Di zaman yang memanfaatkan teknologi canggih seperti sekarang, polusi penyebab radikal bebas sangat rentan kita jumpai. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, dari menarik nafas sampai memasukan makanan ke dalam mulut, dan lain-lain.
Tidak heran jika kita sering menemui orang yang mengalami penyakitserius seperti kanker, diabetes, dan infeksi lainnya meski masih di usia muda.
Kemajuan dunia kedokteran memang memberikan alternatif obat berbagai penyakit tersebut. Begitu juga dengan pengetahuan mengenai dunia herbal. Namun sebenarnya kita dapat memasok obat tersebut dari makanan yang kita konsumsi.
Bapak kedokteran Hipocrates mengatakan, “Jadikan makananmu sebagai obat.” Bagaimana cara mendapatkan manfaat obat dari makanan yang kita konsumsi? Berikut ini beberapa penjelasannya menurut Lanny Lingga, Ph.D dalam bukunya The Healing Power of Anti-oxidant.
Manfaat Antioksidan
Salah satu senyawa yang hangat dibicarakan ilmu pengetahuan modern adalah antioksidan. Antioksidan mampu menetralisis radikal bebas sehingga tidak mengganggu sel dalam tubuh kita.
Pada dasarnya gangguan kesehatan fisik pada tubuh manusia disebabkan oleh kerusakan sel. Kerusakan sel tersebut bisa terjadi oleh infeksi ataupun bukan infeksi.
Infeksi atau bukan infeksi ini kemungkinan disebabkan oleh paparan radikal bebas. Menghentikan aktivitas radikal bebas yang akan merusak sel tubuh lebih jauh sangat penting untuk mencegah penyakit tidak berkembang menjadi kronis.
Apakah Antioksidan Bisa Menyembuhkan
Penyembuhan Lebih Cepat Antioksidan atau Obat-Obatan Kimia?
Cara kerja antioksidan adalah memperbaiki fungsi biologis tubuh. Berbeda dengan cara kerja obat-obatan yang dapat menyembuhkan penyakit target secara spontan.
Efek penyembuhan oleh antioksidan tentu lebih lama jika dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan kimia. Namun keunggulan antioksidan adalah memberikan efek penyembuhan yang lebih luas.
Jika obat hanya menghentikan gejala penyakit yang dirasakan penderita, antioksidan dapat menghilangkan sumber gejala sampai ke akar-akarnya.
Bagaimana Cara Mendapatkan Antioksidan dalam Makanan?
Bagaimanapun juga kita tidak tahu jenis radikal bebas apa yang menyerang tubuh kita. Sehingga kita juga tidak tahu jenis antioksidan yang tepat dalam menangani radikal bebas tersebut.
Kita perlu mengkonsumsi makanan alami yang mengandung antioksidan unggul dengan bervariasi. Setiap makanan memiliki komponen aktif antioksidan yang berbeda.
Memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi sama halnya dengan memvariasikan asupan antioksidan yang masuk ke dalam tubuh.
Perbanyaklah mencari informasi makanan apa saja yang unggul kandungan antioksidannya. Biasanya sumber antioksidan alami berasal dari buah dan sayur. Namun ada juga bahan makanan lain yang kaya antioksidan seperti teh hijau dan coklat.
Bagaimana dengan Suplemen Antioksidan?
Suplemen antioksidan biasanya berbentuk pil atau kapsul. Suplemen ini berisi saripati zat-zat yang bisa berkhasiat sebagai antioksidan. Mengkonsumsi suplemen ini berarti kamu mendapatkan antioksidan dalam jumlah banyak secara instan.
Suplemen antioksidan jangan menjadi pilihan utama. Minumlah suplemen antioksidan jika memang kamu benar-benar merasa bahwa pasokan antioksidan eksogen pada dirimu sangat kurang.
Meskipun produsen suplemen antioksidan sudah memastikan aman, namun kamu tetap harus berhati-hati. Taatilah dosis suplemen sehingga tidak memperberat kinerja organ tubuhmu.
Sebagai contoh suplemen antioksidan yang sering kita jumpai adalah vitamin C dosis tinggi. Saat kamu megkonsumsi vitamin C dosis tinggi terlalu sering dan tidak terkendali, kinerja organ hati justru semakin berat.
Jika dibiarkan terus menerus maka bukan tidak mungkin terjadi gangguan pada organ hati.