Seorang ibu menyusui memang membutuhkan asupan gizi yang baik agar kualitas ASI juga terjaga. Tapi ketika menjalankan ibadah puasa menjadi dilematis karena berpuasa dianggap akan mengurangi asupan gizi ibu menyusui.
Padahal ibadah puasa juga penting karena itu adalah kewajiban setiap muslim. Walaupun dalam agama Islam ibu menyusui diberikan keringanan untuk tidak menjalankan puasa, tapi tetap sang ibu sangat ingin betul untuk menjalankan puasa.
Menurut penjelasan medis, ternyata puasa yang biasanya sekitar 14 jam ini tidak membahayakan bagi ibu menyusui dan sang bayi. Ibu menyusui boleh berpuasa asalkan bukan pada usia bayi di bawah 6 bulan.
Kita tahu bayi 6 bulan kebawah hanya mengandalkan ASI sebagai satu-satunya sumber makanan. Pada masa itu, metabolisme tubuh ibu bekerja dengan giat untuk terus menerus memproduksi ASI dengan komposisi yang lengkap.
Syarat kedua adalah soal kondisi sang ibu, apakah keadaan ibu kekurangan gizi atau tidak. Apabila menderita kekurangan gizi berat, tidak ada lagi cadangan gizi yang dapat memasok kebutuhan produksi ASI yang lengkap.
Pada kondisi itu jelas berpuasa menjadi berbahaya bahkan jatuh pada hukum haram.
Untuk itu bagi ibu menyusui yang tetap ingin berpuasa, sangat dianjurkan untuk memilih makanan yang sesuai untuk kebutuhan gizi. Paling utama adalah pada makan sahur, karena makan sahur ini bekal untuk 14 jam puasa.
Apa saja makanan sahur yang paling cocok untuk ibu menyusui? Berikut daftarnya.