Kita boleh berpenghasilan setinggi langit, tapi tetap saja kaki berpijak di tanah. Nama makanan boleh bermacam, tapi yang tersaji di atas daun tetap yang paling, nyammm.
Entah kenapa, daun seperti menambah cita rasa makanan. Walau sederhana dalam tampilan, menyantap makanan yang beralaskan daun tetap menjadi teristimewa bagi sebagian orang.
Nikmat makanan yang dibungkus dengan daun tidak bisa tergantikan oleh kertas apalagi plastik. Di tingkat paling ‘ekstrim’, bahkan ada orang yang tidak mau makan makanan yang biasanya terbungkus daun, diganti dengan bahan sintetis meskipun bentuk dan warnanya tidak jauh beda.
Penggemar tape misalnya, ada yang menjadi tidak selera hanya karena tape tersebut dibungkus dengan mika atau plastik. Jangankan selera, dilirik saja nggak.
Begitupun dengan lontong, akan menjadi tidak nikmat –iya TIDAK nikmat- apabila disajikan dengan bungkus selain daun.
Daun pisang biasanya menjadi pilihan. Kalian tau, kalau daun pisang mempunyai kandungan polifenol seperti pada daun teh? Polifenol itu, menjadi antioksidan yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung, kanker, dan pembuluh darah.
BIAR SEHAT: Belajar Pola Makan Sehat untuk Hidup yang Lebih Baik
Kalian tau kalau daun pisang ternyata berpengaruh menjaga dan memberi khas pada makanan? Wah, wah … kalian harus tau.
Selain itu, daun pisang bisa menjaga ketahanan makanan. Coba buktikan, deh. Tempe, misalnya, akan lebih cepat bosok bila dibungkus dengan plastik, tetapi menjadi lebih awet ketika dibungkus dengan daun pisang.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa itu karena molekul kecil pada kemasan plastik melakukan migrasi pada makanan sehingga membuatnya cepat membusuk. Belum lagi kita tidak tahu plastik yang digunakan berasal dari bahan berbahaya atau tidak; recycle atau bukan, kan?
Oleh karena itu, selain sehat, daun juga lebih sederhana dan terhindar dari bahan-bahan berbahaya.
Nah, inilah beberapa makanan yang akan lebih terasa lezat bila dihidangkan di atas daun pisang.
1. Sate Ayam
Dari A sampai Z, sate itu made in Indonesia. Siapa sih yang kenal sate? Sampai Obama, presiden Amerika sebelum Trump, yang pernah tinggal di Indonesia saja keingetan. “Satai … nasiy goureng” katanya.
Sate apapun sangat nikmat untuk disajikan di atas daun pisang, tetapi tahukah kalau ternyata di antara sate sapi dan ayam, yang paling joss untuk disantap di atas daun pisang adalah sate ayam?
PARTNER: Madu Penyubur Kandungan
Alasannya, karena dari awal sampai akhir sate ayam mempunyai aroma yang sangat kuat dan khas. Maka, ketika daging ayam itu ditusuk-tusuk, dibaringkan di atas arang, dikipas-kipas di atas bara sampai matang, terus dilumuri bumbu kacang dan kecap sehingga siap dihidangkan di atas daun pisang, aroma khas itu tidak menguap dan hilang.
Apalagi bila kemudian kita membeli sate ayam itu untuk di makan di rumah; 10 tusuk berdempet-bersusun, diselimuti daun pisang, lalu dikareti? Beuh mantap!
2. Nasi Liwet
“Hayu urang liliwetan!” adalah kalimat terindah yang selalu diucapkan orang sunda ketika ngumpul-ngumpul. He he.
Mungkin berbeda dengan daerah lain, nasi liwet di tanah sunda fungsinya sangat beraneka ragam; tidak hanya membuat perut kenyang, tetapi juga mencairkan masalah, mempererat tali silaturahim, dll. Istilahnya nasi persaudaraan.
Baca juga: Adab Makan dan Minum Menurut Islam
Kawan SD yang sudah tak bertemu selama 10 tahun, reuni mereka pasti diawali dengan liliwetan. Kalau tidak percaya, tanya saja ke teman sundamu, atau … nikah saja sama orang sunda. Nanti juga bakal tau. Eh.
Nah, biasanya nasi liwet disajikan di atas daun pisang yang sengaja tidak dipotong-potong. Dengan lauk seabrek, dari mulai ikan asin, tahu, tempe, daging ayam, sambel, kerupuk, dan tidak lupa … daun-daun lalap. Sunda pisan, lah.
