heran jika dia menjadi anak emas di sekolah.
Ayah merupakan tulang punggung bagi keluarga, oleh karena itu kita tidak boleh melawan ataupun tidak patuh terhadap perintahnya, karena Ayah bekerja banting tulang untuk kita juga.
Manfaatkanlah Teknologi itu dengan sebaik-baiknya, karena teknologi merupakan jendel dunia bagi kita, jangan sampai kita menyalahgunakannya.
Anak-anak muda sekarang merupakan tunas bangsa. Oleh sebab itu pendidikan yang baik akan menumbuhkan generasi yang baik juga bagi bangsa.
Jangan meminjam uang dari lintah darat jika tidak ingin terjebak dengan yang namanya kerugian.