Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, susu menduduki posisi sebagai penyempurna asupan gizi. Meskipun konsep ini oleh para ahli gizi dan teknologi dianggap sudah tidak relevan dan digantikan oleh konsep gizi seimbang.
Namun susu tetap menjadi asupan nutrisi yang diperlukan tubuh. Di Indonesia susu hewan yang sering dijumpai adalah susu sapi. Meskipun ada susu hewan lain yang juga populer di beberapa wilayah Indonesia seperti susu kambing, susu kuda liar, dan susu kerbau.
Konsumsi susu di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Rendahnya konsumsi susu ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya edukasi masyarakat tentang pentingnya minum susu ataupun daya beli masyarakat terhadap susu yang cukup rendah.
Susu kaya akan berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak, dan senyawa zat gizi makro lainnya. Namun pengolahan susu yang melibatkan suhu tinggi dalam waktu cukup lama dapat menyebabkan berbagai senyawa gizi ini menurun.
Ada berbagai jenis susu yang sering kita konsumsi. Mulai dari susu segar yang kita beli langsung dari peternakan, susu bubuk, susu kental manis, dan susu UHT. Dari berbagai jenis susu tersebut tentu saja susu segar menempati posisi pertama dalam hal kandungan gizi.
Namun bagi kamu yang tinggal di wilayah perkotaan tentu sulit mendapatkan susu segar. Salah satu alternatif susu yang masih mempertahankan kandungan gizinya adalah susu UHT. Berikut ini serba-serbi mengenai susu UHT.