Segala masalah mencair, ckamu tawa menjadi lauk tersendiri yang renyah untuk dinikmati. Dan yang pasti, kenyang tidak alang kepalang.
3. Nasi Pecel
Entahlah, kenapa setiap makanan yang dibumbui dengan sambal kacang selalu lebih nikmat bila disajikan di atas daun pisang.
Nasi pecel ini misalnya. Nasi yang menjadi kuliner khas Madiun ini menjadi primadona bahkan di daerah-daerah sekitarnya; Magetan. Coba berkunjung ke sana, hampir di setiap bahu jalan ada banner bertuliskan “Nasi Pecel”.
Tetapi Jujur, memakannya di atas piring seakan ada yang kurang. Tidak ada aroma khas gimana gitu. He he. Ini juga menjadi kritik dan saran, nih, buat para pedagang nasi pecel. Pake daun pisang napa. Pft.
4. Nasi Uduk
Terlalu kalau kamu gak tau nasi uduk. Nasi putih yang diolah bersama santan dengan cara aron dan kukus, kemudian dibumbui dengan kayu manis, jahe, merica, daun serai, dan pala ini sangat enak untuk dijadikan manu makan malam atau teman sarapan. Apalagi bersama pasangan. Sudah punya, kan?
Biasanya nasi uduk selalu ditemani dengan aneka telur-teluran; etnah itu telur dadar, ceplok, atau telur rebus. Biasa juga ditambahi abon, tahu-tempe goreng, ayam goreng, bawang goreng, dan tidak lupa mentimun.
Nah, dari campuran-campuran bahan pembuatanya saja sudah dipastikan nasi uduk ini punya aroma yang dicintai hidung. Dengan apa lagi menjaga aroma tersebut selain dengan daun pisang? Maka, menyajikan nasi uduk dengan alas daun pisang adalah dahsyat dari segala dahsyat. Nikmat.
5. Nasi Bakar
Pernah tau nasi bakar? Itu lho, nasi yang dibakar. Iya. Nasi, terus dibakar. Pft.
Untuk membuat nasi bakar, pertama kali yang harus dilakukan adalah menyelimuti nasi putih yang telah ditambahi bumbu-bumbu rahasia dengan daun pisang, untuk kemudian di bakar.
Aroma yang ditimbulkan nasi bakar ini sangat khas dan menggoda. Bikin ngeces. Seperti makanan-makanan di atas lain, daun pisang untuk nasi bakar juga berfungsi sama; menjaga aroma khas nasi bakar agar tidak jalan-jalan ke mana-mana.
Coba, deh.
6. Gudeg
Gudeg, makanan khas Yogyakarta. Sampai-sampai kotanya sendiri disebut ‘Kota Gudeg’. Di tengah-tengah masyarakat Jogja dan mungkin bagi para pelancong yang pernah merasakan kenikmatannya, gudeg menempati tempat sendiri di hati.
Sehingga, beberapa pecinta kuliner itu kalau ke Jogja bukan inget Candi Borobudur atau UGM, tapi gudeg. “Kuliah di UGM itu cuma bonus. Yang penting makan gudeg.” Haha. Nggak, ding.
Tapi serius, gudeg akan lebih nikmat kalau disajikan di atas daun pisang. Tidak percaya? Percaya aja, deh.
7. Kue Nagasari
Siapa bilang ‘kekuatan’ daun pisang hanya bisa dirasakan oleh makanan berat? Makanan ringan atau kue-kue-an juga bisa lho. Salah satu contohnya adalah kue nagasari.
Tau kue nagasari? Itu lho, kue yang terbuat dari tepung beras, santan, tepung sagu, dan gula. Tengah-tengahnya ada pisang. Biasanya, sih … pisang raja. Terus dibungkus dengan daun pisang. Cara mengolahnya adalah dengan cara dikukus.
Sederhana luar dalam. Pisang luar dalam. Ah.
Itulah beberapa makanan yang akan terasa lebih lezat bila disajikan di atas pisang. Sebenarnya masih banyak makanan yang serupa, seperti pepes-pepesan, botok, dll. Tetapi 7 makanan di atas sudah mewakili betapa daun pisang sangat pintar sekali memoles makanan.
Sederhana dalam gaya, kaya akan manfaat, lebih enak, dan … mantap.