Kamu tentu tahu Sumatera Barat kan? Apa makanan khas yang ada di sana? Ya, benar sekali, rendang merupakan salah satu makanan khas yang ada di Sumatera Barat. Rendang merupakan makanan kaya rempah yang terbuat dari daging sapi ala suku Minang.
Bahkan, rendang pernah dinobatkan menjadi makanan paling enak di dunia oleh CNN lho. Jadi, pantaslah kalau rumah makan yang menyajikan makanan Padang itu ada di mana-mana.
Tapi, apakah kamu tahu makanan khas Minang lainnya selain rendang? Makanan lain yang sangat terkenal di masyarakat Minang ada banyak lho. Berikut ini ada lima makanan khas yang mungkin kamu akan menyukainya.
Lamang Tapai
Lamang tapai merupakan makanan yang biasa disajikan ketika ada acara khusus. Misalnya saat berbuka puasa, hari raya, atau saat pesta pernikahan. Sehingga, makanan yang biasa dijadikan makanan pernutup ini sangat dinanti oleh masyarakat Minang.
Lamang tapai terdiri dari dua komponen utama, yaitu lamang dan tapai. Lamang terbuat dari beras ketan yang dimasak bersama dengan santan di dalam bambu. Sedangkan Tapai terbuat daru beras ketan hitam yang difermentasi.
Makan lamang ini rasanya akan kurang kalau nggak sama-sama dengan tapai. Kombinasi rasa asam dan manis dari kedua makanan ini menjadikan sajian yang satu ini akan terasa lebih lezat.
Dadiah
Kamu tahu yoghurt? Itu lho, susu sapi yang difermentasi sehingga jadi lebih kental. Nah, kalau dadiah ini dibuat dari susu kerbau. Sama-sama difermentasi juga, tapi kala dadiah fermentasinya di dalam bambu.
Dadiah, biasanya dihidangkan dengan mencampurnya bersama emping beras ketan dan disiram santan serta gula merah. Perpaduan rasa dari bahan-bahan yang dicampur akan terasa meleleh di lidah, hmmm.
Kalau kamu penasaran bagaimana rasa dari dadiah, datang saja ke Bukittinggi. Pergilah ke Pasar Atas, atau kamu juga bisa menemukannya di Pasar Padang Panjang dan Pasar Batu Sangkar.
Sala Lauak
Sala lauak ini merupakan makanan sejenis gorengan. Terbuat dari tepung beras, ikan asin, dan bumbu seperti bawang, kunyit, cabe, dan garam. Kemudian, bahan-bahan yang sudah disiapkan dicampur dan dibuat menjadi adonan. Adonan kemudian dibentuk bulat seukuran bola pingpong.
Sala lauak paling enak dimakan ketika masih hangat. Apalagi kalau kamu ada di dekat tempat menggorengnya. Aroma sala lauak yang baru saja matang akan menggoda iman kamu untuk segera mencicipinya.
Masyarakat Minang biasa menjadikan sala lauak sebagai pelengkap saat makan lontong atau ketupat sayur. Kalau kamu ingin mencicipi kuliner yang satu ini, pergi saja ke pusat kuliner yang ada di Kota Padang dan Pariaman. Kamu akan dengan mudah menemukan jajanan bulat nan gurih ini.
Pensi
Nama makanan ini bukan singkatan dari pentas seni lho ya. Namanya memang pensi, sejenis kerang yang ukurannya kecil dan hanya hidup di Danau Maninjau.
Pensi biasanya diolah oleh masyarakat Minang menjadi makanan ringan yang lezat. Pensi akan dimasak bersama dengan jahe, lengkuas, daun bawang, seledri, dan garam. Rasanya sungguh lezat dan menggoda, ada gurih dan manis yang berpadu menjadi satu.
Untuk mendapatkan makanan ringan yang satu ini, kamu bisa mencarinya di pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Agam. Kamu bisa menuju Pasar Maninjau, Pasar Tiku, Pasar Lubuk Basung, dan Pasar Matur.
Goreng Rinuak
Rinuak merupakan ikan yang ukurannya kecil, kira-kira hanya berukuran 2 cm saja. Ikan ini hanya bisa kamu temui di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kalau dilihat, ikan ini mirip seperti ikan teri, cuma bedanya, ikan ini hidup di air tawar. Rinuak akan mudah kamu temui di sekitar Danau maninjau.
Nah, salah satu cara menikmati rinuak adalah dengan menggorengnya. Rinuak akan digoreng sampai kering sehingga memiliki tekstur yang renyah dan garing.
Kamu bisa membawa rinuak goreng untuk oleh-oleh orang di rumah lho. Karena, makanan ini cukup tahan lama untuk dibawa pulang ke kampung halaman.